Namun aku nggak maksakan dia, kalau nggak mau ikut ya nggak apa-apa. Namun aku masih yakin akhirnya dia ikut. Rabu sorenya aku ajak di belanja "bekal" ke Mazola. Kayla paling senang kalau dibelikan jajan di swalayan.
"Kayla, ini bekal untuk besok. Yang banyak ya...nanti teman2 dikasih", kataku.
"Kata ustadzah nggak boleh bawa banyak2 Bu, boleh bawa 2 aja..."
"Oo gitu ya..nggak pa pa,buat besok2nya aja..."
"Tapi Kayla nggak mau ke Mazola..."
"Ya sudah, kalau nggak mau ikut ya nggak apa apa, nanti di sekolah aja sama ustadzah"
Sampai tadi pagi mau berangkat masih bilang nggak mau ikut, namun bekalnya tetap aku siapkan. Dan...ketika hampir sampai di sekolah Kayla bilang,
"Bu, Kayla mau ikut ke Mazola..."
"O ya... Wah hebat dong Kayla...nanti disana....bla...bla...."
Sampai di sekolah tidak berapa lama, anak2 diajak berkumpul, bersiap-siap berangkat

Dan ini sedang dikasih "pengarahan dan pemanasan" oleh ustadzah plus diabsen dulu

Dan yang ini, berbaris eh membuat kereta menuju bis...

Kayla terlihat senang sekali. Aku juga nggak tahu kenapa dia berubah pikiran secepat itu. Yaa...namanya juga anak-anak. Kayla melambai-lambaikan tangannya terus sebelum berangkat. Terharu juga melepas anak2 pergi tanpa didampingi orang tua. Perjalanan ke Mazola menempuh waktu kurang lebih 1,5 jam. Ini di bus ketika mau berangkat.

Sepulangnya dari Mazola, Kayla cerita tentang hewan2 disana dan cerita tentang temannya. Katanya, "Besok-besok Kayla mau pergi ke Mazola lagi..."
Alhamdulillah, berarti dia memang senang hatinya kesana. Ini pengalaman pertama Kayla pergi ke tempat "yang agak jauh" tanpa orangtua atau famili. Semoga di kegiatan outing berikutnya Kayla jauh lebih bersemangat...