30 November 2009

MENGENAL POTENSI ANAK DARI TULISAN TANGANNYA (Part 2)

BAGAIMANA MENGANALISIS TULISAN TANGAN?

Ternyata, menganalis tulisan tangan tidak harus melihat APA yang ditulis anak, tapi BAGAIMANA cara anak menulis. Perhatikan juga hal-hal berikut:

1. Bentuk huruf, bagaimana huruf kecilnya dan juga huruf kapitalnya. Huruf kecil menunjukkan penerimaan terhadap aturan, perkembangan mental dan kepribadian yang lain. Huruf capital menunjukkan cita rasa dan kebanggaan.

2. Kemiringan tulisan, bisa diukur dengan Slant Sauge atau bisa diganti dengan busur derajat. Kemiringan ini untuk mengukur responsivitas emosional. Semakin miring ke kanan berarti semakin responsive secara emosional dan cenderung ekstrovert.

3. Spasi, meliputi spasi huruf, spasi kata, spasi baris. Jarak antar huruf menggambarkan seberapa besar kepercayaan terhadap orang lain dan suara hati. Spasi kata menunjukkan seberapa besar hubungan kedekatan penulis dengan dunia luar. Bila kata sangat berdekatan, mungkin ia memiliki kebutuhan kompulsif untuk dekat orang lain.Sebaliknya, bila terlalu jauh mungkin ia lebih cenderung menjaga jarak dengan orang lain. Spasi baris menggambarkan pola pikir (sistematis atau tidak), dan konsistensi diri.

4. Dasar baris (Base Line) menggambarkan apakah penulis termasuk anak yang optimis atau pesimis. Tulisan yang konsisten datar menunjukkan dia seorang yang punya sikap positif dan menemukan sesuatu yang bermanfaat dalam situasi apapun. Base line menanjak secara ekstrim mengindikasikan penulis kehilangan kontak dengan kenyataan lalu berusaha menutupinya dengan sikap palsu yang selalu riang. Baseline yang menuju ke bawah menunjukkan apa pun situasinya ia hanya melihat kemungkinan yang serba negative, kurang PD, merasa kosong secara emosional, namun sifatnya temporer.

5. Ukuran tulisan, mengarahkan pada cara penulis mendekati situasi, apakah dia termasuk detail oriented atau sebaliknya.

6. Tekanan menggambarkan seberapa besar energi penulis. Tulisan yang tekanannya berat mengindikasikan orang yang fokusnya tajam pada hal yang tengah dihadapi, tidak pernah setengah-setengah dalam mengerjakan sesuatu. Tekanan sedang berarti penulis masih bisa terlibat dalam kehidupan tetapi energinya biasa-biasa saja. Tulisan dengan tekanan ringan umumnya mengalami kesulitan berkomitmen dalam jangka panjang, tutur kata lembut, cenderung menarik diri, menghindari konfrontasi.

7. Wilayah tulisan, ada 3 area : ATAS (cita-cita, har, tengah, harapan, angan-angan, spiritual, kehidupan fantastis, standar kehidupan penulis), TENGAH (pendekatan pada realitas, cara mengatasi masalah, material) dan BAWAH (tuntutan fisik, energi, potensi seksual, dorongan primitive, dan sikap terhadap materi).

8. Konektivitas antarhuruf, menyatakan otak mana yang digunakan saat mengakses informasi. Bila semua huruf terhubung berarti ia memasukkan intuisi dalam kombinasi nalar dan pengetahuan. Tulisan yang seolah-olah pena tak pernah terangkat sebelum selesai, mengindikasikan seorang pemikir cepat yang sangat intuitif dan penuh pemahaman. Jika semua huruf tidak saling terhubung, penulis terkunci dalam kehidupan menurut standar orang lain, ia yakin bahwa hidup harus sesuai aturan, tanpa spontanitas.

9. Margin. Margin atas terlalu sempit saat mengawali tulisan mengindikasikan semakin kerasnya penolakan terhadap arahan dan koreksi. Ia cenderung resah, merasa superior, penuh konfrontasi. Margin atas lebar menggambarkan ia seorang yang mengikuti setiap permintaan sehingga sering tak sadar kalau dia dimanfaatkan orang lain. Margin kiri sempit menandakan ia adalah pribadi yang sangat bergantung pada masa lalu. Margin kiri terlalu lebar menandakan tercabutnya yang bersangkutan dari asal usul keluarga.

Kalau diamati lebih jauh, analisisnya hampir tidak jauh beda dengan Tes Grafis, hanya beda media saja, antara tulisan dan gambar. Menurut saya, sebagai pemula kita tetap harus hati-hati, jangan sampai kita langsung menjustifikasi anak dengan hasil analisis kita, apalagi bila tidak disertai dengan hasil analisis yang lain yang sifatnya holistic. Selamat mencoba…dan menafsirkan bagaimana anak Anda…

7 komentar:

  1. Bagus juga infonya bun...ntar kalo nay dah bisa nulis deh...hehehe

    BalasHapus
  2. Ass.salam kenal mbak, tulisannya bagus kebeteluan saya sedang cari artikel tentang yang anda tulis, sory saya copy ya

    BalasHapus
  3. P.Mawardi: silahkan pak, memang ini utk share dan cari ilmu bareng2

    BalasHapus
  4. mohon ijin untuk mengutip point-point bagaimana cara anak menulis.terimakasih dan salam kenal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan...terima kasih konfirmasinya dan bersedia berkunjung ke blog saya

      Hapus
  5. punten bu, kalau buku Mengenal Potensi Anak melalui tulisan tangan, bisa di copy kan ? saya cari2 bukunya sudah tidak ada di toko buku. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini buku dan tulisan saya sudah lama banget yaa... Saya cari dulu bukunya yaa... ketumpuk sama buku-buku yang lain atau barangkali ada yang minjam mbak hehehe

      Hapus