07 Januari 2014

SETELAH MASUK KERJA

Athiyah berusia 3 bulan ketika aku harus kembali ke sekolah alias masuk kerja lagi, tepat tanggal 4 Oktober 2013. Rasa-rasanya pingin nambah cutinya hehehe.... Untungnya aku kerja hanya tidak seharian penuh sehingga masih “banyak” ( ???) waktu buat ngurus anak-anak dan juga menyelesaikan pekerjaan rumah yang tiada habisnya itu.
Tiga minggu sebelum masuk kerja aku sudah berusaha melatih Athiyah minum ASI pakai botol/dot. Namun tidak semudah yang aku kira. Padahal waktu masih bayi usia sekitar satu minggu pernah aku beri ASI dalam dot dan mau serta lancar. Tapi, tidak aku teruskan karena khawatir bingung puting dan nggak mau menyusu lagi, lagian aku pikir cutiku masih lama.

Ternyata Athiyah agak susah minum pakai dot. Meski tidak menolak ketika disodori dot, tapi untuk menghabiskan ASI 30 ml saja perlu waktu yang sangat lama dan kadang tidak habis. Athiyah hanya menggigit-gigitnya saja. Lama-lama kalau terus diberikan dia pun akan rewel. Semakin dekat waktu masuk kerja, Athiyah masih susah minum pakai dot. Sedih juga rasanya karena khawatir nantinya Athiyah kurang minumnya kalau begitu terus.
Selain masalah ASI , rencananya Athiyah akan kami titipkan di tempat penitipan anak, karena di rumah tidak ada ART dan memang tidak gampang cari ART yang sesuai dengan keinginan kita dan care pada bayi/anak kecil. Ada tetangga depan rumah yang bersedia membantu mengasuh Athiyah selama aku bekerja, katanya kasihan Athiyah kalau harus dititipkan di TPA karena usianya yang masih kecil masih rentan tertular penyakit bila di TPA tersebut ada anak yang sakit seperti pilek atau batuk.
Namun kemudian neneknya (ibu mertuaku) berharap mau momong Athiyah. Sebenarnya kasihan juga kalau ibu yang momong Athiyah karena khawatir beliaunya kecapekan. Tapi beliaunya tetap bersikeras ingin momong cucunya.  Beruntungnya lagi ada mbak Hana (adik iparku) yang turut membantu ibu momong Athiyah sehingga ibu nggak terlalu capek.
Kembali ke masalah minum ASI, selama 1,5 bulan oleh neneknya ditelateni minum ASI pakai dot dengan harapan suatu hari Athiyah mau minum pakai dot. Tapi hanya ada perkembangan sedikit saja, yaitu ketika lapar betul baru Athiyah bisa cepat minum ASI nya. Ini artinya, sebenarnya Athiyah bisa ngedot tapi mungkin dia merasa kurang suka atau tidak nyaman minum di dot. Tapi memang masih sangat kurang, karena aku siapkan 3 botol kecil masing-masing 30 ml saja kadang tidak habis.    Begitu aku pulang, Athiyah pun langsung menyusu seperti orang kehausan dan akan sering menyusu.

Kemudian aku pun beralih ke sendok. Sebelumnya pernah juga aku coba pakai sendok tapi saat itu masih susah juga, terus ditelateni pakai dot oleh neneknya. Aku coba pakai cup feeder tapi dia juga masih kelihatan belum mau. Di pertengahan November, Athiyah sudah mulai terbiasa minum pakai sendok. Habis ASI nya pun lebih banyak sekitar 50 ml sekali minum. Aku pun lebih lega.


Aku coba pakai cup feeder pun sudah mulai mau. Alhamdulillah, semoga selanjutnya Athiyah semakin banyak minum ASI nya sehingga berat badannya pun semakin bertambah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar