27 Juni 2008

WORKSHEET (AND BOOKS) FOR KAYLA

Sudah lama aku nggak buatkan worksheet untuk Kayla. Rasa-rasanya habis pulang kerja seharian badan sudah capek dan enakan buat santai. Belum lagi ngerjakan pekerjaan rumah yang tiada habisnya plus blogwalking... Alhamdulillah, Kayla termasuk anak yang tidak rewel dan tidak "sulit". Nah, kemarin aku buatkan LKS buat puteri kecilku ini untuk memperlancar kemampuan membacanya. Tentu, sudah bisa ditebak, Kayla very excited...dan sudah tidak sabar ingin membacanya. Masih proses ketik aja sudah ribut pingin lihat dan banyak nanya. seperti waktu-waktu sebelumnya, kalau aku buatkan worksheet dia pasti tambah bersemangat, barangkali dia berpikir pasti ada yang baru lagi nih yang bakal dibuat ibuku... GR nih ibunya... seperti saat itu waktu aku buatkan buku buat dia 1,5 tahun yang lalu. Padahal covernya aja dari kertas tebal bekas bungkung mainannya, dan isinya juga nggak sebagus buku beli di toko...ya iyaalah...bikinnya amatiran, tapi yang penting Kayla senang dan bermanfaat. Amiin..

Kayak gini nih bukunya...
Buku ini aku buat waktu Kayla belajar mengenal kosakata, dan dibawahnya ada tulisan sesuai gambarnya. Sampai sekarang dia masih suka dengan buku ini, meski sudah banyak buku yang dia punya dan pastinya lebih bagus daripada buatan ibunya...
Kembali ke worksheet yang aku buat...kemarin aku baru sempat buat 3 lembar saja...

Kalau aku lihat-lihat, Kayla sudah punya 3 bendel worksheet. Aku dan suamiku sih geleng2 kepala kalau ingat Kayla dan saat masa kecil kami dulu. Beda jauh banget ya...Sekarang anak umur 3,5 tahun saja sudah bisa "mengerjakan" 3 bendel worksheet. beda jauh dengan masa emak dan bapaknya dulu...Ya iyalah, masa dulu dan sekarang sama. kalo aku sih asal enjoy aja mengerjakannya nggak apa-apa, justru lebih bagus karena itu berarti Kayla sudah siap untuk belajar dan menerima pelajaran. Otak anak kan seperti spon yang dapat menyerap sesuatu dengan cepat. Nah, atas dasar itulah aku berusaha memanfaatkan sebaik-baiknya moment emas yang tak akan terulang kembali dalam masa hidupnya.

Satu bulan yang lalu aku juga menyiapkan untuk membuatkan "buku membaca" untuknya. Isinya seputar aktivitas dan sesuatu yang berhubungan dengan Kayla. Tapi...belum juga selesai nih... Kayla sudah nagih terus! Tapi, untungnya masih bisa aku alihkan dengan bukunya yang lain atau beli buku baru untuknya, he he...




Nah, kalau yang ini Kayla lagi asyik belajar berhitung...ini pun hasil "menghindar dari mengaji (baca Iqro' setiap habis sholat maghrib). Semangat banget minta diajarin berhitung malam ini. Kata kayla, "Kayla mau belajar dulu, ngajinya nanti..."



Memang kalau sudah semangat gitu Kayla susah dibendung, nggak peduli ortu ngantuk, masak, atau nyuci pun diteriakin untuk bacakan buku... wah kewalahan juga ya ternyata...tapi justru seneng deh...berarti usahaku agar Kayla cinta buku "berhasil".

Yang ini, tulisan Kayla. Dia juga senang minta belajar menulis.












25 Juni 2008

PENDIDIKAN SEKS UNTUK ANAK, WHY NOT? (PART 2)

Sebagai orang terdekat anak balita kita, pastilah kita yang menjadi sasaran pertanyaan dari mereka, kecuali kalau orangtuanya nggak benar-benar dekat sama anaknya. Jangan sampai deh kayak gitu... Makanya jangan sia-siakan kepercayaan anak balita kita.
Pernahkan anak Anda menanyakan tentang alat kelaminnya? Misalnya, "Ma, ini apa sih namanya?"
Apakah Anda pernah menjawab, "burung" atau "titit" dlsbg (untuk anak laki-laki) dan "bebek" atau "dompet" dlsbg (untuk anak perempuan)?
Bagi sebagian orangtua pertanyaan tersebut mudah untuk dijawab tapi sulit untuk diucapkan. Kesulitannya terletak pada penyebutan nama-nama organ seksualnya. Meskipun benar namanya, tapi kesannya vulgar, jorok, seronok dan tidak pantas untuk diucapkan atau didengar.

Terus, jawaban apa yang sebaiknya kita berikan?
Tidak ada salahnya kita menyebut alat kelamin lelaki dengan "penis" dan "vagina" untuk anak perempuan. Dan itu memang nama aslinya dan juga terdengar lebih sopan. Barangkali masih aneh ya kalau kita menyebutkannya secara langsung gitu. Tapi, hal itu akan lebih baik daripada kita menyebutkan dengan "burung, titit, bebek, dompet atau yang sejenisnya" (yang kadang tergantung budaya atau kebiasaan penyebutan di masing-masing daerah). Nantinya anak akan bingungsetelah tahu wujud burung atau dompet, dll yang sesungguhnya! Kok namanya sama dengan "barang"nya. Bagaimanapun juga penyebutan nama yang benar lebih ditekankan daripada menyebutkan istilah-istilah tertentu yang nantinya akan membingungkan anak. Lagipula, hal ini akan memudahkan kita memberi penjelasan bila anak menanyakan hal-hal lain seputar seksualitas seperti di tulisan sebelumnya (bagian 1).

