Senin kemarin, seperti biasa Kayla berangkat ke sekolah aku antar. Setelah salim sama bu guru Kayla terlihat langsung main sama teman2nya. Dan aku lihat juga dia tertawa-tawa sama temannya, Fira. Aku mengamati dari luar pagar. Lalu Fira berlari menuju ke area bermain, sementara Kayla tetap di tempatnya semula. Menjelang bel masuk, tiba2 Kayla lari ke arahku, sambil matanya berkaca-kaca dan akhirnya menangis.(aku di luar pagar sementara kayla di halaman sekolah). Kayla bilang, minta ditunggu di dalam (padahal pagar sudah dikunci).
Kayla : (Sambil terisak pelan)
Ibu masuk, tungguin Kayla di dalam.
Ibu : Kenapa? Ya nggak boleh lho ditunggui
Kenapa menangis? Kayla nggak ada temannya ta (menduga-duga penyebabnya)
Kayla : Enggak...
Ibu jangan pulang...
Ibu : Iya, ibu nggak pulang, tapi nunggunya disini ya...
Ayo ke barisan, sama teman-teman, upacaranya mau mulai lho...
Kayla : (tetap aja msh nangis)
Ibu : Ayo, diusapin air matanya, nanti malu sama teman2 lho kalo nangis
Kayla minta apa?
Kayla : (tetap nggak mau jawab)
Tiba-tiba bu guru datang...
Guru : Lhooo, mbak Kayla disini ternyata...Tadi ibu cari-cari...
Ayo...kesana yuk...
(Kayla dipeluk dan diajak ke barisan, meski masih agak menangis)
Setelah aku amati beberapa saat, Kayla sudah nampak nggak menangis lagi.
Sepulang sekolah, aku coba mengajak Kayla bicara tentang peristiwa tadi pagi. Aku sempat khawatir kalau Kayla mogok lagi ke sekolah seperti saat play group dulu. Karena setelah libur Idul Adha ini, selain kejadian hari Senin itu, ternyata sebelumnya ia juga menangis di sekolah. Kayla cerita sendiri, katanya saat baris dia mengeluarkan air mata alias menangis tapi nggak kedengeran suaranya. Saat kutanya mengapa? jawabannya karena mau ditunggui ibu. Dalam benakku saat itu tentu bertanya "Ada apa dengan Kayla?" kok nggak biasa2nya begitu. Bu Gurunya pun sempat cerita kejadian Kayla menangis di barisan itu. Tapi saat ditanya oleh bu guru, Kayla diam saja nggak mau jawab, mungkin malu...
Ternyata, setelah aku tanya, apakah karena di sekolah nggak ada temannya? Jawabannya "tidak". Apa dipukul/diejek temannya? "Tidak". Apa diperingatkan bu guru tentang suatu hal yg membuatnya tersinggung? "Tidak"
"Terus, mengapa Kayla menangis?"
"Kayla mau minta uang untuk amal..."
"Soalnya Kayla lupa nggak bawa uang amal...tiap hari bawa uang amal Bu..."
Ooooalaahhh.....
Semoga aku juga tidak lupa setiap hari untuk membawakan Kayla uang untuk beramal...
Sejak setiap hari aku kasih uang amal, Kayla happy-happy saja di sekolah...
Semoga ini satu awal yang baik buat pembelajarannya...juga buat kami...
Lho...Kayla kan dah mo 5 tahun dah besar kok masih nangis.... lain kali kalo ada apa2 cerita sama ibu ya...
BalasHapussekarang udah gak pernah lupa lagi kan? Semangat terus y kayla :)
BalasHapusmbak kalo anak udah sekolah gitu sebnrnya wkt yg tepat buat ngenalin uang kpn ya?? aku jd bingung nihh kupikir nanti kalo farrell sekolah sampe SD baru mau ku kasih uang jajan...
BalasHapuskayla lucu bgt ya..
BalasHapusbagus tuh kalo diajarin buat amal dari kecil..
semangat mbak!!