Alhamdulillah tak terasa
Athiyah sudah berusia 6 bulan pada tanggal 4 Januari 2014 ini. Itu artinya Athiyah
sudah harus diberi MPASI untuk mendukung tumbuh kembangnya. Kini Athiyah harus
mulai belajar makan, mendororng makanan di mulutnya ke belakang dengan
lidahnya, mengecap, mengunyah dan menelannya.
Di awal-awal MPASI Athiyah aku coba kasih pisang yang dikerok.
Athiyah mau meski masih separo. Selain itu biar tidak bosan, Athiyah aku kasih biskuit
bayi yang diencerkan pakai ASI. Alhamdulillah Athiyah mau juga.
Sebelum-sebelumnya aku
sering cari informasi, tanya sana sini, rajin googling tentang MPASI. Beda
dengan jamannya Kayla di 9 tahun yang lalu. Saat itu, selain aku masih
menjadi ibu baru yang belum banyak dapat
informasi mengenai MPASI, internet pun masih harus ke warnet. Kebayang kan ribetnya.
Yaaa...persiapan kuranglah saat itu, sehingga Kayla pun banyak mengkonsumsi
masakan instan dari pabrik... Lha sekarang, informasi apapun sudah ada di
tangan. Tinggal pencet tombol gadget di tangan, dibantu mbah google atau yang
lain maka dapatlah informasi yang kita mau. Ibaratnya dunia serasa ada di
genggaman kita...ceileee hiperbola banget....
Di kesempatan ini pula
aku sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada ibu, mama, mami, bunda
yang hebat-hebat yang sudah mau share pengalaman di dunia maya sehingga aku
banyak menimba ilmu dari mereka...(meski aku banyak yang nggak kenal dari
mereka).
Nah, mulaialah aku dengan
niat untuk memberikan MPAsi yang terbaik buat Athiyah sesuai dengan
kemampuanku.
Selain dengan pisang yang
dikerok dan biskuit yang dicairkan dengan ASI, aku pun mulai mencoba beberapa
makanan untuk Athiyah. Aku pun memutuskan mengikuti jejak para bunda yang
mengambil ikhtiar dengan frozen baby food dengan alasan yang sama yaitu harus
berangkat kerja di pagi hari. Apalagi aku nggak ada ART jadi kalau pagi juga
mesti harus masak untuk yang dewasa juga (kecuali kalau saat males baru deh
beli matengan). Semoga ikhtiar yang aku ambil ini berdampak baik bagi tumbuh
kembang Athiyah. Dengan pertimbangan yang sama juga dengan bunda-bunda yang
lain bahwa makanan beku lebih baik daripada makanan bayi instan yang banyak
dijual di toko atau supermarket, karena alami dan tidak mengandung pengawet
maupun perisa makanan sintetis. Selain itu ada kepuasan tersendiri begitu bayi
kita mau makan dengan makanan yang dibuat oleh tangan-tangan dan keikhlasan
hati kita....ehm... ehm... Tapi terkadang dalam situasi tertentu, seperti saat
bepergian, aku juga pakai bubur bayi instan.
Aktivitas pertama yang
aku lakukan dalam membuat frozen baby food ini pertama beli bahannya dulu (ya
iyalah...masak mau minta tetangga, kalaudiberi mau juga siihh....hehehe...)
Ada beberapa buah nih
yang aku buat puree beku
![]() |
suchini, kabocha, labu parang, pear |
Puree labu parang atau
labu kuning
Labu parang mengandung
betakaroten yang cukup tinggi, di dalamnya terdapat vitamin A untuk kesehatan
mata dan kulit. Juga mengandung vitamin B1 untuk kesehatan jantung, vitamin B2
untuk kesehatan mata, kulit dan tenggorokan dan vitamin C untuk kekebalan
tubuh, mencegah infeksi dan kanker. Labu kuning juga mengandung zat besi yang
berfungsi untuk pembentukan darah, mengandung kalium untuk menjaga keseimbangan
air dan elektrolit di dalam tubuh serta mengandung serta untuk kesehatan
pencernaan. Selain itu, kandungan lemak tak jenuh yang terkandung di dalamnya
juga sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi pembentukan
gumpalan darah. (sumber: passionmagz.com)
Cara membuat puree labu
ini : dicuci dulu sampai bersih, boleh dikupas lebih dulu maupun dikupas
belakangan setelah dikukus. Dikukus sekitar 10 menit. Setelah agak dingin,
diblender dengan sedikit air. Kemudian dimasukkan ke dalam cetakan es atau
istilah lainnya ice cube tray. Karena aku punyanya ice tray yang nggak ada
tutupnya, maka aku wrapping dengan plastik cling wrap. Kemudian dimasukkan freezer
sampai beku. Setelah beku, pindahkan balok-balok puree beku tersebut ke wadah
yang lebih besar dan bertutup rapat (dalam hal ini aku pakai tupperware).
