26 Mei 2008

MEMBACA DI USIA BALITA

Sampai saat ini masih banyak yang memperdebatkan kapan sih sebenarnya waktu yang tepat untuk mengajar membaca pada anak? Masak masih kecil sudah diajar membaca? Mana bisa? Jawabannya tentu bisa. Apa sih yang nggak bisa hari gini? Asal mau dan mampu. Iya kan?

Waktu yang tepat mengajar anak membaca adalah pada masa "teachable movement" (saat tepat untuk dapat diajar). Mengajar membaca (juga belajar yang lain) tidak akan memberikan hasil yang maksimal dan justru bisa berdampak negatif bila diberikan sebelum atau sesudah masa kesiapan ini. Pertanyaan berikutnya, lalu kapan?

Coba perhatikan anak kita. Bila dia sudah mulai tertarik dengan buku, seperti melihat dan membolak balik buku, minta diceritakan, minta didongengi maka anak sudah mulai menunjukkan minat pada membaca. Selain hal tersebut, ada beberapa ketrampilan yang diperlukan agar anak dapat membaca, yaitu:


  1. Ketrampilan mengenali bunyi. Anak bisa mendiferensiasi bunyi kata :"mama, papa, ini", dll. Ketrampilan ini mulai muncul di usia bayi.
  2. Ketrampilan mengenali benda. Ketrampilan ini juga dimulai di usia bayi. Orangtua bisa menstimulasi dengan mengenalkan benda-benda di sekitar anak.
  3. Ketrampilan mengenal bentuk. Di usia batita anak sudah bisa dikenalkan padakonsep bentuk yang diperlukan dalam pengenalan huruf.
  4. Ketrampilan mengenal simbol atau lambang. Setelah anak tahu bentuk, kenalkan padanya berbagai simbol seperti garis lengkung yang menyerupai ikan, lingkaran yang dikelilingi garis tegal lurus sebagai matahari, logo kemasan susu, dsb.
  5. Ketrampilan mengasosiasi bentuk huruf atau tulisan dan bunyi.
Tapi, sebelum dilanjutkan penting juga bagi kita untuk mengetahui perkembangan bahasa anak sbb:
0 - 3 bulan : melihat gerakan lidah
6 bulan : mengulangi silabel
9 bulan : kata-kata yang punya arti
12 bulan : mengulangi kata-kata yang punya arti secara intens dan sadar
15 bulan : objek-objek mempunyai nama
18 bulan : mulai bicara, kata-kata
21 bulan : frase
24 bulan : kalimat
Nah, keberhasilan anak di sekolah pada dasarnya ditentukan oleh apa yang dilakukan di rumah. Begitu pula dalam hal bahasa, termasuk membaca. Pondasinya ada di rumah. Maka dari itu, sebagai orang tua selayaknya kita lakukan beberapa hal berikut ini, untuk masa depan yang terbaik buat buah hati kita. Ini di Bunda...
  • Doronglah keingintahuan anak pra-sekolah dengan menjawab pertanyaannya dengan pelafalan yang tepat dan jelas. Jangan menggunakan baby talk (percakapan yang tidak jelas). Anak mempelajari bahasa melalui peniruan. Perkenalkan sebanyak mungkin kosakata, tapi jangan paksakan ke anak.
  • Motivasilah agar anak bicara pada anak-anak lain ataupun orang dewasa dalam berbagai kesempatan.
  • Tunjukan pengalaman-pengalaman dan situasi yang beraneka ragam untuk menambah minatnya.
  • Ajaklah dia menceritakan pengalamannya dan menggambarkannya (meski gambarnya belum bagus alias acak-acakan). Kemudian minta anak untuk menceritakan kembali apa yang sudah digambarnya.
  • Untuk anak-anak prasekolah, minatnya untuk dibacakan cerita sangat tinggi sehingga luangkanlah waktu untuk itu. Biarkan dia memperhatikan gerakan lidah da tubuh anda saat bercerita. Ini juga untuk melatih konsentrasinya.
  • Pilihkan cerita-cerita, sajak, lagu-lagu sederhana yang merangsang imajinasi anak dan mendorongnya ke percakapan.
  • Tumbuhkan minatnya untuk meminjam buku, perpustakaan, kaset-kaset untuk membangun kosa kata dan memberi kesempatan pada anak mendengarkan dan menirukan lafal.
Hal yang sangat penting : Show your interest to your children! pada apa yang diucapkan dan dikerjakan anak. Dengarkan dia! Antusiasme anak akan sangat cepat padam bila orang tuanya tidak sungguh-sungguh memperhatikan dirinya dan mengabaikan emosi-emosinya.
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan : Usia prasekolah merupakan masa emas secara alamiah antusiasme menyerap kecakapan-kecakapan membaca.
Siap mengajari anak belajar membaca?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar