Rasanya setelah 6 hari kerja plus jadi
emak-emak rempong sebelum berangkat kerja dan juga sepulang kerja, rasa penat
tak pelak menghinggapi tubuh ini. Belum lagi hari minggunya tugas sebagai IRT
tanpa ART selalu setia menunggu untuk digarap. Atau acara di luar rumah yang
meminta untuk kita hadiri.
Kalau tak pandai-pandai bagi waktu bisa kacau
berantakan semuanya. Menunda satu pekerjaan saja (karena lagi nggak mood
ngerjainnya) akibatnya kerjaan malah numpuk. Walhasil harus kerja ekstra lagi
untuk menyelesaikannya. Wuuiiihhh....
Dikala fisik lelah terkadang syetan
membisikkan kata untuk mengeluh. Namun segera balik lagi ke niatan semula,
bahwa semua pekerjaan dan tugas diniatkan untuk ibadah dalam upaya menggapai ridho-Nya.
Dengan rutinitas yang terus berputar dari hari
ke hari, perlulah kita jeda sejenak dari rutinitas. Kita pun tidak boleh
mendzalimi diri kita. Bagaimanapun juga diri kita butuh waktu khusus untuk diri
kita sendiri atau istilahnya ME TIME...
ME TIME sangat perlu bagi kita, baik FTM
maupun working mom. ME TIME diperlukan untuk menyegarkan dan sekaligus
menyehatkan diri baik fisik maupun psikis. Saat ME TIME, kegiatan apapun bisa
dilakukan agar kita tidak terjebak dalam rutinitas yang itu-itu saja sehingga
membosankan. Kalau aku sih ME TIME itu sangat sederhana. Misalnya ketika semua
isi rumah sedang tidur lelap, aku sendirian menikmati nonton televisi. Atau
ketika suami dan anak-anak keluar jalan-jalan (aku memutuskan untuk tidak
gabung dengan mereka), saat itulah aku gunakan waktu utnuk ME TIME....yaaa
mungkin hanya sekedar menikmati es krim, leyeh-leyeh/rebahan tanpa da yang
mengganggu sambil menikmati musik atau murottal. Atau ketika suami dan
anak-anak pergi ke rumah ibu sementara aku memutuskan untuk di rumah
sendirian...itulah ME TIME ku, santai menikmati waktu, sambil menikmati makanan
kesukaan sendirian. Sesekali sih nyalon, hanya sekedar cuci rambut atau
creambath, atau facial...tapi yang itu sangat jarang...(harus lihat isi dompet
dulu sebelum nyalon). Atau sesekali ketemu teman lama lalu makan dan ngobrol
bersama mereka.
Namanya juga ME TIME, yang penting dapat
digunakan untuk refreshing dan keluar sesaat dari kepenatan. Setelah menikmati
ME TIME tentunya ada semangat baru saat balik kerja lagi ke rutinitas
sehari-hari.
Terus berapa lama ME TIME dapat kita lakukan?
Kalau menurutku sih tidak ada patokan waktu
yang sama untuk setiap individu. Aku juga tidak mematok berapa lamanya ME TIME.
Kalau aku rasa sudah cukup, ya sudah.
Pernah aku baca di sebuah tabloid, orang yang
tidak memiliki ME TIME, selalu bergantung pada pasangannya, kemana-mana nggak
bisa sendiri, harus selalu ada teman atau harus selalu bersama pasangan, mereka
cenderung terjebak dalam rutinitas yang membuatnya bosan, jenuh dan lelah.
Apalagi kalau hidup di kota besar, suami istri bekerja, irama hidup harus serba
cepat, maka akan muncul suatu saat tingkat kejenuhan yang luar biasa. Apabila
tidak bisa menyiasatinya bisa berakibat tidak baik.
Untuk itu, kita harus bisa megantisipasi agar
hal tersebut tidak terjadi. Bila tidak segera diatasi maka individu tersebut
akan merasa kosong, hampa, tak bermakna. Ia menjalani hidup “hanya” karena
kewajiban yang harus dijalani. Bila hal ini berlangsung terus menerus maka akan
menjadi lebih berat dan berbahaya. Apalagi kalau suatu saat ketika anak-anak
sudah beranjak dewasa dan sudah mulai “keluar” dari rumah, atau juga karena
ditinggal pasangan maka dia akan merasakan “kehilangan” atau “kesepian yang
istilah sononya “empty nest syndrom”.
Nah disitulah pentingnya ME TIME dapat
membantu kita mengantisipasi rasa kehilangan dan kecemasan, karena dengan ME
TIME kita disibukkan oleh hal-hal yang kita senangi dan kita nikmati, sehingga
emosi-emosi yang negatif dapat tersalurkan dengan kegiatan yang positif. Selain
itu kita juga akan memiliki semangat baru untuk menghadapi hal-hal yang akan
terjadi pada kita.
Dengan ME TIME kita juga bisa mempersiapkan
diri kita sebagai orangtua karena suatu saat anak-anak akan meninggalkan kita
karena mereka menuju hidup mandiri seperti kost atau menikah. Kalau kita sudah
mempersiapkan diri sedari awal insya Alloh kita bisa terhindar dari syndrom ini
saat hari tua nanti.
aku sih penting banget mbak me time...biar gak bosen hihiii
BalasHapusMe time perlu banget buat kita waras kalau kata bukunya mbak Lita dkk
BalasHapusMe time...perlu bgd mah ini
BalasHapuskalau menurutku penting itu ME TIME...biar bisa seger lagi melakukan tugas-tugas dan biar bawaannya gak marah-marah mulu :D
BalasHapusKalau bukan krn kepepet, kerja itu termasuk me time sbtlnya lho..blogwalking..
BalasHapusme time perlu banget buat saya. Supaya saya tetap waras hehe
BalasHapuskunjungan pertama.....
BalasHapusNice Blog.....
ijin lihat-lihat blog/website nya.....
Daftar rumah Murah Subsidi Bekasi tahun 2015-2016
Tulisannya bagus gan
BalasHapuskunjungan pertama.....
BalasHapusmanfaat banget website/Blog nya.....
keep posting yang positif gan/sist..
ijin lihat-lihat blog/website nya ya.....
jangan lupa kunjungi website saya ya :)
Daftar rumah Murah Tambun-Bekasi tahun 2016
makasih gan tentang infonya dan semoga bermanfaat
BalasHapustulisannya bagusss renn..... kunjungi juga blog ku yaa ren? http://indahannora.blogspot.co.id/
BalasHapusmantap mas artikelnya dan sangat menarik
BalasHapus