Nah, sekarang Anda dapat dengan mudah menjawab jika anak balita laki-laki Anda bertanya,
"Ini namanya apa, Ma?"
"Itu namanya penis, Sayang."
"Mengapa Kak Putri tidak punya penis, Ma?"
"Penis itu ciri laki-laki seperti kamu. Kak Putri kan perempuan, Jadi, nggak punya penis, tap punya vagina. Nah, vagina itu ciri perempuan seperti dirinya."

Punya pengalaman seru saat anak Anda bertanya tentang seks?
Bisa lho berbagi cerita disini...



Source:Mr Guno Asmoro about sex education 4 kids
19 Juni 2008

WOOWW...TAGIHAN SPEEDY-KU...


"Haah...masa sih sebanyak itu?" Itulah kalimat yang terucap setelah aku selesai memencet nomor 109 dan nomor kode langganan speedy di rumah. "Masa iya tagihannya sampai tiga kali lipat dari biasanya?" gumamku sambil agak kurang percaya gitu. Mungkin bagi para blogger yang lain jumlah uang segitu tak seberapa, tapi bagiku itu jumlah yang tidak sedikit untuk pembayaran internet. Awalnya sih, kita pinginnya penggunaan inet di rumah diupayakan tidak melebihi kuota minimal dari speedy, tapi ini malah lose of control... Belum lagi, bayar rekening telpon, rekening listrik, de el el. Wah...mesti harus disiasati nih penggunaan inetnya. Tentunya agar tidak terjadi pemborosan. Apalagi, jaman sekarang semua serba mahal. Kalo nggak gitu, bisa-bisa akhir bulan bisa ngos-ngosan nih jatahnya sudah habis, he he he...

Dalam hati aku bertanya, kapan ya teknologi inet bisa lebih murah lagi atau bahkan bisa gratis, he he ... Aku juga pernah baca saat browsing (tapi judulnya doang...), katanya ada inetan gratis. Bener nggak sih?
14 Juni 2008

ALHAMDULILLAH, KAYLA SUDAH BISA MEMBACA


Kayla mulai belajar membaca di usia 1 tahun 11 bulan. Tepatnya tanggal 10 Desember 2007. Kayla belajar membaca dengan menggunakan metode KUBACA. Ini merupakan teknik membaca berbasis kata. Kubaca mengajarkan membaca dengan menggunakan kata-kata pilihan yang mudah dkenal dan sering disebutkan dalam aktivitas sehari-hari. Materinya ada flashcard, LKS, dan buku membaca cepat. Hampir mirip-mirip Glenn Doman gitu, tapi di kubaca tidak hanya melulu membaca kata, tapi juga merangkai kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat. Ada juga materi logika berbahasa, lawan kata, awalan-akhiran, diftong, tanda baca, dll. Juga ada menulis. Kayla sekarang hampir lulus level 2. Kayla sudah belajar membaca kata-kata berakhiran m, n, s, t, k, r, ng seperti: minum, sabun, ikat, tidak, kapur, kucing dll. Alhamdulillah, Kayla sudah mulai memahami membaca kata dengan akhiran huruf konsonan tersebut.

Ini Kayla sedang belajar di kubaca... Kalo yang ini lagi main di kubaca...
Tapi ada kalanya, Kayla nggak mau belajar. Aku pun nggak maksain. Aku pun tidak pasang target Kayla harus cepat bisa baca di usia tertentu. Mengalir saja... air kalee... Sekarang saja sudah cukup puas. Memang, menurut pengamatan aku dan suamiku Kayla termasuk anak yang cepat nangkap materi apapun... narsis dikit lah, siapa lagi yang memuji kalo nggak ortunya... he he..
Untuk mengaji, sekarang Kayla baca Iqro' Jilid 2. Kalo ini privat sama Bapaknya...

KAYLA MAU SEKOLAH

Kemarin, tanggal 13 Juni aku mengambil seragam sekolah dan perlengkapan lainnya di play groupnya Kayla. Tak terasa, Kayla sudah hampir masuk sekolah. Tepat kurang satu bulan lagi. Kayla senang bukan main. Dari mulai pendaftaran di bulan Februari lalu Kayla selalu semangat bila topik pembicaraannya seputar sekolah di play groupnya. Sore harinya Kayla minta nyobain seragam barunya...
Nah, yang ini kaos olah raganya...

Aku jadi ingat deh...tanggal 22 Februari lalu Kayla ikut tes masuk di play group. Wuihh...play group aja ada tes segala...hmm barangkali banyak peminat sementara tempat terbatas...

Waktu itu Kayla lagi nginap di rumah neneknya, sehingga pagi-pagi sekali aku dan suamiku menjemputnya. Awalnya Kayla nggak mau pulang dan masih pingin di rumah neneknya sehingga kami harus membujuknya dengan sabar. Sesampainya di rumah, semua mandi. Suamiku berangkat ke kantor lebih dulu. Aku ke tempat kerja dulu menyelesaikan beberapa hal lalu aku ijin untuk ngantar Kayla tes. Jam 9.45 wib suamiku juga ijin untuk mengantar Kayla tes. Wiih senengnya...tapi sempet deg degan juga, gimana nanti Kayla ya...Soalnya selama ini Kayla perlu waktu untuk adaptasi dengan lingkungan yang baru. Bisa lama, bisa juga sebentar tergantung sikon dan moodnya. Kayla juga sering minta ditemani (kurang PD) di lingkungan baru. Kalau menurutku sih wajar saja kondisi anak balita seperti ini...tapi ini kan mau tes masuk...

