02 April 2013

MY SECOND PREGNANCY STORY


(Bagian kedua)

TRI SEMESTER PERTAMA

            Seperti dalam cerita sebelumnya, bahwa kehamilanku pada awalnya tidak aku ketahui karena aku pikir waktu itu aku kena mag atau masuk angin saja. Karena curiga sudah 2 minggu lebih haid nggak datang, akhirnya aku tes dengan test pack yang ternyata hasilnya positif. Singkat cerita, kami melakukan konsultasi dan pemeriksaan kandungan ke dr. Zainul Arifin, SpOG.

PERIKSA PERTAMA (12 NOVEMBER 2012)

            Sekitar setelah Isya’ (19.15) kami berangkat ke RSMG (Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik) dan dapat nomer antrian 19. Saat kami datang ternyata dokternya belum datang. Karena masih lama, kami pun keluar dulu untuk cari makan malam. Saat kami balik lagi ke RSMG, baru sampai pada nomer antrian 3. Tiba saatnya giliranku untuk cek awal yaitu timbang berat badan 48 kg, dan tekanan darah 110/90.
            Setelah bertemu SpOG-nya dan di USG, ternyata memang aku hamil, janin sudah berusia 6 minggu 1hari (1,6 bulan). HPHT pada tanggal 26 September 2012. Menurut SpOG perkiraan kelahiran kalau menurut HPHT pada tanggal 4 Juli 2013, menurut USG tanggal 7 Juli 2013.
Hasil USG : rahim terisi janin, dan kondisi janin bagus.
Ini gambar janin 8 minggu (dari internet nih gambarnya...)
 
            Hari-hari setelah periksa pertama ini merupakan fase terberat dalam kehamilanku di tri semester pertama, artinya banyak sekali keluhan yang aku alami (yang memang keluhan khas orang hamil muda pada umumnya), antara lain: mual dan muntah, masuk angin, mulut terasa asem, lambung terasa penuh, sesak, lemes karena makan hanya bisa masuk sedikit sekali, tidak tahan dengan bau dapur sehingga kalau lewat dapur mesti harus tutup hidung rapat-rapat (padahal menurut orang rumah dapur nggak berbau apa-apa, alias biasa aja dan tidak berbau. Aneeehhh kaaaannn.....
Setelah aku konsultasi dan browsing, ada beberapa informasi yang aku dapat seputar keluhan yang aku alami, yaitu :
  1. Mual dan Muntah (Morning sick)
Penyebabnya : peningkatan hormon (estrogen dan progesteron) yang diproduksi oleh ovarium dalam tubuh pada awal kehamilan, HCG yang berguna untuk mempertahankan kehamilan. Naiknya hormon menyebabkan meningkatnya asam lambung. Selain itu, perubahan-perubahan hormon dan pembesaran rahim itu menyebabkan gerakan usus terganggu (kemampuan usus melambat dalam mengosongkan isi perut) sehingga menimbulkan rasa mual, muntah, rasa penuh pada lambung dan nyeri ulu hati. Tubuh ibu hamil secara alami berupaya beradaptasi untuk mempersiapkan kehadiran sang bayi dalam rahim.
Mual dan muntah biasanya lebih sering pada pagi hari karena pada pagi hari kadar hormon kehamilan sedang tinggi-tingginya, tapi bisa juga seharian penuh.
Tips untuk mengurasi/mengatasi mual :
a.       makan dalam porsi kecil
b.      memperbanyak konsumsi karbohidrat
c.       makan dalam keadaan hangat
d.      mengurangi makanan berlemak dan berminyak (agar lambung tidak memproduksi asam yang berlebihan)
e.       makan roti atau biskuit sebelum bangun dari tempat tidur
f.       rajin makan dan ngemil, jangan biarkan perut kosong terlalu lama
g.      minum air jahe hangat
h.      hindari makanan pedas dan berbumbu tajam
i.        menghirup udara segar agar lebih banyak suplai oksigen ke otak.
j.        membaui aroma segar seperti aroma lemon

Diantara tips-tips di atas hampir semua aku coba, tapi terkadang tidak berhasil juga.....  mualnya ndableg niiiihh....
Kata SpOG juga makan tidak harus nasi (aku kalau melihat nasi jadi terasa mau muntah, apalagi kalau sampai bau nasi langsung hooeekkksss....) sehingga alternatifnya aku makan lontong meski hanya bisa 4 potong saja aku makan dengan susah payah dan penuh perjuangan (lebaayyy aaahhh...).

  1. Pusing
Pusing saat hamil bisa terjadi karena peningkatan hormon dan kadar gula dalam darah rendah. Selain itu juga bisa disebabkan oleh membesarnya rahim yang menekan pembuluh darah.

Alhamdulillah, mulai tanggal 9 Desember 2012 aku sudah mulai mau makan nasi meski masih sedikit.


PERIKSA  KEDUA (11 DESEMBER 2012)

            Untuk periksa kedua ini, aku tinggal daftar via telpon saja. Karena aku telponnya sudah sore akhirnya dapat nomer antrian 28, jadi perkiraan datang ke SpOG jam 21.00. Kami pun berangkat jam 20.30. Sesampainya disana seperti biasa antri sampai jam 22.00.
            Saat ini berat badanku turun 4 kg !!! (dari 48 kg menjadi 44 kg).
Hal ini sangat wajar karena jumlah makanan yang bisa masuk berkurang drastis. Menurut SpOG kondisi janin sehat, usia 10 minggu 3 hari.
Ini gambar janin usia 10 minggu
 
Tekanan darah normal, namun kali ini aku konsultasi tentang gusiku yang sering berdarah walau tidak banyak banget sih darahnya, tapi karena hal ini tidak aku alami sebelum hamil maka aku konsultasikan.
           
TENTANG GUSI BERDARAH SAAT HAMIL

            Dari hasil browsing penyebabnya adalah karena adanya perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh termasuk ke area gusi sehingga jaringan di sekitar gusi lebih lunak dan lembut sehingga bisa menyebabkan gusi berdarah (gingivitis gravidarum/pregnancy gravidarum) dan warnanya menjadi lebih merah serta gusi membengkak.
            Selain hormonal, penyebab utama radang gusi saat hamil adalah bakteri plak. Plak juga dapat menyebabkan gigi berlubang. Bakteri-bakteri yang berupa toksin dengan mudah masuk ke saluran genital melalui pembuluh darah dan terjadilah infeksi bakteri. Infeksi ini menimbulkan peradangan dalam saluran rahim dan pelebaran leher rahim sehingga bakteri yang masuk lebih banyak dan akan terus berlanjut. Adanya intervensi bakteri selama kehamilan akan menimbulkan gangguan dalam pematangan leher rahim, gangguan pengaturan kontraksi rahim, gangguan  pengiriman nutrisi ke janin serta hormon yang mengatur kehamilan. Hal tersebut bisa berakibat bayi lahir prematur dan berat badan bayi lahir rendah.

Aku masih bersyukur karena gusi berdarah yang aku alami tidak parah dan tidak berlangsung lama.

Juga mulai tanggal 12 Desember 2012 sudah jarang mual, indera penciumanku pun sudah mulai normal lagi. Namun terkadang kepala masih terasa pusing dan sembelit serta produksi air  ludah jadi berlebih (istilah jawa : umor)

2 komentar: