Anak usia 3-5 tahun rata-rata paling suka menggambar atau mewarna. Dengan kegiatan tersebut anak akan terbawa ke dalam dunianya sendiri. Menggambar merupakan suatu proses kreativitas. Sebagian orang dewasa bahwa anak usia tersebut belum cukup pandai menggambar, sehingga diberilah anak-anak itu dengan buku-buku mewarnai. Anak diminta mewarnai gambar yang sudah terpola dengan bagus, gambar yang sudah dibatasi garis-garis yang rapi dan sempurna. Dengan alasan lain, paling-paling kalo disuruh gambar ya hanya coret-coret saja tidak karuan... Padahal itu merupakan satu tahapan yang dilampaui anak dalam perkembangan seninya.
Malah menurut Lowenfeld usia 2-4 tahun merupakan masa coret-coretan yaitu masa permulaan dari ekspresi pribadi dimana anak dalam mewujudkan goresan teal tipis belum terkendali. Dibagi menjadi 3 tahap lagi:
Pertama: coretan yang tidakberaturan (tidak berbentuk, mencoret tanpa melihat kertas, belum dapat membuat coretan berupa lingkaran).
Kedua, coretan yang teratur (coretan mulai terkendali, dibuat dengan penuh semangat dan berulang).
Ketiga, coretan yang diberi nama (merupakan tahap terakhir dari tahap mencoret, bentuk semakin bervariasi, anak mulai memberi nama pada hasil coretannya, menggunakan waktu yang semakin banyak, dan warna mulai menyita perhatian anak).
Makanya jangan pernah meremehkan hasil coretan anak...
Mewarna bisa membawa dampak yang kurang baik bagi anak, seperti:
1. Anak merasa bahwa orang dewasa menggambar lebih baik ketimbang dirinya.
2. Anak akan kehilangan daya ekspresif dan spontanitasnya karena kegiatan mewarna dapat membatasi pengalaman kreativitas anak yang tinggi.
3. Anak cenderung ragu-ragu dan takut menggambar, cenderung menyalin gambar yang ada dalam buku mewarnai dan tidak menampilkan keunikannya sendiri.
Ketiga hal tersebut akan semakin "memperparah" kondisi kreativitas anak jika anak "dipaksa" untuk mewarnai sesuai kacamata/keinginan orang dewasa. Anak usia 3-5 tahun cenderung mewarna sesuai dengan keinginan mereka. Maka, suatu hal yang wajar jika mereka menggambar awan dengan warna hijau, dsb. Itulah imajinasi anak yang tak akan pernah dirasakan lagi saat dewasa. Ia pasti punya alasan sendiri dengan pilihan warnanya.
Namun, selain berdampak kurang baik, ternyata mewarna juga bermanfaat bagi anak jika dilakukan berdasarkan keinginan si anak. Anak akan belajar mengenal warna-warna yang dapat merangsang daya pengamatan, daya imajinasi, melatih motorik kasar dan halus, sertamengasah kemampuan komunikasi anak dalam bentuk visual.
Bagaimana jika anak hanya suka menggambar saja tanpa mau mewarnai?
Sebagai ortu tetap harus memotivasinya untuk menuangkan hal yang ada dalam imajinasinya menjadi sebuah bentuk visual. Ortu sebaiknya berusaha mengerti gambar apa yang mereka maksudkan. Stimulasilah anak untuk tetap mau menggambar. caranya bisa dengan:
1. Tidak memaksanya untuk menggambar objek yang realis
2. dapat dengan mendongeng atau bercerita tentang pengalaman yang menarik sehingga anak muncul idenya
3. berikan pujian agar anak semakin termotivasi, bangga dan muncul rasa berprestasi atas hasil karyanya
4. Jangan mengkritik karena bisa terjadi yang sebaliknya.
Menggambar maupun mewarnai merupakana bahasa rupa anak. Keduanya dapat meningkatkan kemampuan otak kanan. Jangan dilihat dari hasil gambar si anak, tapi lihatlah proses saat berkreasi (gembira, menjiwai dan menikmati).
Iya ya... kl liat hasil karya anak sebaiknya jgn di nilai dr kaca mata kita. Kyk nai misalnya, dia kl di suruh gbr pasti msh yg corat-coret gak jelas (mnrt kita yg org dewasa), tapi kl sy ty ke Nai lg gbr apa imajinasinya pasti luas deh..
BalasHapusDlm mewarnai sy jg gak pernah ngatur anak2 kl hrs warna ini atau itu. Gak apa2 lah kalo anak2 pengen warnain pohon dg wrn ungu, kucing dg wrn pink, terserah aja. Sy pikir dg begitu anak2 bs mengembangkan imajinasinya. Bener gak mbak?
Fauzan juga lagi seneng gambar, tapi gak mau mewarnai. Mewarnai cuma sepotong2, gak pernah tuntas. Tembok rumah juga udah habis di coret2. Kalo ngegambar pake cat air, gak mau pake kuas, tapi pake tangan, hehehehe ...
BalasHapusBiarkan anak berkreasi sendiri itu memang yang paling baik ya...Dia bisa mencurahkan semua pikiran dan pendapatnya...!!!
BalasHapusTalitha juga lebih suka mencoret-coret daripada mewarnai...
ahhh Ibunya kayla emang paling jago bikin postingan bermanfaat. Apalagi Zeeva bentar lagi dua tahun nih, mulai deh keributan untuk mewarnai dan atau menggambar terjadi...smoga sayah selalu bisa menemukan bekal ilmu supaya enggak jadi salah asuh.
BalasHapustx yah jeng
aku malah suruh anakku gambar bebas mbak. maklum baru 1,5tahun. dan gapernah ku jelek2in. supata dia termotivasi terus, makasih infonya ya bunda kayla. aku harus berguru nih sama bunda
BalasHapus