Alhamdulillah...
Di luar dugaanku, sesampainya di sekolah Kayla langsung minta main di playground. Ia nampak senang bermain. Semua mainan dicobanya.
Sampai-sampai diajak masuk nggak mau. Jadi harus dibujuk dulu. Setelah Kayla mau masuk dan sudah kelihatan enjoy (Kayla langsung "on" tidak perlu adaptasi lama, tv kalee...), proses observasi pun dimulai. Dan tugas-tugas pun diberikan sambil bermain. Kayla semangat sekali. apalagi saat disuruh nyanyi, langsung pilih lagu "kebangsaannya" BALONKU.
Gini nih kalo Kayla nyanyi:
"Haloncu ada uma...upa-upa ananya...ijo inin yabu, iyah udan biyu...ilitus halon ijo, dol... aticu anyat aco... haloncu injal umpat... ijan iyat-iyat... yeee...."
Bahkan saat temannya yang disuruh nyanyi lagu "Satu-satu" nggak mau nyanyi, Kayla pun spontan nyanyi lagu itu:
"Atu-atu acu ayan ibu... uwa-uwa ijak ayan ayah... ija-ija ayan adik cacak... atu, uwa, ija, ayan emuanya..."
Kayla waktu itu masih pelat banget, tapi sekarang sudah jauh lebih baik ngomongnya...
Semua tugas dapat "dikerjakan" dengan baik oleh Kayla. Pujian pun banyak diberikan untuknya.
Aku pun malu pada diriku sendiri. Ternyata dugaanku meleset. Kayla bisa dengan percaya diri dan berani hari ini. Dan semoga hari selanjutnya. Maafkan ibu ya, Nak...
Dan yang lebih mengejutkan lagi, Kayla mendapatkan skor/nilai hasil tes tertinggi diantara 80 anak lainnya... FANTASTIC DAN TAK TERDUGA...

11 Juni 2008

TAMAN SAFARI

Beberapa waktu yang lalu kami sekeluarga merencanakan weekend ke Malang. Tapi hari Jum'atnya Kayla badannya panas sekali. Semua masih berharap hari Sabtu panasnya sudah turun. Dalam sehari memang panasnya naik turun. Hari Sabtu sore ketika semua sudah ngumpul (ibu mertua dan adik-adik sudah siap) dan siap berangkat, ternyata panasnya naik lagi. Karenanya Kayla aku bawa ke dsa. Kata dsa-nya ada kemungkinan demam berdarah tapi untuk memastikan harus tes darah dulu bila setelah diberi obat panasnya tidak turun. Wah, cemas juga kami mendengarnya. Namun setelah minum obat dari dokter, panas badannya berangsur turun.

Namun begitu, kata dsa-nya Kayla tidak boleh diajak bepergian, apalagi ke luar kota. Kami pun mematuhi saran dokter demi kesehatan Kayla. Baru setelah Minggu paginya tidak panas (dari semalam), akhirnya pun kami pergi ke Malang. Kami berangkat sekitar pukul 06.00 wib. Alhamdulillah perjalanan kami lancar. Sekitar pukul 08.00 setelah berputar-putar di kota Malang yang sejuk, kami sarapan dulu di Pecel Kawi. Hmm...pecelnya enaakk...

Setelah menjemput adikku di tempat kostnya, kami pun meluncur ke Taman Safari di Prigen Pasuruan sebagai tujuan utama. Setiba disana, Kayla senang sekali. Namun hal itu berlangsung tidak lama. Begitu kami dekat jet coaster dengan suaranya yang memekakkan telinga, Kayla mulai ketakutan,dan mulai nampak tidak enjoy. Bujukan kami pun tidak berpengaruh banyak. Melihat atraksi apapun sudah tidak enjoy padahal kami masih ingin menikmati berbagai atraksi dan melihat-lihat semua yang ada disana. Katanya, "Takuut..!!" Yaa, sudahlah, setelah satu jam disana kami pun sholat di mushola yang sudah disediakan.

Dari sana, kami meluncur ke kota Batu untuk membeli beberapa jenis bunga. Sebenarnya aku nggak terlalu antusias karena walaupun beli bunga mungkin aku nggak sempat merawatnya, paling-paling hanya disiram aja, sudah nggak ada waktu kecuali kalau hari libur. Tapi saat hari liburpun pekerjaan rumah masih numpuk. Belum kalau ada acara undangan kemana gitu... atau pingin males-malesan aja...nah lho... Tapi lebih enak kalau libur blogwalking aja, bisa sampai kemana-mana, kenal banyak orang sementara fisiknya ada di tempat...he he he...