Taraaa...jadilah labu parang beku buatanku. Untuk menyiapkannya: saat malam
hari pindahkan beberapa balok puree beku tersebut ke refrigerator (kulkas
bawah).
Ketika mau makan
dihangatkan dulu sebentar. Saat usia 6 bulan ini Athiyah makannya masih encer
sebagai transisi dari ASI ke MPASI sehingga pureenya masih ditambah dengan ASI.
Selain untuk menambah kandungan gizinya juga agar Athiyah masih bisa mengenali
rasa yang pernah mampir di lidahnya selama ini. Alhamdulillah Athiyah suka
puree labu parang ini.
Seperti kata para
ahli, bahwa untuk awal-awal MPASI berikan dulu bayi satu bahan makanan dulu
selama 3 sampai 4 hari untuk melihat responnya, apakah dia alergi atau tidak
dengan makanan tersebut. Jangan lupa amati juga apakah ia kesulitan menelan,
tersedak, dan juga keras lunaknya feses.
Mengenai jumlah
makan yang dikonsumsinya, aku berikan secara bertahap. Satu hal yang penting
bahwa MPASI Athiyah ini berprinsip NO SALT AND NO SUGAR. Why? Pertama agar anak
dapat mengenal rasa asli dari bahan makanan, seperti manis, asam, gurih, dll.
Dan supaya nantinya dia tidak jadi picky
eater (suka pilih-pilih makanan). Selain itu, NO SUGAR agar mencegah kerusakan
gigi bila bayi sudah terlanjur suka rasa manis. Lagian kelebihan gula bisa juga
menjadi penyebab diabetes.
NO SALT, agar
tidak memperberat kerja ginjalnya, karena sebelum usia 1 tahun pembentukan
kerja ginjal masih belum sempurna.
Di bulan ke enam
ini ada beberapa buah dan sayur yang aku berikan ke Athiyah, antara lain:
Puree suchini
Suchini atau
zucchini adalah sayuran mirip timun yang berasal dari Italia. Dalam bahasa
Inggris disebut courgette. Bentuknya mirip timun hijau. Suchini sebaga antioksidan yang mengandung
vitamin A, vitamin C. Suchini juga mengandung vitamin B kompleks (B1, B2, B3,
B6, folat dan kolin). Dalam membuat puree suchini, dikukus dulu sebentar
(sekitar 5 menit) lalu diblender dengan sedikit air atau tanpa air. Ternyata
Athiyah juga suka dengan puree ini.
Puree kabocha
Kabocha atau labu
Jepang mengandung serat yang tinggi,
betakaroten, sumber vitamin A, C dan Alpha hydro acid untuk kesehatan
kulit dan mencegah penuaan dini. Selain itu juga menurunkan resiko hipertensi
dan osteoporosis. Saat diolah hampir tidak ada bedanya dengan labu parang.
Athiyah juga mau puree ini. Cara membuat pureenya sama dengan membuat puree
dari labu parang. Tekstur setelah diblender pun lembut dan lezat rasanya.
Puree brokoli
Brokoli sangat
baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh serta untuk meningkatkan fungsi hati.
Brokoli juga mengandung anti karsinogen dan senyawa antioksidan sehingga mampu
mencegah berbagai penyakit yang masuk ke
dalam tubuh. Selain itu juga mengandung asam lemak omega 3 yang baik untuk
meningkatkan kecerdasan bayi. Untuk kesehatan tulang, brokoli juga sangat
penting karena berisi kalsium tinggi dan vitamin K.
Membuat puree
brokoli juga harus dikukus dulu, tentunya setelah dicuci bersih. Cukup 5-10
menit mengukusnya setelah itu diblender sebentar, akan kita dapatkan puree
brokoli yang lembut.
Ada yang
mengatakan brokoli ini dikonsumsi untuk bayi 8 bulan ke atas. Ada pula yang
mengatakan sejak 6 bulan boleh bayi diberi brokoli. Akhirnya dengan mengharap
banyak manfaat dari brokoli tersebut, Athiyah pun aku beri puree brokoli. Dia
pun mau juga menyantapnya. Eh, besoknya, BAB nya jadi cair. Ini berarti Athiyah
belum siap diberi puree brokoli. Lalu aku hentikan sementara brokoli. Dua
minggu kemudian aku berikan lagi puree brokoli, tapi dengan dicampur makanan
lain, seperti: bubur beras putih, kentang, bubur beras merah atau yang lain.
Puree Pear
Buah pear ini
mengandung banyak serat dan hipoalergenik. Sebagai sumber vitamin C dan
tembaga, pear dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan mendukung
sistem kekebalan tubuh. Selain itu, dengan vitamin K, kalium yang dikandungnya
mampu membantu mencegah sembelit dan membantu BAB secara teratur.
Untuk Athiyah aku
pilihkan pear Ya Lie yang rasanya lebih manis. Athiyah juga suka banget puree
pear ini. Cara membuatnya: setelah dicuci bersih dan dikupas lalu dikukus 5 –
10 menit. Setelah dingin lalu diblender tanpa air atau dengan sedikit air
karena pear ini sudah banyak mengandung air.
