22 Juni 2012

KARTU AS vs PIALA EROPA



Seolah membayar kesalahanku sebelumnya, kali ini, aku menjawab pertanyaan Kayla sampai dia mengerti. Tidak tanggung-tanggung, suamiku pun ikut “turun tangan” (ceileeee.... hiperbolis puoolll) memberikan jawabannya. Masih seputar Piala Eropa. Saat melihat acara televisi “Metro Hari Ini” yang mengulas Piala Eropa, di layar tertera “IBRA  KARTU  AS  SWEDIA”
Mungkin bagi Kayla kalimat itu aneh. Dalam pemahamannya yang namanya Kartu AS adalah kartu untuk layanan pulsa handphone.
Dia pun spontan bertanya.
Kayla : “Kok Ibra kartu AS Swedia Bu?”
Ibu (yang tak mau mengulangi kesalahan sebelumnya) : “ Itu maksudnya pemain yang namanya Ibra adalah pemain yang diunggulkan negaranya untuk bisa menang pertandingan.”

Tak mau kalah, suamiku pun angkat bicara:
“Ibra itu nama panjangnya Ibrahimovic, La... dia jadi kartu truf bagi negaranya... “

Menyadari bahwa Kayla makin nggak ngerti dengan istilah “kartu truf”, Bapak pun melanjutkan penjelasannya, “kartu truf itu maksudnya Ibrahimovic itu menjadi pemain yang dijadikan andalan Swedia untuk bisa menang melawan negara lain."

Informasinya masih ditambah lagi nih oleh Bapak yang lebih paham per”bola”an daripada ibu.

“Ibrahimovic itu seorang muslim, La...”
“Dia itu jago banget main bolanya."

Memang Kayla sudah mulai ada benih-benih ketertarikan dengan sepak bola, seperti Bapaknya. Walaupun nonton pertandingan bolanya nggak sampai selesai, dia selalu menyampaikan perolehan gol kepada orang disekitarnya, terutama kalau Persegres yang main. Beda dengan emaknya, mendingan tidur daripada nonton bola. Kecuali saat-saat extraordinary saja mau nonton bola, pas mood nonton bola lagi baik.

Ada lagi nih...
Ajang piala Eropa ini sekaligus kami jadikan moment untuk mengenalkan negara-negara peserta piala Eropa, sedikit demi sedikit, menjelaskan bahwa negara-negara tersebut berada di benua Eropa, warna benderanya, musimnya dan beberapa hal yang berkaitan dengan negara tersebut. Misalnya yang berkaitan dengan sejarah, bahwa Belanda dahulu pernah menjajah negara Indonesia selama kurang lebih 350 tahun...
Atau bahkan untuk memotivasinya agar kelak bisa mendapatkan beasiswa untuk belajar di negara-negara di benua Eropa, sehingga harus rajin belajar mulai sekarang.

Nggak salah kan...kalau kita punya mimpi...?
17 Juni 2012

SPONSOR RESMI PIALA EROPA



Saat aku sedang “konsentrasi” dengan makan siangku, dan di televisi sedang menayangkan spot iklan Coca Cola, tiba-tiba Kayla nyeletuk : “Bu, Coca Cola sponsor resmi piala Eropa. Kok nggak sponsor aja ya?” Aku dengan cuek dan kurang menanggapi pernyataan Kayla (yang sebenarnya pertanyaan, menurutku) karena sedang mengunyah makanan, merespon dengan singkat, padat dan jelas, : “YA...” Rupanya Kayla tidak terima dengan jawabanku. Dengan ekspresi kecewa (maafkan ibu ya Kayla....lageee...lageee...) ia berkata : “ Ibu kok jawabnya gitu aja, YA aja...”

Aku (tak menduga dia begitu kecewa, dan dengan membela diri nih ceritanya...) mengatakan, “Lho Kayla kan tidak nanya ke ibu, Kayla kan cuma memberi tahu ibu kaaann... terus maunya ibu jawabnya kayak apa?” Kayla (dengan setengah cemberut) : “Ya jawab gini, sponsor resmi itu apa, atau sponsor resmi itu gini...gini...lho maksudnya.... jangan YA aja, Bu...”

 Aku (dengan tertawa geli mendengar jawaban Kayla), “Oooo... Kayla mau tahu tentang sponsor resmi maksudnya apa, gitu ta...?”

Kayla : “Ya iyalah bu...” Aku akhirnya menjelaskan tentang maksud Coca Cola menjadi sponsor resmi piala Eropa itu kepada Kayla.

Dan akhirnya kata Kayla, “Oooo... gitu ta Bu...”

Hikmah dari sepenggal cerita di atas : Para pembaca yang budiman...(ceeilee...), Jangan sampai meniru perilaku “ibu” yang di atas itu ya... Karena, ketika anak memiliki rasa ingin tahu maka saat itulah seharusnya kita sebagai orangtua menjelaskan sampai dia puas.
Kejadian di atas bisa jadi dapat membunuh rasa ingin tahu anak yang luar biasa. Maafkan saya, saya khilaf.... harap dimaklumi (walaupun mungkin tidak bisa dimaklumi), kejadiaannya habis pulang kerja, pas capek, lapar lagi....

