(Bagian keempat)
TRI SEMESTER KETIGA
Periksa keenam, Jumat, 26
April 2013
Tak terasa kehamilanku
sudah memasuki tri semester ketiga. Sudah mulai terasa mulai cepat capek
setelah beraktivitas sesuatu. Gerakannya juga masih aktif dan semakin kuat.
Pada periksa kali ini di dr. Zainul Arifin, DSOG menunjukkan kondisi janin
sehat, berat janin sekitar 1700 gram. Usia janin 31 minggu lebih 1 hari.
Tapi posisi masih
sungsang. DSOG mengatakan tidak perlu khawatir karena posisi janin masih bisa
berubah. Disarankan untuk mempersering posisi sujud. Padahal dua hari
sebelumnya, saat minta surat ... sempat diperiksa oleh bidan saat itu posisi
janin dengan kepala di bawah, tapi memang memeriksanya secara manual (bukan
dengan USG). Detak jantung janin juga bagus. Tapi memang untuk usia janin 7
bulan, masih sangat memungkinkan untuk berubah.
Kali ini berat badanku
naik 2 kg menjadi 51 kg. Tekanan darah 110/80. Cuma pada tanggal 22 – 25 April
aku mengalami sakit gigi. Memang pada awalnya masih aku tahan walaupun sakitnya
pada saat tertentu sangat mengganggu, dan kalau sudah tidak tahan pastilah aku
menangis. Suamiku membantu dengan memijat bagian punggung dan bisa mengurangi
rasa sakitnya. Tapi karena keseringan dipijat, punggungku yang jadi sakit.
Akhirnya pada tanggal 25 April aku minta diantar suami ke dokter gigi, dan
setelah diperiksa ternyata gigi belakang bagian atas lubang sangat dalam
sehingga dentist-nya berinisiatif untuk menambal gigiku tersebut, setelah
sebelumnya dilakukan pembersihan. Dan untuk itu, aku harus mengikuti perawatan
gigi selama hamil ini, walhasil harus sering-sering ke dentist sesuai dengan
jadwal yang diberikan dentist-nya. Alhamdulillah setelah ditambal sementara
(untuk selanjutnya akan dievaluasi setiap satu minggu dan dua minggu
berikutnya) sudah nggak terasa sakit lagi.
Memang
sebelum-sebelumnya, ke dokter gigi sangat jarang. Aku ke dokter gigi kalau
hanya pas sakit gigi saja. Kebiasaan yang sangat salah. Tapi ya gimana lagi,
semua sudah terjadi. Untuk berikutnya, (dalam hati berjanji) akan rutin
memeriksakan gigi nih.... (bisa pegang janji nggak yaa..., soalnya
sebelum-sebelumya sudah janin tapi ternyata meleset juga....wadooowww...)
Berikut ada tulisan hasil
browsing sana sini tentang ibu hami yang sakit gigi
Mudah-mudahan bermanfaat
KETIKA IBU HAMIL SAKIT
GIGI
Ternyata sakit gigi pada
ibu hamil akibat gigi berlubang sangat membahayakan janin. Bahkan menurut
penelitian oleh Center of Oral and
Systemic Disease, University of North Carolina menemukan fakta bahwa
disinyalir akibatnya sama dengan bila si ibu mengkonsumsi rokok dan alkohol.
Bahkan bisa terjadi keguguran. Aduuuhhh.... kok menakutkan begitu yaa...Aku
hanya bisa berdoa semoga kondisi janinku baik-baik saja dan sehat.
Mengapa hal itu bisa
terjadi?
Karena adanya penyebaran bakteri
Streptococcus Mutans (salah satu
penyebab gigi berlubang) ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Pada tingkat
lanjut, bakteri ini dapat menyebar mencapai jantung, sehingga gangguan jantung
pada bumil sangat mungkin terjadi. Pada masalah gigi yang lebih serius,
mengakibatkan produksi prostaglandin akan
meningkat dan meningkatkan kontraksi pada rahim yang bisa berakibat keguguran,
terutama pada kehamilan tri semester pertama, dimana kondisi janin dalam rahim
masih sangat rentan.
Memang aku juga merasa,
saat serangan sakit gigi datang, sepertinya janin juga turut gelisah dengan
gerakannya dalam rahim yang meningkat.
KAYLA SUDAH
TIDAK TERLIHAT CEMBURU LAGI
Alhamdulillah, kalau
kemarin-kemarin Kayla masih ada cemburu sedikit-sedikit, akhir-akhir ini sudah
tidak terlihat cemburunya. Aku pun juga tidak terlalu memperlihatkan perhatian
yang berbeda dengan sebelumnya, ya sewajarnya saja. Dan aku sering melibatkan
Kayla untuk sering mengetahui kondisi calon adiknya. Dia juga sering “menyapa”
adiknya di perut. Ada beberapa pertanyaan Kayla seputar adiknya di dalam rahim,
rupanya ia juga penasaran ya...
“Bu, adik itu bisa
tertawa ta?”
“Bu, adik itu mainan ta
kalau di perut?”
“Adik itu bobok atau
melek ta bu?”
Dan lain-lainnya...
Kayla bentar lagi punya dedek ya...
BalasHapusgak berasa ya tau2 udah trimester tiga :)
BalasHapus