Setelah dari Batu sudah pukul 19.00, kami pun makan di "The Otoy Waroeng" depan Unmuh Malang. Hitung-hitung sambil nostalgia nih...asyik juga ya... Perut sudah kenyang dan badan capek. Akhirnya kami memutuskan check in di University Inn.
Sekitar pukul 20.30 aku, Kayla dan suamiku pingin ke UMM Book Store, tapi...sudah tutup. Kecewa deh... Akhirnya balik lagi ke hotel, istirahat sambil ngobrol-ngobrol. Saat semua sudah tertidur pulas, Kayla masih melek sendiri. Jam 00.00 pun saat aku terbangun Kayla masih melek juga nonton tv. Memang salah satu favoritnya kalau liburan trus nginap di hotel. Excited banget gitu... Katanya, kamarnya besar dan bagus, he he... Habis kamar Kayla tidak selebar kamar hotel sih...he he.. Wah, doakan aja ya Kayla, Bapak dan Ibu banyak rejeki biar kamarnya Kayla bisa bagus kayak di hotel...he he...www.ngayaldikit.com.

Waktu sudah pukul 02.00 dinihari. Sebenarnya kami masih ingin melanjutkan mimpi indah dan ingin hari esok masih libur, tapi kan nyatanya nggak. Esok hari Senin. Itu artinya kami harus kembali bekerja. Sambil menahan kantuk kami pun check out. Kami sempatkan mampir di Pasar Lawang belanja oleh-oleh plus sayur mayur dan bumbu dapur. Mumpung masih di Malang, harganya murah-murah banget. Bisa buat oleh-oleh saudara dan tetangga kanan kiri. Karena keasyikan belanja, seperti orang kulakan saja, sampai balik 2 kali untuk memasukkan barang belanjaan ke mobil dengan tenaga tiga orang. Sudah puas belanja, liburan, kamipun pulang dengan hati senang... Dan... Selamat datang Hari Senin... pekerjaan datang menyambut...

Hmm... I like Monday... he he...
09 Juni 2008

PENDIDIKAN SEKS UNTUK ANAK, WHY NOT?

Pendidikan seks bagi anak sangatlah diperlukan agar mereka mempunyai pemahaman yang benar tentang seksual. Selama ini banyak juga kita temui dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak kekeliruan dalam hal pengertian, cara penyampaian, penggunaan istilah maupun perumpamaan yang tidak tepat dari orangtua sehingga anak mendapatkan pemahaman yang salah kaprah. ya kan Bu... Dan yang lebih parah lagi, sebagian orang berpendapat bahwa pendidikan seksual untuk anak belumlah dirasa perlu, toh nanti kalau dewasa juga akan tahu dengan sendirinya, dan yang lebih gawat lagi...deeuui itu kan hal tabu, jorok,dan tidak pantas untuk dibicarakan. Masa iya sih?

Nah, karena hal ini berkaitan dengan anak balita, maka orangtua yang harus memegang peran utamanya. Jadi aktor utamanya gitu nih ceritanya. Makanya, orangtua harus paham nih tentang fase-fase psikoseksual anak-anak. Dalam menjelaskan pun orangtua harus menggunakan bahasa yang tepat, mudah dipahami dan..."jangan berbohong" (lagian berbohong kan akhlak yang tidk terpuji kan...meski dengan anak sendiri...). Kenapa emangnya? Yaa kan anak akan bingung (kasihan kan...) menafsirkan apa yang disampaikan orangtua sehingga dia akan punya pemahaman yang keliru. Makanya, jika anak bertanya jawablah dengan benar, singkat, padat dan sesegera mungkin plus dengan sikap yang tenang. Jangan memberikan jawaban yang "asbun alias asal bunyi" apalagi sampai memarahinya.

Sebelum dibahas lebih lanjut, kita harus menyepakati dulu bahwa pengertian "seksual" tidak melulu pada hubungan seksual antara dua orang anak manusia. Tapi, pengertian seksual menyangkut berbagai hal, mulai dari jenis kelamin, alat kelamin dan seluk beluknya, organ-organ reproduksi termasuk hubungan seksual itu sendiri.
Pertanyaan dari anak-anak seputar seksual seringkali membuat orangtua merasa jengah, bingung, dan kesulitan untuk menjawabnya. Sehingga saat ada pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak sedikit orangtua yang mencari "jalan aman" ketika menjawabnya misalnya melarang bertanya tentang hal-hal tersebut atau bahkan memberikan jawaban yang salah. Yang penting anak segera diam dan nggak bertanya lagi. Hal ini tentu tidak baik karena akan mematikan rasa ingin tahu anak yang sangat besar. Hindari jalan aman tersebut dan berikan jawaban serta penjelasan yang benar pada anak balita kita, gunakan bahasa khas anak-anak, sederhana, tidak bertele-tele dan jawab sesuai porsi pertanyaan.

Pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul pada anak-anak biasanya seperti berikut ini:

  1. "Mama, mengapa perut Mama gendut?"
  2. "Ma, kok adik bayi bisa ada di dalam perut Mama?"
  3. "Ma, darimana adik bayi di dalam perut Mama nanti bisa keluar?"
  4. "Mama, mengapa Mama berdarah?"
  5. "Mengapa Papa tidak punya buah dada?"
  6. "Pa, apakah disunat itu sakit?"
Nah, berikut ini ilustrasi seputar pertanyaan-pertanyaan di atas yang mungkin bisa menjadi salah satu referensi bagi orangtua saat pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul dari bibir mungil buah hati kita.