Sekali lagi, DON’T TRY THIS AT HOME....!!!!
14 Juni 2012

KAYLA VERSUS GIRLBAND...




Demam girlband dan boyband belakangan ini ternyata tidak hanya melanda para remaja di seantero dunia. Tapi juga melanda pada dunia kecil kami. Bisa ditebak, siapakah orangnya yang terkena serangan demam boyband dan girlband itu. Taraaaa...
Adalah Kayla, gadis kecil kami yang baru berumur tujuh setengah tahun pun terkena imbasnya. Dia sudah mengetahui girlband yang ada di Indonesia berikut lagu hits masing-masing band, bahkan hafal lagunya.... Aku sebagai ibunya, justru tahu beberapa girlband dan boyband serta lagu-lagunya justru dari Kayla. Yaa...karena masa-masa itu bagi aku tentu sudah lewat. Sudah bukan masaku lagi untuk mengikuti musik anak remaja... (Sudah ngerasa makin tuwiiirrr.......hihihi....)
Aku baru terhenyak ketika begitu jauhnya Kayla mengetahui girlband yang ada, bahkan sampai nama-nama personilnya pun dia tahu. Dan untuk girlband favoritnya “Cherry Belle” dia hapal sama koreografi nya, walaupun dengan gerakan-gerakan yang masih kaku. Tidak hanya itu, iya juga membeli posternya, barang-barang yang ada gambar Cherry Belle nya, sampai sepedanya pun diberi nama si Chibi...
Dia pun sering berlagak sebagai personil Cherry Belle yang sedang on stage... dengan memegang mikrofon dan bernyanyi serta bergaya ala Cherry Belle lengkap dengan aksi panggungnya.
Bahkan aku sebagai penontonnya, disodorin mikrofonnya untuk ikut menyanyi bersama...
Walah...walah...walah....
Mulai dari Cherrybelle dengan lagunya Dilema, Love is You, Beautiful
Seven Icon dengan lagu playboy, kamu jelaous
Lollipop dengan lagu kamso o pai
Blink dengan lagunya takut-takut
Princess dengan lagunya
Super Girlis

