Rasa syukurku semakin
besar karena RS tempat aku melahirkan menerapkan proses IMD.

Tangan mungilnya terus
merambat di tubuhku. Aduhai lucunya tangan kecil itu. Ketika hampir mencapai
puting, dia terlihat kesulitan untuk menggapainya sehingga akupun tergoda untuk
membantunya, apalagi mendengarkan dia mulai “merengek”, karena sudah terlalu
lama dia berusaha. Aku lupa berapa lama tepatnya.
Setelah berusaha lagi
dengan susah payah dia pun menemukannya, dia pun menghisapnya pelan-pelan dan
semakin lama semakin kuat. Dia menghisapnya dan beberapa kali terlepas. Suatu
perjuangan yang luar biasa bagi bayi sekecil itu (menurutku).
Aku lupa berapa menit dia
menyusu untuk pertama kalinya. Aku yakin dia bisa mendapatkan air susu saat itu
meski masih belum banyak, karena saat proses kelahiran saat putingku dipencet
oleh bidan sudah keluar asinya.
APA DAN BAGAIMANA
INISIASI MENYUSU DINI (IMD) ITU...?
IMD merupakan bagian dari
proses persalinan dimana bayi yang baru lahir dalam satu jam pertama
kehidupannya (tanpa dimandikan) langsung ditengkurapkan di atas perut ibunya
dan dibiarkan sendiri mencari puting susu ibunya untuk kemudian dihisapnya.
Dia akan menggunakan
insting penciumannya dan biasanya dalam waktu 50 menit ia akan berhasil
menghisap puting tanpa bantuan.
Dalam satu jam pertama
insting dan refleks bayi berlangsung sangat kuat. Proses IMD dilanjutkan dengan
membiarkan bayi menyusu minimal setengah jam. ASI keluar atau tidak bukanlah
masalah, karena yang dipentingkan adalah memberi kesempatan bayi untuk
menjalankan instingnya mencari sumber makanan yaitu puting ibunya.
MANFAAT IMD
Ada beberapa manfaat
Inisiasi Menyusu Dini, antara lain :
1. Menurunkan angka kematian bayi karena dengan
IMD diharapkan bayi mendapatkan zat gizi penting yang dapat menghindarkan bayi
dari penyakit berbahaya pada awal-awal masa kehidupannya yang masih sangat
rentan. Bayi akan lebih terjaga kesehatannya mengingat ASI sangat steril karena
diisap langsung dari sumbernya tanpa alat atau tangan yang mungkin
terkontamisasi bakteri atau virus.
2. IMD memberikan
kesempatan keberhasilan pelaksanaan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan. Mengapa?
Karena sejak awal bayi sudah dikenalkan pada puting susu ibunya sehingga ia
akan terbiasa dan mudah dalam menghisap ASI. Dengan kata lain anak lebih pintar
menyusu dengan benar. Memang aku merasakan perbedaan dalam hal menyusu antara
Kayla dengan adiknya. Kayla dulu saat menyusu aerola tidak masuk seluruhnya
sehingga kedua puting lecet yang menyebabkan nyeri tak tertahankan. Bahkan
ketika mau menyusui ada perasaan takut karena rasa sakit yang sangat. Untuk
adiknya ini, menyusunya hampir tidak bermasalah dan berjalan oke-oke saja,
hanya sempat lecet sedikit tapi tidak lama dan tidak terlalu sakit.
3. IMD memungkinkan bayi
bersentuhan dengan kulit ibu agar kuman dari ibu memapar tubuh bayi dan
membentuk antibodi yang akan meningkatkan daya tahan tubuhnya. Selain itu,
dengan bersentuhannya kulit bayi dan ibu akan memberi kehangatan dan ikatan
batin.
4. IMD mampu mempercepat
penghentian pendarahan berkaitan dengan proses IMD yang dapat merangsang
kontraksi otot rahim. Selain itu, rahim pun cepat kembali seperti semula.
Kami begitu yakin akan
manfaat IMD tersebut, hanya sangat disayangkan kami tidak mendokumentasikannya.
IMD memang penting sekali. banyak ibu (terutama nenek) yg tak tega melihat perjuangan bayi mendapat minum pertamanya, padahal jejak kaki bayi di perut juga pijat alami bagi ibu yg baru melahirkannya.
BalasHapus@ Susindra : yuup...betul sekali mbak. Amazing rasanya bisa mengalami IMD, karena anak pertama belum booming IMD
BalasHapus