ILUSTRASI PERTAMA
"Mama, mengapa perut Mama gendut?"
"Ini namanya Mama sedang hamil, Sayang..."
"Hamil? Hamil itu apa Ma?"
"Hamil itu karena di dalam perut Mama ada adik bayi?"
"Bagaimana Mama bisa hamil?"
"Itu karena cairan mani Papa bersatu dengan sel telur Mama, lalu tumbuh adik bayi dalam perut Mama"
"Mengapa adik bayi tidak ada di perut Papa?"
"Sayang, Papa kan laki-laki. Jadi tidak mungkin dalam perut Papa ada adik bayinya."
"Aku kan perempuan Ma, tapi kok dalam perutku nggak ada adik bayinya?"
"Adik bayi itu hanya ada di dalam perut perempuan dewasa. Kalau nanti kamu sudah dewasa dan sudah menikah, baru bisa perutmu berisi adik."
"Berapa lama adik bayi itu dalam perut Mama?"
"Sekitar sembilan bulan"
"Apakah adik bayi itu juga makan Ma?"
"Tentu"
"Bagaimana adik bayi itu makan?"
"Adik bayi mendapat makanan dari darah yang membawa sari makanan yang Mama makan. Jadi, kalau Mama makan itu untuk Mama dan untuk adik bayi ini."
"Apakah adik bayi yang ada di perut Mama juga bernafas?"
"Tentu, Sayang."
"Bagaimana cara bernafasnya?"
"Bernafas itu kan untuk mendapatkan zat asam. Nah, adik bayi yang ada di perut Mama akan mendapatkan zat asam dari darah Mama yang datang melalui pusar Mama."
"Dari mana adik bayi nanti keluar?"
"Dari lubang tertentu yang ada diantara paha Mama, Sayang."
"Bisakah adik bayi keluar sekarang?"
"Tidak, adik bayi perlu tumbuh besar dulu hingga nanti waktunya keluar."
"Bisakah adik bayi yang sudah keluar terus masuk lagi ke dalam perut Mama?"
"Tentu tidak, Sayang?"
"Mengapa Ma?"
"Karena adik bayi hanya bisa keluar dari perut Mama, tapi tidak bisa masuk kembali."
ILUSTRASI KEDUA
"Mama, mengapa Mama berdarah?"
"Sayang, ini namanya Mama sedang menstruasi."
"Kok bisa sih, Ma?"
"Iya, Sayang. Dengerin ya...di dalam tubuh Mama ada yang namanya ovarium atau indung telur. Nah, ovarium yang Mama miliki itu setiap sebulan sekali akan melepaskan satu sel telur. Jika sel telur Mama tidak bertemu dengan sel sperma Papa, maka sel tersebut akan dibuang keluar dari tubuh Mama bersama kelupasan selaput rahim dan sedikit darah. Nah, itulah yang disebut proses menstruasi, Sayang."
"Berarti Mama sakit dong kalau sampai berdarah begitu?"
"Mama memang mengeluarkan darah, namun Mama tidak sedang sakit dan juga tidak terluka."
"Lalu, itu darah apa Ma?"
"Itu darah kotor, Sayang. Darah kotor itu akan keluar dari tubuh Mama sebulan sekali."
"Kok aku tidak mengeluarkan darah kotor?"
"Sayang, darah kotor itu hanya keluar dari perempuan yang sudah besar, seperti Mama ini..."
ILUSTRASI KETIGA
"Ma, mengapa Papa tidak punya buah dada seperti Mama?"
"Papa kan laki-laki, Sayang. Jadi Papa tidak punya buah dada. Buah dada itu ciri untuk wanita dewasa seperti Mama ini."
"Apakah aku nanti juga punya buah dada?" (anak perempuan)
"Ya, Sayang. Nanti kalau kamu sudah dewasa, kamu pasti juga akan mempunyainya."
"Mengapa kakak tidak besar buah dadanya, padahal Kakak kan sudah besar?"
"Kakakmu itu masih remaja, biarpun tubuhnya besar. Buah dadanya belum tumbuh sempurna. Nanti kalau kakak sudah dewasa, buah dadanya juga akan membesar."
ILUSTRASI KEEMPAT
"Pa, apakah disunat itu sakit?"
"Ya. Tapi sakitnya sedikit dan hanya sebentar."
"Kok sakitnya sedikit. Kan penisnya dipotong?"
"Sayang, yang namanya sunat itu bukan penisnya yang dipotong. Tapi kulit diujung penis yang dikerat atau dipotong. Kulit yang sudah dipotong kemudian disatukan lagi dengan cara dijahit."
"Dipotong terus dijahit itu kan sakit, Pa?"
"Tidak, Sayang. Sebelum kulit itu dipotong dan dijahit, dokter akan melakukan penyuntikan pemati rasa terlebih dulu. Jadi, waktu dipotong atau dijahit, kamu nanti tidak akan merasakan sakit."
"Terus sakitnya waktu kapan, Pa?"
"Waktu kamu nanti disuntik pemati rasa. Sakitnya kira-kira seperti digigit semut."
"Pa, kenapa sih kok harus disunat?"
"Dengan disunat, kamu akan dapat semakin menjaga kebersihan penismu. Kamu akan terhindar dari beberapa penyakit yang bisa terjadi kalau seorang lelaki tidak menjaga kebersihan penisnya."
Nah, itu sedikit ilustrasi yang barangkali berguna bagi para orangtua.
Namun ada beberapa hal yang sangat penting lagi bagi anak-anak seputar pendidikan seks, yaitu:
  1. Apapun jenis kelamin buah hati kita, meski terkadang tidak sesuai dengan yang kita harapka, kita HARUS tetap MEMPERLAKUKAN ANAK KITA SESUAI KODRATNYA. Jika hal ini tidak dilakukan hanya karena kepentingan egoisme orangtua maka ini sangat berbahaya bagi perkembangab jiwa dan kepribadian anak. Anak bisa mempunyai orientasi seksual yang salah. Kelak jika sudah besar, kemungkinan ia akan mengidap satu kelainan seksual atau penyimpangan seksual karena perlakuan yang salah pada dirinya sejak ia kecil.
  2. HINDARI KECEROBOHAN!!! Jangan biarkan balita Anda melihat ketelanjangan orangtuanya, melihat kedua orangtuanya sedang berhubungan seksual, melihat sesuatu yang erotis atau porno.
Seringkali orangtua, terutama ibu, mengajak mandi bersama-sama anak balitanya. Hal ini seolah-olah menyenangkan dan digunakan sang ibu agar anaknya mau mandi. Meskipun tujuannya semula untuk kebaikan namun sesunggunya itu adalah cara yang tidak benar!!! Dan harus dihindari. Jika orangtua membiasakan diri membiarkan anak balitanya melihat ketelanjangannya, secara langsung itu akan menurunkan rasa hormat anak pada orangtua. Selain itu, "pemandangan aneh" yang dilihatnya sedikit banyak berpengaruh pada perasaannya.

