30 Mei 2008

KELAHIRAN YANG DINANTI

Dalam "diary" ini, aku berusaha mendokumentasikan perkembangan dan pertumbuhan putriku yang tertangkap oleh panca indraku. Aku tak ingin perkembangan putriku lewat begitu saja sehingga sedapatnya aku mencatatnya. Ini pengalaman pertamaku yang menakjubkan dan membahagiakan. Meski mungkin waktuku tak banyak untuk itu karena seharian harus bekerja, namun aku selalu berusaha. Karena dengan begitu pun aku bisa mengevaluasi perkembangan putriku.

7 JANUARI 2005

Hari yang bersejarah buat aku, suamiku dan keluarga besar kami.
Hari itu seorang bayi perempuan yang mungil telah lahir ke dunia.
Hari Jumat Wage pukul 02.00 dinihari.
Proses persalinan dimulai sekitar pukul 15.00. Aku mulai merasa mulas tiap 30 menit sekali.
Pukul 17.00 sudah mulai sering mulasnya. Tiap 10 menit sekali.
Habis Maghrib, sekitar pukul 19.00 ibuku memanggil bidan yang terdekat dengan rumah. Namanya Bu Suprawati. Setelah diperiksa ternyata sudah bukaan satu. Kemudian disarankan segera ke Rumah Sakit Dr. Soedomo agar segera bisa ditangani bila waktunya tiba.
Ditemani ibuku dan bulik Tin kami ke rumah sakit. Suamiku nggak bisa ngantar karena waktu itu masih tugas di Jakarta. Kami hanya bisa komunikasi lewat handphone saja tentang perkembangan kondisiku.

Sekitar pukul 21.00 sudah bukaan tiga. Rasa mulas semakin sering dan semakin hebat. Rasa mulas campur sakit seperti tak tertahankan.
Aku menahan sakit sambil terus bertakbir, bertahmid menyebut nama-Nya. Semakin dekat rasanya aku dengan Dia Yang Maha Menguasai hidup. Hanya di tangan-Nya segala kejadian dalam hidup ini direncanakan.

Beberapa jam kemudian (aku nggak memperhatikan jam berapa) aku merasa sudah mau melahirkan karena seperti ada dorongan yang sangat kuat dari dalam untuk mengejaan. Namun, kata dokter belum bolah mengejan karena belum saatnya. Tapi aku sudah tak menghiraukannya karena sudah out of control. Rasanya hanya pingin mengejan saja. Aku mengejan sekuat tenaga karena aku tak bisa menahan dorongan itu. Dan, akhirnya pun...ketuban pecah. Dengan bimbingan dokter, akupun mengikuti tahap berikutnya sampai saatnya pun tiba...

Pukul 02.00 lahirlah putri kami... Berat badannya 3,3 kg dan tinggi badan 50 cm. Kata ibu, pada saat lahir kondisi tubuhnya membiru dan tidak langsung menangis seperti pada umumnya ketika seorang bayi lahir ke dunia. Ternyata anakku sempat terlilit tali pusar. Dalam hidungnya dimasukkan selang kecil, katanya sih untuk mengurangi air ketuban yang sempat terminum. Baru setelah aku mendengar tangisnya, tapi tidak terlalu keras menurutku. Setelah ia dibungkus kain, ia didekatkan padaku. Aku pun menciumnya. Wajahnya bersih dan lucu, imut-imut banget. Ada perasaan yang tak bisa aku ungkapkan...dan sejak saat itu aku pun telah jadi "ibu".
Setelah itu, anakku dibawa ke ruangan neonatus. Dan bidanpun "membenahi" aku.




Ini foto Kayla yang baru lahir, pipinya masih tembem dan merah.

Aku masih harus menunggu pagi agak siang untuk bertemu lagi dengan putri kecilku. Rasanya waktu penantian itupun amat panjang. Apalagi suamiku masih belum datang juga. aku hanya dapat bertanya pada ibu, apakah putriku menangis atau tidak, bagaimana kondisinya, bla..bla...
Sekitar pukul 10.00 aku pun diantar ke ruangan putriku...dan aku memberikan ASI untuk yang pertama kali.



Perasaan bahagia tak dapat aku ungkapkan dengan kata-kata...
Satu hari kemudian aku diijinkan pulang ke rumah...

BEBERAPA KEJADIAN PENTING SETELAHNYA...
  • 10 Januari : putriku sudah pupak puser.


  • 13 Januari : aqiqah putriku dan pemberian nama. Setelah berembug bersama terpilihlah nama "KAYLA AMINAH" yang artinya "Putri Cantik yang dapat mengemban amanah hidup, dan kelak bisa melahirkan putera puteri teladan seperti Siti Aminah yang telah melahirkan orang mulia Rasulullah Muhammad SAW".


  • 10 - 15 Januari : Kayla menyusu tiap 10 - 15 menit per jam.


  • 16 - 22 Januari : Kayla menyusu tiap 30 menit per jam.


  • 17 Januari : BAB mulai 1 kali dalam 2 hari.


  • 23 Januari : potong kuku tangan pertama kali. ASI sudah mulai tiap 2 jam selam 30 menit.


  • 01 Februari : mulai BAB tiap 3 hari sekali.


  • 06 - 08 Februari : ASI kurang lancar dan dibantu susu formula 1 kali tapi Kayla menunjukkan penolakan dengan muntah-muntah dan rewel.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar