Tanggal 22
Desember tepatnya setelah waktu maghrib,
di rumah ada kami bertiga, aku, Kayla dan Athiyah. Saat itu aku sedang bersama
Athiyah. Kayla juga ada disitu tapi kadang masuk ke kamar. Kemudian Kayla
mencoba mematikan lampu dan kemudian menghidupkannya, sambil berkata, “Enak
gelap ya kayak di bioskop. Dimatikan aja lampunya ya...”. Awalnya aku nggak
merespon, karena beberapa kali Kayla melakukan itu saat melihat TV atau DVD.
Dia pun mematikan lagi lampunya. Aku pun berkata pada Kayla, “Kak, nanti adik
nggak kelihatan kalau gelap. Ayo dinyalakan aja.” Kemudian lampu dinyalakan,
tapi kemudian dimatikan lagi sambil berkata, “Enak gelap bu.”
Sebenarnya ruangan nggak
gelap-gelap banget karena masih ada cahaya dari TV dan cahaya lampu dari arah
dapur.
Tiba-tiba, Kayla lari ke
arah dapur. Aku pun tidak menghiraukannya karena pikirku dia mau ambil minum
atau ambil makanan di dapur. Tanpa aku duga, Kayla memelukku dari belakang dan
kemudian memberikan ciuman di pipiku sambil berucap, “Selamat Hari Ibu...”
Sejenak kemudian Kayla menyodorkan Nutrigel warna ungu yang dibuatnya siang tadi. (Perlu
diketahui tadi siang Kayla dan Nina, anak depan rumah yang biasa main sama Kayla
membuat nutrigel warna ungu, dicetak dalam 3 mangkok kecil, satu mangkok
dimakan bersama-sama, satu mangkok dibawa Nina pulang dan satu mangkok lagi
disimpan Kayla di kulkas. Saat menaruh nutrigel itu Kayla sempat berpesan
kepadaku, “Bu, ini nggak boleh dimakan lho. Nanti kalo sudah waktunya baru
boleh”. Aku pun meng-iyakan aja pesannya. Aku pikir karena itu hasil karyanya
dan akan dimakan nanti-nanti, makanya dia berpesan begitu.
Aku sama sekali tak
menduga ternyata mereka berdua menyiapkan kejutan buat ibunya masing-masing.
Memang mereka berdua di dalam kamar dan pintunya ditutup. Aku kira mereka
bermain seperti biasanya, ternyata di dalam kamar mereka menyiapkan kejutan di
hari Ibu, termasuk membuat kartu ucapan Selamat Hari Ibu.
Memang beberapa hari yang
lalu Kayla sempat bertanya padaku, “Bu, nanti kalo hari ibu, ibu minta hadiah
apa?”
“Emangnya Kayla punya
uang kok mau memberi ibu hadiah?”
“Ya punyalah”
“Yaa, kalo hadiah itu kan
terserah yang ngasih kan?”
Setelah itu nggak ada
bahasan lagi sampai ada peristiwa kejutan di malam itu.
Aku pun jadi sangat
terharu. Sesaat setelah Kayla memberikan hadiahnya di hari Ibu , aku pun
memeluknya dan menciumnya.
Selain nutrigel hasil
karnyanya, ia pun menyodorkan dua kartu ucapan berbentuk hati berwarna merah
muda yang dibuatnya sendiri. Aku pun membuka dan membaca kartu itu. Ternyata
kartu yang besar dari Kayla dan yang kecil dari Athiya (ini aku juga nggak
nyangka, Kayla punya ide membuatkan kartu ucapan buat adiknya)
Ada dua kartu yang dibuat
Kayla, katanya satu dari Kayla dan satunya lagi dari Athiyah, tapi Kayla yang
mbuatin. Fotonya ada di atas sendiri tuh....
Di dalam kartu itu ada tulisannya seperti ini:
Kartu dari Kayla:
Selamat Hari Ibu...
Aku sangaaat senang
denganmu Ibu...
Maafkan kesalahanku/perbuatanku
ya Ibu...
Aku hanya bisa memberi
sebuah kartu dan Jelly ini
Ibu kau sudah
membesarkanku dan mendidikku dengan suka rela
Terima kasih ya Ibu...
Dari : Kayla
Untuk : Ibuku tersayang
I love Mom
Yang ini dari Athiyah (dibuatkan Kayla)
Selamat Hari Ibu...
Athiyah sangaat sayang
sekali dengan Ibu
Karena Ibu telah
melahirkanku dan membesarkanku
Terima kasih Ibu...
Aku hanya bisa memberi
sebuah kartu ini
Dari : Athiyah
Untuk : Ibuku tersayang
I love You...
Setelah aku baca aku cium
lagi Kayla dan Athiyah serta tak lupa aku ucapkan terima kasih kepada mereka
berdua. Dan aku pun langsung memakan nutrigel hasil karya Kayla....
Subhanallah, aku
lantunkan doa-doa buat mereka berdua semoga menjadi anak-anak sholihah yang
selalu membawa kebaikan bagi diri dan sekitarnya. Semoga mereka berdua menjadi
rahmat bagi kami orangtuanya dan bagi semesta. Amin
tulsianya rapih dan bagus y Kayla
BalasHapustulisannya bagus & rapi
BalasHapusGadis2nya rukun2 Bu..Kayla Pinter kasih kejutannya nih
BalasHapusKayla perhatian bangeet ih.
BalasHapusIni nutrigel rasa sayang ya, Mba.
so sweet :)
BalasHapus