Puree buncis
Buncis merupakan
sejenis kacang-kacangan yang juga banyak mengandung vitamin, antara lain
vitamin C, K, A, B1, B2. B3, B6, dan B11.
Selain mengandung banyak serat, buncis juga mengandung mineral seperti
mangan, magnesium, potasium.
Labu siam memiliki kandungan asam folat yang cukup baik. Sayuran ini juga kaya serat untuk mengatasi sembelit dan aman untuk lambung. Selain itu juga kaya akan kalium yang berguna untuk mengendalikan tekanan darah serta membersihkan CO2 dalam darah. Selain itu juga dapat memperlancar pengiriman oksigen ke otak. Juga kaya vitamin B6 untuk metabolisme protein. Masih banyak lagi manfaat lainnya yang tidak dicantumkan disini.
Cara membuatnya tidak beda jauh dengan cara sebelumnya. Setelah dikupas dan dicuci bersih, dihilangkan biji dan bagian tengahnya lalu potong-potong dan kukus sebentar. Untuk memblender tidak perlu ditambah banyak air karena sayuran ini sudah mengandung air.
Untuk puree apel pilih apel royal gala yang rasanya lebih manis. Apel ini merupakan makanan yang rendah kalori tapi padat nutrisi.
Cara membuatnya : Setelah apel dicuci bersih, kupas kulit apel tipis-tipis. Buang bijinya dan bagian tengahnya yang agak keras. lalu potong dadu dan dikukus sebentar. setelah dingin lalu diblender dan siap dibekukan. Manfaat buah apel bagi anak-anak antara lain mengandung vitamin A, B1, B2 dan C. Juga terdapat di dalamnya beberapa mineral seperti : kalium, kalsium, zat besi, fosfor dan yodium. Semua zat tersebut sangat menunjang pertumbuhan tulang, jaringan otot, organ, kulit da darah. Selain itu apel juga mengandung antioksidan dan fitonutrien yang berfungsi untuk menangkal bahan kimia berbahaya, kanker dll.
Untuk sumber karbohidrat, aku membuat puree jagung manis, tepung beras putih, tepung beras merah (gasol), dan puree kentang.
Cara membuatnya : jagung dikupas dan dicuci bersih lalu dikukus sampai matang. kemudian dipipil lalu diblender. Atau waktu masih mentah jagung dipipil dulu lalu dikukus. setelah dingin diblender sampai halus.
Bubur Tepung Beras Bubur beras merah (gasol)

Puree kentang
Puree Wortel
Puree Labu Siam
Labu siam memiliki kandungan asam folat yang cukup baik. Sayuran ini juga kaya serat untuk mengatasi sembelit dan aman untuk lambung. Selain itu juga kaya akan kalium yang berguna untuk mengendalikan tekanan darah serta membersihkan CO2 dalam darah. Selain itu juga dapat memperlancar pengiriman oksigen ke otak. Juga kaya vitamin B6 untuk metabolisme protein. Masih banyak lagi manfaat lainnya yang tidak dicantumkan disini.
Cara membuatnya tidak beda jauh dengan cara sebelumnya. Setelah dikupas dan dicuci bersih, dihilangkan biji dan bagian tengahnya lalu potong-potong dan kukus sebentar. Untuk memblender tidak perlu ditambah banyak air karena sayuran ini sudah mengandung air.
Puree Apel
Untuk puree apel pilih apel royal gala yang rasanya lebih manis. Apel ini merupakan makanan yang rendah kalori tapi padat nutrisi.
Cara membuatnya : Setelah apel dicuci bersih, kupas kulit apel tipis-tipis. Buang bijinya dan bagian tengahnya yang agak keras. lalu potong dadu dan dikukus sebentar. setelah dingin lalu diblender dan siap dibekukan. Manfaat buah apel bagi anak-anak antara lain mengandung vitamin A, B1, B2 dan C. Juga terdapat di dalamnya beberapa mineral seperti : kalium, kalsium, zat besi, fosfor dan yodium. Semua zat tersebut sangat menunjang pertumbuhan tulang, jaringan otot, organ, kulit da darah. Selain itu apel juga mengandung antioksidan dan fitonutrien yang berfungsi untuk menangkal bahan kimia berbahaya, kanker dll.
Untuk sumber karbohidrat, aku membuat puree jagung manis, tepung beras putih, tepung beras merah (gasol), dan puree kentang.
Puree Jagung Manis
Cara membuatnya : jagung dikupas dan dicuci bersih lalu dikukus sampai matang. kemudian dipipil lalu diblender. Atau waktu masih mentah jagung dipipil dulu lalu dikukus. setelah dingin diblender sampai halus.
Bubur Tepung Beras Bubur beras merah (gasol)

Puree kentang
Puree Wortel