22 Juli 2008

FINGERPRINT TEST

Pernah dengar...? atau justru aku yang ketinggalan nih...?iihh malunya...
Nggak apa apa deh, tulisan ini aku posting buat teman-teman yang belum tahu aja yach... (ya iyalah, masa kalau sudah tahu masih mau baca lagi?)

Selama ini umumnya diketahui fingerprint alias sidik jari berfungsi untuk melacak identitas seseorang. Ternyata sidik jari bisa dianalisis untuk mengetahui minat dan arah kecerdasan seorang anak lewat fingerprint test. Berdasar penelitian, pola-pola pada jari tangan berhubungan erat dengan perkembangan sistem saraf seseorang. Pembentukannya ditentukan oleh DNA pada minggu ke-13 kehamilan, bersamaan dengan pembentukan sel otak yang akan menetap di saat janin berusia 24 minggu.

Caranya gimana tuh...?
Menurut Mr. Al Gaan ada 3 tahap. Pertama. 10 sidik jari akan dipindai menggunakan semacam alat scan lalu dimasukkan ke komputer. Kedua, ahli menganalisis 9 hal hasil pemindaian komputer. Biasanya memakan waktu 5-10 hari kerja. Ketiga, penyampaian laporan/hasil analisis kepada orangtua.

Akurasi tes ini 90%. (wah hebat nih...tapi aku belum pernah membuktikan sih...hiks hiks...) Hal ini karena saat tes, sidik jari tidak dipengaruhi gangguan2 yang biasanya terjadi saat tes, seperti grogi, cemas, takut dsb yang bisa mempengaruhi hasil tes.

Di Indonesia baru 2 tahun belakangan ini diterapkan, tapi di AS, Jepang, taiwan, Singapura, sdh dipakai sejak 5 tahun yang lalu.

Siapa yang bisa dites?
Anak berusia 6 bulan (pola sidik jarinya sudah menetap), tapi yang umum baru dilakukan pengetesan saat anak berusia 3-4 tahun.
Lama tes 10-30 menit dan menuntut sikap kooperatif anak.

Apa fungsinya?
untuk mengetahui ke arah mana minat dan potensi kecerdasannya berdasarkanmultiple intelligence-nya Howard Gardner, yaitu: kecerdasan visual-spasial, natural, interpersonal, intrapersonal, logika-matematik, musik, bahasa, dan kinestetik.

Bisa Nggak untuk dewasa?
Ternyata bisa juga, yaitu untuk mengetahui kemampuan terpendam berikut kelebihan dan kekurangannya, bidang pekerjaan terbaik, manajemen stres, cara berkomunikasi dengan pasangan, dsb.

Jadi penasaran, kapan bisa ikutan tes ya?

4 komentar:

  1. waduh..kalo aku yg dites sidik jari..pasti hasilnya cuma jago bikin sambel trasi doang kali yee??

    BalasHapus
  2. gue seneng banget baca postingan cerdas kayak gini.. he3x.. not only about our family wekekek...

    BalasHapus
  3. bermanfaat banget nih tante artikelnya.. biar Shasa bisa di test juga.. tp t4 testnya dimana yaa..? kynya di Lampung lum ada deh..

    BalasHapus
  4. wah saya jadi inget fingerprints ini klo mo keLondon mesti pake acara spt ini ...hehehe, coba apply holliday ke London aja Mom...^_^

    BalasHapus