Sebenarnya masih normal-normal saja kok anak pra sekolah berbohong. Mereka punya alasan sendiri mengapa harus berbohong. Biasanya sih karena untuk menghindari hukuman, melindungi teman, agar dipuji, berimajinasi, dan bahkan untuk menguji kemampuan menghindari amarah orangtua.
Konsep benar atau salah sudah muncul pada usia 3-4 tahun. Tapi mereka belum mengerti mengapa sesuatu itu tidak benar.
Nah, bagaimana tuh menghadapi anak usia pra sekolah yang berbohong?
Ada beberapa tipsnya nih, simak yaaa...
- Beri penjelasan secukupnya. Tidak perlu panjang lebar tentang moral tapi cukup dengan mengatakan bila dia bohong orangtua sedih, dan sebaliknya.
- Jangan menciptakan suasana untuk bohong. Anak prasekolah juga tidak mau mengakui perilaku bohongnya, jika tahu dia akan dimarahi. Benar nggak?... Karena itu gunakan cara yang tepat dan tidak langsung menuduh. Seperti: "Vas bunga mama tadi pecah karena tangan adik licin ya?" Daripada "Siapa yang memecahkan vas mama tadi? Adik ya?"
- Anak harus tahu perbedaan fantasi dan realitas. Bila anak berkhayal tanggapi secara proporsional.
- Hindari marah dan reaksi berlebihan.
- Jangan terlalu khawatir.
- Orangtua adalah model bagi anak.
- Hormati privasi anak. Jangan menceritakan sesuatu yang bagi anak merupakan rahasia pribadinya.
- Buatlah agar anak merasa "nyaman" dengan dirinya. Karena dengan demikian anak akan percaya pada dirinya dan mempunyai harga diri.
kemarin anak saya yang pertama_Akmal cerita-cerita tentang kejadian di sekolah, ternyata cerita itu cuman fantasi dia aja mba, ada saran gimana kita menyikapinya?
BalasHapusSekalian ijin nge-link ya mba, thanx