
Ramadhan tahun ini, Kayla sudah mulai latihan berpuasa setiap hari. Meski masih belum bisa sahur pada waktu yang seharusnya, namun Kayla sudah mulai ajeg puasa tiap hari. Kayla cuma libur tidak puasa selama 3 hari karena sakit panas dan muntah-muntah.
Dalam latihan berpuasa, Kayla sahurnya sekitar jam 7 atau 8 pagi. Kayla sangat sulit dibangunkan waktu sahur. Kalaupun bangun, dia nggak akan mau makan sahur saat itu.
Untuk waktu berbuka, kadang jam 12 sudah buka, kadang sampai jam satu atau setengah dua. Setelah beberapa waktu berbuka, lalu dilanjutkan puasa lagi sampai bedug maghrib. Alhamdulillah, selama latihan puasa ini Kayla (seingat saya) tidak merengek dan rewel. Hanya sesekali aja nanya kok lama banget sih waktu bukanya…
Selama puasa dan setelah sekolah libur, Kayla selalu ikut saya di Pelangi Bunda. Disana Kayla bermain dengan beberapa temannya, sehingga rasa lapar tidak terlalu terasa.
O ya, Kayla sempat “mokel” sekali sekitar jam 11-an. Saat di rumah, ia diajak main temannya di playground sekolah dekat rumah. Mungkin dia bermainnya lari-larian di halaman sekolah, sehingga (ini kata mbak Hana) ketika tiba-tiba masuk rumah langsung minta minum dan nggak bisa dicegah,
Pernah juga Kayla terlihat agak kuyu dan lemas saat masih ada kegiatan pondok Ramadhan di sekolahnya. Ketika aku Tanya, kenapa kok terlihat lemes? Katanya, “ Soalnya tadi aku angkat-angkat beras dan nimbang beras (untuk zakat), berat sekali Bu… (Ini kegiatan zakat di sekolah)”. Dan itu memang Kayla habis sakit. Tapi alhamdulillah bisa nunggu buka waktu dhuhur.
Untuk sholat tarawih, Kayla ikut aku tarawih di masjid Islamic Center di kompleks SDIT Al Ibrah yang kebetulan lokasinya di depan rumah. Dalam hal ini, Kayla masih sangat tergantung dengan siapa teman sholatnya. Bila pas temannya si A, maka sepertinya sudah ada “kesepakatan” kalau sholat tarawihnya tidak bakalan sampai selesai 11 rakaat. Paling2 sholat Isya’ dan tambah 2 rakaat tarawih saja, habis itu sudah berupaya untuk meminta ijin main dulu di playground dengan berbagai alasan, yang capeklah, kegerahan, dll…Kalau aku tidak memberi ijin, maka setelah aku takbir mau sholat, dia segera melepas mukena dan melipatnya habis itu main, atau sekedar liat-liat aja di belakang shaf . Tapi aku selalu mengingatkan kalau main tidak boleh teriak-teriak atau rebut karena bisa mengganggu orang yang sedang sholat.
Nah, bila temannya pas, misalnya si K yang memang sudah SD sih…maka karena temannya itu sholatnya sampai selesai, si Kayla pun bisa sampai selesai, paling2 ninggal sholat witir 3 rakaat, katanya sudah capek.
Kayla pun terkadang aku ajak bantu-bantu menyiapkan berbuka. Saat aku memasak ia bisa bantu2 dan tentunya malah senang, seperti mencuci beras, mencuci sayur (meski tetap harus dicek dan bila perlu diulang lagi), memeras jeruk untuk es jeruk, atau memotong-motong cincau hitam, bantu bilas cuci piring atau motong-motong sayur. Dia semangat banget kalau disuruh bantu-bantu masak, dan seringnya di menganalogikan dengan presenter Ala chef Farah Quinn…Sambil menirukan gaya farah Quinn saat masak…Kalau cuci beras misalnya… kita ambil berasnya, taruh airnya ke dalam baskom, lalu bersihkan berasnnya…dan buang airnya…kasih lagi air yang baru…bla… bla…
Jadi geli juga melihatnya…
Harapanku yang aku sampaikan pada Kayla untuk puasa tahun depan adalah bisa sahur tepat waktu (di waktu sahur yang seharusnya)… meskipun puasanya masih sampai dhuhur…
SEMOGA….
Insya allah pasti bisa ya Kayla, dah pinter dech belajar puasanya..tetap semangat ya Puasanya...
BalasHapuswaaaah kayla hebat sekali udah puasa.
BalasHapuslucu juga ya sahurnya jam 7 pagi. hehehehe...
bisa dicontek tuh kalo Dija agak besar dan sudah waktunya belajar puasa
wow, kakak Kayla hebat udah kuat puasa
BalasHapusTiap hari lagi!!
Dibelakang anak yg hebat pasti ada seorang bunda yang luar biasa hebatnya
BalasHapus