Baca juga Pendidikan Seks Untuk Anak Part 2

Nah, sekarang bagaimana dengan Anda??? Silahkan beri komentar...
Source: Mr. Guno Asmoro about Sex Education 4 Kids
07 Juni 2008

ULTAH KE-3 PUTRI KECILKU

7 Januari 2008
Kayla ulang tahun yang ke-3...


Pada ultah ke-3 ini sebenarnya Kayla ingin mengundang teman-temannya dan tiup lilin di depan mereka. Tapi menurut ibu, sekarang belum perlu untuk acara itu. Nanti sajalah kalau Kayla sudah berusia 5 tahun. Jadi, "perayaan" ultah ke-3 Kayla hanya dirayakan bersama keluarga saja, Bapak, Ibu, nenek, bulik-bulik dan om. Agar Kayla tidak terlalu kecewa karena ultahnya tidak dirayakan dan agar Kayla senang, ibu pesankan kue tart buat Kayla...sebenarnya sih enak bikin kue sendiri ya, tapi...wuih ribet...dan yang paling utama..."belum bisa membuat kue" he he he...


Ibu juga buat acara syukuran kecil-kecilan dengan memberikan makanan kepada tetangga-tetangga, famili dan juga teman-teman bapak dan ibu. Alhamdulillah, Kayla sudah cukup kelihatan senang sekali. Hilang deh rasa bersalah di hati... Hmm, kamu memang penuh pengertian anakku...
Saat tiba waktunya tiup lilin, bapaknya nggak datang-datang juga dari kantor. Lalu, ibu telpon Bapak agar cepat pulang. Kayla sudah nggak sabar tiup lilin. Sebenarnya Bapak nggak apa-apa kalau tiup lilinnya tanpa beliau (karena memangada pekerjaan yang harus diselesaikan), tapi...kan nggak seru jadinya. setelah ditunggu-tunggu akhirnya Bapak pun datang juga. Langsung deh acara tiup lilin, potong kue, dan bagi-bagi kue dimulai, lalu...makan-makan deh... Eh, tak lupa berdoa lho... Kayla pun dapat kado dari bulik-buliknya, ada boneka, kursi kecil, bola basket plus keranjangnya, baju-baju dan mainan. Lengkap deh kebahagiaan Kayla.
Dalam relung hati terdalam Ibu terselip doa sederhana, "Ya Alloh, semoga Engkau selalu memberikan kemudahan pada putriku untuk selalu berbuat kebaikan dan memberi kemanfaatan hidup di dunia dan di akhirat.." Amiin.

Kue untuk Ibu dan Bapak...
Bapak masih pakai baju kantor tuh...

04 Juni 2008

KAYLA DI USIA 2 - 3 TAHUN

Ini lanjutan kisah Kayla saat aku kembali bekerja...

Tanggal 9 Januari 2007 sudah tidak menangis lagi saat kutinggal kerja.
Tanggal 13 januari 2007 Kayla mulai disapih, caranya nenennya diolesi jamu. Kayla langsung nggak mau. Habis maghrib ia minta "cucuk" (nenen) tapi aku bilang kalau nenennya ada yeyeknya (kotorannya). Otomatis Kayla sudah tidak mau lagi. Alhamdulillah, Kayla badannya nggak panas, dan tidak terlalu rewel saat disapih. Mungkin juga karena dia sudah adaptasi selama satu minggu selama aku ikut pelatihan.
Tanggal 14 Januari 2007 Kayla sempat minta "cucuk" beberapa kali, tapi berhasil "digagalkan". Pada malam harinya saat terbangun, ia minta lagi... Saat aku bilang ada yeyeknya, dia pun bilang, "cucik, cucik...". "Nak, cucuknya nggak enak, pahit...". Lalu dia bilang, "liat, liat..."
Namun akhirnya acara penyapihan bisa berjalan tanpa kendala yang berarti...

Mei 2007
Kayla sudah mulai mau BAB ke toilet, tidak pub di celana meski belum konsisten banget..

9 Juni 2007
Kami menempati rumah baru. Alhamdulillahirobbil 'alamien, kami sudah mempunyai rumah sendiri meski kecil dan masih nyicil...he he...

