30 Juli 2012

NONTON PERSEBAYA vs QUEEN PARK RANGER


*
Ini kesempatan pertama bagi aku dan Kayla nonton pertandingan sepak bola secara langsung. Bersama aku, Kayla, suami, mbak Hana dan om Inud. Hari Selasa, 24 Juli yang lalu, pertandingan antara Persebaya vs tim sepak bola Premier League Inggris Queen Park Ranger (QPR) di Gelora Bung Tomo Surabaya.
Sebenarnya acara nonton ini tidak terencana, karena saat itu tiba-tiba Om Inud minta ditemani nonton rame-rame biar seru.

Mulai perjalanan menuju ke stadion aja sudah terlihat beriringan suporter Persebaya yang terkenal dengan boneknya. Sebelum berangkat sudah berdoa terus semoga nggak terjadi hal-hal yang nggak baik, semoga nggak terjadi keributan dan anarkhi.
Perjalanan lancar, walaupun jarak parkir yang kita dapat menuju ke geloranya lumayan jauh harus jalan kaki, melewati “jalan yang nggak biasa” atau jalan pintas di sekitar tambak-tambak yang temaram menjadikan pengalaman tersendiri yang tak bakal terlupakan.

Kayla pun terlihat surprise, ya karena memang baru pertama kalinya nonton bola secara langsung. Bisa melihat aksi laga pemain papan atas Eropa seperti Park Ji Sung, Anton Ferdinand, Shaun Wright-Phillips. Dari Persebaya pun muncul Fernando Soler, Erol Iba, Andik Vermansyah dan Nurfastabiqul Khoirot. Tak ketinggalan juga Diego Michels dan Patrich Wanggai, meskipun keduanya tampil menjelang akhir babak kedua.

Ketika para bintang lapangan hijau itu muncul di lapangan, terdengar jerit histeris para penonton.
Selain aksi para bintang, yang menarik perhatian kami tentu atraksi dari suporter yang luar biasa heboh dan menghibur. Stadion pun dipenuhi dengan kostum berwarna hijau. Kami pun tak lupa memakai baju warna senada meski bukan kostum suporter Persebaya.
Saat itu pula dibentangkan jersey raksasa berukuran 30 x 18 meter di tribun utara stadion yang menurut berita sih baru pertama kali dibawa suporter untuk mendukung tim pujaannya. Di tribun selatan juga nampak terbentang bendera suporter Persebaya sebesar 40 x 30 meter. Tak ketinggalan di tribun sebelah timur nampak terbentang bendera merah putih raksasa berukuran 60 x 20 meter.

Namun ada dua hal yang kurang enak terjadi, yaitu sering dinyalakannya petasan dan lampu mati beberapa kali, yaitu saat kami masih belum masuk gedung lampu terlihat mati untuk beberapa saat. Kemudian saat para pemain melakukan pemanasan dan yang memalukan saat di tengah-tengah pertandingan lampu mati untuk waktu yang agak lama.... haaahh...apa-apaan ini, lampu mati saat pertandingan!!! Semoga nggak terulang lagi aja.

Pertandingan berakhir dengan dimenangkan tim QPR 2-1. Meskipun terjadi beberapa insiden di atas, overall pertandingan berlangsung baik, aman dan menghibur.


6 komentar:

  1. pasti heboh ya mbak liat suporter yang teriak2 di lapangan.

    o iya, kita di FB udah temenan lama lho, karena kita memang pernah saling komen di blog sejak tahun 2008-an .. :)

    BalasHapus
  2. pasti heboh ya mbak liat suporter yang teriak2 di lapangan.

    o iya, kita di FB udah temenan lama lho, karena kita memang pernah saling komen di blog sejak tahun 2008-an .. :)

    BalasHapus
  3. terus apa ledakan2 petasan dan sebagainya itu menghalangi pertandingan..?!?! klu menurut saiia sii selama hal tersebut gag ganggu pertandingan secara langsung.. masii wajar :p hehehe... piss

    BalasHapus
  4. nonton sepakbola secara langsung emang seru.. Sy juga pernah, walopun sy gak suka sepakbola.. tp kl nonton langsung ternyata seru juga :)

    BalasHapus
  5. mbak dey : iya ta mbak, saya memang sempat vakum lama nggak blogwalking...jadi yaaa...gitu deh...alhamdulillah skr nyambung lagi ya mbak...

    chie: iya chie, betuul

    belajar photoshop : piisss juga yaa...

    BalasHapus
  6. Satu hal yang belom tercapai sampai saat ini adalah ngajak Nonton bola di Stadion..

    Padahal Olive kepenge banget, cuma akunya yang males,takuut, soalnya tau sendiri persib kalo main, kalah menang pasti ngerusuh hihii..

    Waahh seru ya Mak..!!
    KApan2 ah mau

    BalasHapus