Judulnya kok agak
gimanaaa...gituuu....
Tak apalah yaaa...biar
asyik aja...
Alhamdulillah, sudah 15
hari puasa bisa kita jalani bersama (sekarang mah sudah lebih 15 hari,
atuuuhhh.....)
Puasa di bulan Ramadhan
yang selalu kita rindukan kehadirannya karena di bulan ini Allah SWT akan
selalu membuka pintu rahmat-Nya, memberikan ampunan-Nya bagi dosa-dosa kita,
dan membebaskan kita dari panasnya api
neraka.
Disamping itu, banyak
sekali keutamaan bulan Ramadhan. Pertama, merupakan bulan diturunkannya al
Qur’an. Kedua, Allah menjadikan malam Lailatul Qodr dimana bagi hamba-Nya yang
bisa mendapatkannya akan mendapatkan bonus besar-besaran yaitu seperti telah
beribadah selama 1000 bulan atau 83 tahun. Coba, mana ada yang bisa memberikan
“diskon” sebesar itu, bahkan umur manusia belum tentu semua bisa mencapai
segitu. Ketiga, dibuka pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu-pintu neraka. Ini
artinya bahwa bulan mulia ini membuka kesempatan bagi setiap muslim untuk
beribadah kepada allah SWT untuk mendapatkan surga-Nya dan terhindar dari siksa
neraka.
Maka, seperti
keluarga-keluarga muslim yang lain, maka kami juga berusaha untuk melatih Kayla
berpuasa. Alhamdulillah, puasa tahun ini, Kayla “hampir” bisa puasa penuh
sampai maghrib. Saya katakan”hampir” karena dari 15 hari yang telah berlalu,
ada beberapa hari yang belum sampai maghrib, tepatnya hari-hari awal bulan
Ramadhan. Perinciannya, 1 hari tidak puasa karena sakit, badannya panas dan
muntah-muntah, 1 hari puasa setengah hari (saat Dhuhur berbuka, habis itu puasa
dilanjut lagi sampai maghrib), 2 hari puasa sampai jam 16.00. Setelah itu,
alhamdulillah bisa puasa penuh. Walau kadang kalau habis pulang sekolah ada
keinginan untuk berbuka, tapi berhasil kami “tahan” hingga saatnya tiba. Memang
kadang terbersit rasa tidak tega juga kalau melihat bibirnya kering dan agak
lemas. Tapi kami yakin ia bisa. Tak lupa kami memberikan penjelasan mengapa
kita harus berpuasa satu bulan penuh, Dan
semoga 15 hari berikutnya Kayla bisa bertahan yaa... amiiin...
Kalau dibanding jaman
emaknya dulu nih, ketika kelas 2 SD puasanya cuma sampai jam 10.00
pagi...hihihi...nggak tahu juga ya... dilatihnya sama ortu sampai jam
segitu...atau kasihan kali ya melihat daku lemes... Tapi
kan memang jaman sudah berubah yaa...
Ada satu hal lagi yang
mampu menguatkan puasanya sampai maghrib yaitu ada temannya depan rumah, Nina
namanya yang hampir setiap hari main ke rumah setelah pulang sekolah.
Mereka selalu bermain
bersama, memelihara ikan (mengganti air dan memberi makan), nonton TV atau
kadang main ke rumah Nina. Selama puasa pun, Kayla jarang sekali tidur siang,
yaaa...bermain aja kerjanya. Kayla memang tidak terbiasa tidur siang. Kalau
diajak tidur siang, katanya nggak bisa merem matanya, hihii...
KAYLA, SAAT BERBUKA
DAN MAKAN SAHUR
Saat berbuka, setelah
minum sedikit Kayla pasti langsung minta makan nasi, katanya sudah nggak kuat
nahan laper kalau harus sholat maghrib dulu. Jadi saat yan lain masih makan
takjil, Kayla sudah makan nasi duluan.
Kalau sahur, Kayla memang
susah sekali dibangunkan, sehingga harus pelan-pelan. Setiap makan sahur harus
disuapi karena makannya dengan mata masih merem hihihi...seringnya nih makan
sambil tiduran dengan bantal agak tinggi. Memang ini hal yang tidak baik, tapi
daripada Kayla nggak mau makan sahur, kan malah berabe...
Jarang-jarang Kayla makan
sahur sambil melek penuh, minum pun pakai sedotan karena sambil tiduran juga...
Selama puasa, Kayla sulit
kalau diajak belajar. Aku nggak terlalu memaksakan dalam hal ini, yaacch diskon
juga lah belajarnya... Belajar kalau ada PR saja. Setelah sahur, Kayla tidur
lagi dan dibangunkan lagi untuk mandi pagi, pasti susah juga bangunnya, apalagi
selama puasa, saat masuk sekolah dimajukan jan 06.30. Kayla pun harus digendong
ke kamar mandi, lalu didudukkan di kursi pendek dan pasti dimandiin dengan air hangat karena masih
terlalu pagi dan udaranya masih cukup dingin (biasanya sih nggak pernah pakai
air hangat). Mandi pun dengan mata merem, baru saat sikat gigi mau terbuka
matanya. Kalau aku pakai trik sikat gigi dulu baru mandi, pasti dia akan
menolak mentah-mentah dan ngambek.
Saat tarawih pun, kalau
dulu hampir selalu ikut dengan kami ortunya di masjid, sekarang sudah jarang
mau gabung lagi, tapi sudah berangkat duluan bersama teman-temannya untuk
tarawih di masjid. Disamping itu, dia juga ikut-ikut minta tanda tangan sang
imam sholat setelah selesai tarawih, padahal di sekolahnya tidak ada tugas
seperti itu. Dia akan excited banget kalau sudah mendapatkannya...
Ada satu hal lagi, Kayla
ikut-ikutan bermain petasan tapi aku hanya mengijinkan petasan yang aman saja
seperti mercon banting atau kembang tetes. Kembang api sudah nggak mau lagi,
kurang seru katanya... tapi aku tetap membatasi dengan ketat untuk hal yang satu
ini. Di awal-awal masih sering ikut-ikutan temannya, tapi alhamdulillah
akhirnya sudah mulai nggak lagi, karena temannya yang ngajak-ngajak menyalakan
petasan sering aku kasih tahu kalau nggak baik mainan petasan, bisa bahaya.
Semoga bulan Ramadhan
merupakan bulan yang menyenangkan bagi Kayla, dan tentunya juga bagi anak-anak
muslim di seluruh dunia
Semoga di tahun depan
Kayla bisa lebih baik puasanya dan semakin memahami makna puasa sebenarnya,
tidak hanya untuk menahan nafsu, lapar dan dahaga. Juga dapat memanfaatkan
waktu dengan hal-hal yang jauh lebih bermanfaat.
Semoga kita masih bisa
dipertemukanlagi dengan Ramadhan yang akan datang dalam keadaan yang jauh lebih
baik.
kalo kata mamah sy, malah sy dari TK udah mulai puasa full.. Tp Keke malah baru bs full stlh kelas 3 ini :D
BalasHapusdah lama nih gk update lg beritanya..
BalasHapusgimana sekarang kayla, bisa puasa full.?
ke2nai : kalo saya mah kelas 2 SD masih puasa setengah hari Chie....
BalasHapusdayatn : iya nih om. alhamdulillah sekarang sudah mulai puasa full...