Pernahkah kita menemui seorang anak yang suka menjahili temannya, suka bikin ulah, menggigit, menjambak, menendang atau selalu berteriak? Mungkin anak itu salah satu teman sekelas anak kita (yang barangkali dengan adanya anak itu kita juga ada perasaan khawatir kalau-kalau anak tersebut “menyakiti” anak kita???)
Itulah yang sering kita sebut sebagai perilaku agresif, yaitu perilaku menyerang, baik fisik maupun verbal, terkadang mengancam temannya karena adanya permusuhan, mencela, memaki, mencaci ataupun berbicara kotor.
MENGAPA ANAK BERPERILAKU AGRESIF?
Ada beberapa kemungkinan penyebab, antara lain:
1. Di usia pra sekolah, bisa disebabkan karena anak menuntut perhatian, pola asuh yang sangat memanjakan anak, meniru orangtua yang cenderung berperilaku agresif, mengekspresikan rasa cemas atau kecewa karena merasa perhatian terhadapnya berkurang sebab lahirnya adik baru.
2. Di usia sekolah, biasanya perilaku agresif digunakan untuk menunjukkan kekuatan dirinya ataupun kekuatan dalam kelompok.
BAGAIMANA UPAYA MENANGANI ANAK YANG BERPERILAKU AGRESIF?
1. Berikan perhatian yang cukup, tunjukkan empati bahwa kita juga merasakan permasalahan yang dihadapi anak.
2. Bantu anak memberi label emosi yang sedang dirasakannya, apakah ia sedih, bingung, marah atau yang lain.
3. Jangan memberi label “bermasalah” pada anak.
4. Ajaklah anak berbicara dari hati ke hati dalam suasana yang menyenangkan. Gunakan volume suara yang pas, jangan membentak atau bersuara keras. Tanyakan pada anak apa sebenarnya yang dia inginkan dan mengapa dia mengganggu temannya. Biarkanlah anak mengutarakan uneg-unegnya atau pendapatnya.
5. Untuk mengubah perilakunya, buatlah sebuah perjanjian dengan anak, bisa dengan reward and punishment. Reward tidak harus berupa barang, bisa pujian atau pergi ke suatu tempat yang diinginkan anak. Punishment bisa berupa menyimpan mainan yang sangat disukainya untuk beberapa waktu.
6. Jangan mempermalukan anak di hadapan teman-temannya, karena bisa membuatnya semakin agresif.
7. Perlu usaha keras dan tetap sabar, karena tidak mudah untuk mengubah sebuah perilaku yang negative.
thanks info nya mbak, pascal juga lagi agak agresif nih skr
BalasHapusAduh bun, aku baru aja kejadian sama nay, disekolahnya nay ada temannya yg selalu buat masalah dg Nay, anehnya hanya dengan Nay, terakhir nay hidungnya sampe berdarah di lempar balok pd saat dikelas. Aku sampe gregetan deh....arrgghhh...
BalasHapusApakah ini termasuk anak agresif apa pola asuh yg salah ya??
Topik ini menarik bu, karena anak agresif bisa jadi kedepannya menjadi pelaku bullying.
BalasHapusHarus dicari cara untuk mengatasi soal bullying ini baik kepada pelaku, korban maupun yang sekedar menjadi penonton atau penggembira.
thx ya mbak buat tulisannya :)
BalasHapusthx buat tulisannya :)
BalasHapusSemoga kenakalan anak2 kita masih dalma batas wajar dan ga merugikan orang lain yah Bun :-)
BalasHapusBtw apa kabar Ka Kayla? Sehat kan? Kiss kiss dari Zahia
Thx 4 sharing mbak :)
BalasHapusBunda Nay : perlu lebih byk informasi lg dr yg bersangkutan Bun apakah agresifitas anak disebabkan oleh pola asuh yg salah atau krn ada hal yg lain. Tapi, utk anak faktor pola asuh dan lingkungan sangat berperan mengingat anak adl peniru yg ulung. Harus ditelisik lebih dalam lg Bun...
BalasHapusLidya, Kenai, Zico : sama-sama...saya jg lg dlm taraf terus belajar dlm mendidik anak
Zahia : Kayla kangen Zahia selalu, cuma akhir2 ini agak jarang nge blog...tdk spt mama Zahia nih yg selalu rajin ngeblog-nya , he he he...
Pak Aris : setuju Pak...