Smash, Coboy junior, XO 9, Suju, Penta Boys..... aduuh apalagi yaa...aku dewe gak hapal...
HAID PERTAMA UNTUK SI PRINCESS, DAN MIMPI BASAH UNTUK SI PRINCE
 Kali ini aku tidak menulis tentang Kayla. Karena memang belum waktunya dia mengalami hal tersebut. Namun, kalau sudah masanya pastilah itu akan dialami juga. Tulisan ini selain sebagai ulasan terhadap beberapa kondisi tentang hal tersebut pada anak-anak usia puber, sekaligus juga sebagai “persiapan” wawasan bagiku sebagai ibu untuk suatu waktu yang akan datang dan pasti dialami oleh putri kecilku (yang kini sudah mulai beranjak besar lhoo... bahkan dia tidak mau lagi disebut “adik” dan kadang ngambeg kalau aku lupa menyebutnya seperti itu. Dia maunya dipanggil “kakak” padahal belum punya adik juga...) Pada saat ini, masa puber anak-anak sudah mengalami pergeseran usia. Kalau dulu anak laki-laki dan perempuan memasuki masa puber pada usia sekitar 12-16 tahun, kini masa puber itu terjadi lebih dini, yaitu sekitar usia 9-10 tahun. Hal ini bisa terjadi karena asupan gizi yang baik yang dapat memacu proses pematangan kerja organ-organ reproduksi maupun hormon-hormon yang dihasilkan. Ketika anak sudah memasuki masa puber, diikuti dengan perubahan pada diri anak, baik secara fisik, psikis dan sekaligus pematangan fungsi seksual. Ketika putri kita mendapatkan haid pertamanya (menarche), hal itu menandakan bahwa organ reproduksinya mulai bekerja. Pada awalnya, bisa saja haid yang dialami belum teratur seperti pada wanita dewasa yang mengalaminya rutin setiap bulan dengan siklus 28-29 hari. Tapi ada juga yang langsung haid teratur setiap bulan. Ketidakteraturan haid bisa disebabkan oleh aktivitas anak yang tinggi. Tapi bisa diupayakan agar haid setelah haid pertama (biasa disebut masa perimenarch) dapat segera teratur, antara lain dengan istirahat cukup, gizi baik dan seimbang serta cukup berolahraga. Pada remaja putri akan nampak payudara mulai membesar, tumbuh bulu-bulu halus di ketiak dan bagian luar kelamin, serta tubuhnya mulai “berbentuk”. Selain itu, mereka juga mulai jerawatan, mulai aktifnya kelenjar keringat dan perubahan suara. Untuk si jagoan kita yang memasuki masa puber akan mengalami mimpi basah (nocturnal emission), mulai tumbuh rambut halus di kemaluan dan ketiak, tumbuh kumis, berjerawat, berjakun, suaranya mulai membesar dan keringat makin bertambah banyak. Dari beberapa kondisi di atas yang biasanya menjadi banyak perbincangan adalah mimpi basah. Mimpi basah yaitu keluarnya air mani yang terdiri atas campuran sperma dan semen ketika anak sedang tidur. Ejakulasi yang terjadi di alam unconsiousness ini terjadi akibat testis sudah terisi penuh oleh sperma hingga keluar dengan sendirinya. Jadi, saat itu testis mulai berproses menghasilkan air mani yang mengandung sperma. Alat kelamin pun menjadi tegang akibat pengaruh kerja saraf dan hormon sehingga air mani akan keluar secara spontan saat anak tidur. APA YANG HARUS DILAKUKAN ORANGTUA ??? Dalam menghadapi proses alami tersebut, orangtua harus berperan agar anak tidak gelisah atau kaget dengan apa yang dialaminya. Namun, biasanya anak enggan bercerita dengan orangtuanya. Mereka malu bicara tentang perubahan yang terjadi pada dirinya. Untuk menghindari hal tersebut terjadi, orangtua harus bersikap pro aktif, dengan mengajak anak berbicara soal mimpi basah maupun menstruasi sebelum mereka mengalaminya. Misalnya sekitar usia 8 tahun. Bahkan untuk Kayla sendiri aku sudah mempersiapkannya sejak usia 7 tahun atau bahkan sebelumnya ya.... Saat ia sering bertanya “Mengapa ibu tidak sholat?”. Nah, saat itulah aku menjelaskannya sedikit demi sedikit dengan bahasa yang tentunya bisa dipahaminya. Tahu apa reaksi Kayla??? “Waaah...enak, Ibu nggak sholat...” Duuueeeeenggggg.......... Maklum, Kayla masih agak susah kalau diajak sholat.... Harus agak dikencengin agar mau sholat. Kembali ke pembahasa awal... Singkatnya kita harus menceritakan perubahan-perubahan yang akan dialaminya anak puber kita, termasuk saat mimpi basah maupun saat menstruasi. Sebenarnya, seiring dengan perkembangan teknologi yang kian canggih, anak bisa mencari informasi sendiri tentang hal tersebut, bisa lewat internet maupun majalah, atau dari temannya. Tapi, untuk menghindari anak malu atau enggan bercerita saat ia mengalaminya, maka orangtua harus tetap memberikan wawasan pembuka/prolog tentang hal tersebut. Ini juga dapat digunakan sebagai wahana membuka komunikasi dan kedekatan orangtua dengan anak. Jangan biarkan anak mencari-cari sendiri informasi sehingga mereka menjadi enggan bercerita kepada orangtuanya karena malu. Untuk itu, orangtua harus menjelaskan dengan baik meski mungkin sebagian masyarakat masih menganggapnya tabu. Sampaikan pada anak bahwa mereka akan mengalami perubahan hormonal sehingga secara alami akan mengalami menstruasi atau mimpi basah.  
BAGAIMANA SELANJUTNYA ??? Orangtua jangan hanya memberikan informasi seputar mimpi basah atau menstruasi saja, tetapi juga harus menjelaskan bahwa ada suatu bentuk tanggung jawab yang harus dilakukan satelah mereka mengalami hal tersebut. Misalnya, untuk anak perempuan yang mulai haid, berikan pentingnya menjaga kebersihan selama haid, bagaimana cara memakai pembalut wanita, sarankan anak untuk mandi secara teratur dan berganti pakaian dalam setiap 4 jam sekali untuk mencegah infeksi, terutama saat masih “deras-derasnya”. Bahkan terjadinya perubahan emosi ketika haid. Berikan informasi juga bahwa sebagian orang akan mengalami rasa sakit saat haid (dilep), atau gangguan dalam lama atau jumlah darah haid, kadang tubuh agak lemas sehingga harus diimbangi dengan gizi yang cukup. Selain itu, saat payudara membesar harus mulai menggunakan bra, “mengendalikan” bau keringat, tetap PD saat tumbuh jerawat sampai pada suatu saat ketika mereka digoda oleh lawan jenisnya. Untuk anak laki-laki, mereka harus dibekali informasi tentang aktifnya hormon-hormon seksual yang menyebabkan di dalam dirinya akan muncul dorongan seksual. Orangtua harus siap dengan kiat-kiat mengontrol dorongan itu, misalnya dengan berolahraga, tidak membaca bacaan porno, atau tidak melihat tayangan untuk orang dewasa. Berikan penjelasan secara terbuka dan jelas, sehingga anak memiliki persiapan baik fisik maupun psikologis. Orangtua harus tetap menjadi teman terbaik dan menjadi informan utama bagi anak. Untuk dapat memenuhi itu semua, maka kita sebagai orangtua harus selalu memperkaya wawasan dan update informasi. Intinya adalah kemauan bagi para orangtua untuk terus dan terus belajar. Semua kita lakukan demi yang terbaik buat putra-putri kita.