Juli 2007
Demam sekolah tahun ajaran baru
Akhir-akhir ini kalau ditanya sudah sekolah atau belum, jawab Kayla, "sudah". "Dimana sekolahnya?" Jawabnya, "Di ini mama" (maksudnya di kubaca, salah satu kursus membaca untuk balita). Namun di hari lain, saat ada teman silaturahmi ke rumah dan ditanya dengan pertanyaan yang sama (dimana sekolahnya), Kayla menjawab, "ica" (apa nih "ica", aku kira di kubaca seperti sebelumnya ternyata di "TK"). "TK mana?" jawabnya, "ABA".
He he he Kayla...Kayla...

31 Agustus 2007
Setelah sholat maghrib Kayla ikut bapaknya mengantar tantenya pergi les. Sepulangnya, sepeda motor yang dikendarai terserempet oleh sepeda motor dengan pengendara dua orang anak SMP yang ngebut dan salah jalur. Kayla dan bapaknya jatuh. Di dahi kanannya dan mulutnya benjol dan membiru. Jari kaki bapak keseleo dan lecet-lecet di tangan kiri. Kayla terus menangis. Setelah itu kami pun ke dokter. Alhamdulillah tidak terlalu parah...

September 2007
Entah darimana dia belajar (mungkin dari VCD) setiap selesai "sholat" Kayla mempunyai kebiasaan baru. Dia berdoa sambil mengangkat tangannya. Isi doanya dengan menyebut nama-nama orang-orang di sekitarnya. Setelah aku mencuri dengar, seperti ini doanya, "Ibucu, bapakcu, cacungku, mbah uticu, mbah buk cu, ama nul cu, om itong...Amiin.."
Mungkin maksudnya begini, "Ya Allah, lindungilah dan sayangilah ibuku, bapakku, mbah kakungku, mbah putriku, mbahbukku, ama nur. Amiin..."
Nah, yang ini nih Kayla lagi "sholat"...
03 Juni 2008

KAYLA DI USIA 1 - 2 TAHUN

Januari 2006
Alhamdulillah Kayla sudah berusia 2 tahun. Selama 1 tahun pertama tidak ada gangguan yang berarti dalam tumbuh kembangnya. Justru lebih banyak kepandaiannya. Secara umum, Kayla bisa tumbuh normal selayaknya anak seusianya.

Selamat ulang tahun yang pertama ya Nak...semoga Alloh SWT selalu menyayangimu dan membimbing dirimu menjadi anak yang shalihah. Amiin...

Februari 2006

Kayla sangat suka menirukan adegan-adegan dalam iklan di televisi. Yang paling disuka adalah iklan sebuah sampo. Dia suka menirukan gerakan modelnya yang menggaruk-garuk rambutnya karena ketombe dan main sama anak kecil sambil berkata, "uu..aa..uu..aa". Tapi Kayla hanya bilang, "aa..aa..aa..aa". Kayla juga suka menirukan gerakan keramas secara berurutan, yaitu dia pura-pura menuang sampo di tangannya, lalu tangan digosokkan satu sama lain dan kemudian digosokkan ke rambut. Tentunya dia mengamati (secara tidak kita ketahui) saat-saat ibunya mengeramasinya. Memang anak adalah peniru yang ulung...

Maret 2006

Alhamdulillah, Kayla sudah bisa berjalan...meski baru bisa berjalan sekitar 2 meter. Senang sekali rasanya melihat Kayla bisa berjalan. Semoga kamu selalu melangkah untuk kebaikan, Sayang...

April 2006

Kemampuan berjalannya semakin bagus dan lancar meski beberapa kali jatuh. Selain itu, banyak hal lagi kepandaian Kayla, antara lain:

  • Ketika makan dengan tangan kiri kemudian "diperingatkan" agar kalau makan menggunakan tangan kanan, Kayla sudah mengerti dan melakukannya.
  • Ketika diminta mengambil sepatu di rak, Kayla juga sudah mengerti. Bahkan kalau mau bepergian, dia cepat-cepat menuju rak sepatu dan mengambil sepatu/sandalnya.
  • Hobinya selama beberapa minggu ini melihat VCD lagu anak-anak. Sehari bisa sampai 7 kali. Ada satu track yang tidak disukainya yaitu "Aku Seorang Kapiten". Nggak tahu kenapa ya... Lagu favoritnya "Happy Birthday". Barangkali karena terlalu sering dapat undangan ulang tahun temannya ya... Sampai-sampai bila minta diputarkan VCD favoritnya dia bilang "to you, bu! to you, bu!
  • Kemampuan bicaranya pun mulai berkembang. Kalau memanggil bapaknya "pak...pak...bapak...apak....". Memanggil ibunya "ma...ma...mama...mak...". Setiap digendong selalu bilang "dada...dada..." tapi kalau diminta salim sering tidak mau.
  • Selain itu, setiap melihat hewan atau gambar hewan selalu menggerak-gerakkan tangannya seperti "metheti" burung (apa bahasa indonesianya ya?) dan bilang "chek chek chek...
  • Dia sangat suka menirukan gerakan sujud meski belum benar. Nak, semoga kelak kamu bisa menjadi ahli sujud... Amiin
  • Dia juga bisa melanjutkan kalimat-kalimat thoyyibah seperti : Allohu Ak....(bal), Alhamdulill....(laah), dst.

Mei 2006

Jika Kayla minta minum ASI dia akan bilang, "cucuk...cucuk...". Bila minta minum air putih, dia bilang, "num...num...".

Kayla juga bisa bilang, "halu...halu...ayoo...". Bila ingin menutup sesuatu bilang, "tup...tup..." (tutup), bila ingin membuka sesuatu, "kak...kak..." (buka).

Kayla senang sekali bila dikejar, dan juga senang mengejar.

Kayla juga mau berlatih memakai celana dan sepatu meski belum berhasil, hanya bisa memasukkan kakinya saja.

21 Mei 2006, jempol tangan kanan Kayla terjepit pintu kaca ATM. Meledaklah tangisnya...kasihan banget dia...

25 Mei 2006, sepulang dari rumah temannya, Kayla jatuh di depan rumah sehingga lututnya terluka. Sejak saat itu sampai seminggu kemudian dia susah banget pipis ditatur. Maunya ngompol melulu. Dugaanku, dia takut lututnya perih kena air saat cebok...

29 Mei 2006, Kayla jatuh saat menuruni tangga masjid. Aku sengaja hanya mengawasi saja dari jauh saat dia naik tangga masjid. kemudian dia turun tanpa merangkak seperti biasanya. Tapi, ternyata keseimbangannya belum cukup untuk menahan kakinya. Akhirnya dia jatuh terjerembab dan lutut serta tangannya sedikit tergores. Hmm... lain kali hati-hati ya, nak...

Juni 2006

Di minggu-minggu pertama Kayla mulai bisa mengucapkan 4 suku kata berarti, seperti "minum cucu". Kayla juga sudah memahami perintah "buka/tutup pintu". Kayla juga "mulai bisa" menirukan kata dan gerakan orang lain.

Di minggu-minggu akhir Juni, dia mulai menunjukkan kemarahan bila hatinya "tidak pas" dengan kedatangan temannya, apalagi saat Kayla pegang mainan (barangkali Kayla takut mainannya direbut olah temannya. Bila si teman tetap datang, ia akan membanting atau membuang mainannya. Saat ini rasa kepemilikannya sangat tinggi.

Kayla sering terlihat menikmati musik/lagu dan menirukannya dengan bahasa planetnya. Dia semakin banyak omongnya, dan tentunya masih dengan bahasa planetnya...

Juli 2006

Bila Kayla tidak suka sesuatu terjadi padanya (misalnya karena digoda atau mainannya diminta temannya, dia akan teriak "an" (mungkin maksudnya "jangan"). Kayla juga sangat senang naik kereta kelinci, "ta...ta...ta..." (kereta...)

Agustus 2006

Kayla suka banget main clurutan dan mandi bola. Juga mainin gulingnya seperti naik mobil dan..."ngeng..ngeng...tit...tit..." menirukan suara mobil. Kayla senang melihat album foto dan bisa mengingat orang-orang yang ada dalam foto itu.. Kayla juga suka menirukan bapaknya pakai peci, dan kalau mendengar suara adzan ia langsung "menyuruh" bapaknya sholat dan pakai peci. katanya, "Alloh...Alloh..." lalu menuju mushola dan nunjuk-nunjuk peci.

Sudah bisa bilang "emoh" bila diminta sesuatu yang ia tidak mau melakukan, atau ketika menolak ketika ditawari sesuatu. Kata ahli, saat inilah dimulainya drama perkembangan yang istimewa baik secara internal (pertumbuhan otak) maupun eksternal (perilaku).

September 2006

Perbendaharaan kata semakin banyak, meski masih belepotan dan kadang sulit dimengerti. Dia bisa mengerti banyak hal yang dikatakan orang di sekitarnya. Kayla sudah mengerti perintah-perintah sederhana seperti: "nyalakan kipas, menyapu, setrika, mengambil sesuatu, pakai topi, pakai kerudung, dsb.

November 2006

Di usianya 22 bulan. Kayla sudah mulai bisa bilang "pipis...pipis" sebelum dia pipis, dan ini sudah mulai konsisten sehingga jarang ngompol. Kayla juga sangat menyukai lagu-lagu anak-anak. Kayla sudah mulai menirukan lafal-lafal lagu meski dengan kata yang belum jelas (hanya jelas pada vokal a, i, u, e, o). Bahkan dia hapal urutan-urutan lagunya (tentu dengan bahasa planetnya)...

Desember 2006

Tanggal 18 Desember: Kayla badannya panas sudah 2 hari. Sudah aku beri obat penurun panas. Dalam benakku sempat terlintas apakah ini "bentuk protes" nya karena aku besok sudah mulai masuk kerja.

19 Desember : Kayla terpaksa kutilap saat aku berangkat kerja, tapi sebentar sudah menangis. Kayla tidak mau diajak mbah nya, mengamuk, rewel dan masih tetap panas badannya.

20 Desember : Kayla kucoba untuk kutinggal dan tanpa ditilap. Aku bilang terus terang bahwa aku mau berangkat kerja. Sudah bisa ditebak, Kayla menangis memanggil-manggil. Duh...jadi nggak tega banget...

22 Desember : Seperti sebelumnya, Kayla menangis saat kutinggal. Dia ingin ikut dan aku tidak boleh pergi. Nggak boleh kerja, yang kerja bapak saja. Sebelum aku pamit dia nggak apa-apa. Tapi setelah aku pamiti, dia mulai rewel. minta cucuk, minta pipis, minta minum, semuanya sama ibu. Sampai hari ini pula aku KEHILANGAN "CERIANYA". Ekspresinya setiap aku datang wajahnya seperti malu-malu, tidak langsung mau ikut. Kata pertama yang terucap "cucuk..."