13 Februari 2015

TUMBUH KEMBANG ATHIYAH DI USIA 18 BULAN



Alhamdulillah sampai di usia 18 bulan ini, Athiyah tumbuh dan berkembang sesuai dengan anak seusianya. Dalam teori perkembangan disebutkan bahwa anak usia 1-2 tahun sedang mengalami pertumbuhan otak yang sangat pesat. Pada anak yang sehat sebanyak 2 juta sinapsis akan terbentuk setiap detik.

Ada beberapa hal yang ingin aku tuliskan disini berkaitan dengan perkembangan dan pertumbuhan Athiyah di usia 18 bulan ini.


1.  Athiyah sering menirukan tingkah laku orang di sekitarnya, terutama kakaknya. Banyak perilaku Kayla yang ditiru adiknya. Misalnya, ketika kakaknya main dengan sebuah mainan dan tiba-tiba Athiyah ingin mainan itu sambil bilang, “nyam...nyam...nyam...(maksudnya: pinjam) sementara Kayla tidak ingin mainan itu dipinjam adiknya, sementara Athiyah tetep ngotot mau pinjam sambil berusaha merebut, akhirnya kakaknyateriak, “emoh..emoh...”. dan setelah beberapa kali terjadi hal serupa, sekarang Athiyah menunjukkan reaksi yang sama dengan kakaknya. Bila dia sedang pegang sesuatu dan kakaknya mendekat maka Athiyah akan bilang, “emoo...emooo” dengan muka jutek sambil menyembunyikan barang yang dipegangnya. Padahal belum tentu kakaknya mau pinjam barang tersebut. Sering juga menirukan kakaknya yang sedang joged sambil ngaca, atau menyanyi sambil pegang mikrofon di depan kaca, dan masih banyak lagi.


  2.  Athiyah semakin memahami kata-kata yang diucapkan oleh orang disekitarnya. Kosa katanya semakin banyak lebih dari 20 kata. Namun dalam pengucapannya masih 1 kata. Seharusnya kalau dalam teori usia 18 bulan seharusnya sudah bisa mengucapkan kalimat dengan 2 kata. Dia juga sudah bisa mengenali beberapa bagian tubuhnya seperti mata, telinga, gigi dan lain-lain.


3.  Athiyah bisa minum sendiri dari gelas tanpa tumpah. Bisa makan pakai sendok sendiri meski masih ada cecerannya.


 4.  Athiyah sudah bisa mengikuti perintah sederhana dan membantu menyelesaikan tugas sederhana seperti: tutup pintu, ambil minum, ambil tisu, bersihkan ceceran makanannya, buang sampah dll


5.   Athiyah juga sangat senang menyanyi. Kalau musiknya rancak dia akan berjoged-joged. Kadang menirukan seperti di tv, yang lagi hits seperti goyang dumang, dia akan berjoged-joged, megal megol sambil mulutnya menganga.... atau lagunya Romaria yang judulnya kalau nggak salah Malu sama kucing, dia akan berjoged menirukan apa yang pernah dilihatnya. Lagu anak-anak yang  sudah “bisa ditirukannya antara lain: Tik Tik Bunyi Hujan, Bangun Tidur, Nina Bobok, Naik-naik ke Puncak Gunung, cicak-cicak di dinding.

Akan saya posting dalam lagu-lagu yang bisa ditirukan Athiyah di blognya Athiyah.



6.     Athiyah sudah mengenali kepemilikan barang. Dia sudah tahu bajunya sendiri, baju bapak, baju ibu, baju bapak, sepatu milik siapa saja, atau barang-barang yang lain.


7.     Athiyah suka mencoret-coret saat memegang alat tulis. Ini sejak usia 1 tahun juga sudah suka coret-coret. Pernah suatu hari dia coret-coret sprei tanpa ada yang tahu, atau coret-coret karpet plastik evamart. Ketika dia akan melakukan hal itu lagi maka aku langsung ambil kertas dan aku berikan sambil memberi tahu Athiyah, “Adik, kalau nulis di kertas yaa, tidak boleh di sprei...”


8.  Athiyah juga nampak mau berteman dengan anak lain. Kebetulan di depan rumah ada anak yang seusia dengan Athiyah, tiap kali ketemu selalu teriak-teriak kegirangan sambil panggil-panggil namanya, sering  main bersama. Athiyah sering mengajak main ke rumahnya. Sampai saat ini Athiyah lebih tertarik dengan teman yang cowok daripada teman yang cewek.

9.       Athiyah bisa bersandiwara atau bermain peran (ini sih istilahku untuk menggambarkan bentuk perilakunya yang ini). Terkadang terlihat dia pura-pura menangis, atau sesekali dia seperti ngomong sendiri tentunya dengan bahasa planetnya, dengan ekspresi kadang cemberut, kadang dengan mengernyitkan dahi lalu ketika beberapa saat aku menyapanya, dia tersenyum atau sedikit tersipu dan tertawa...lucuuuuuu banget.


10.   Athiyah bisa main lempar dan tangkap bola, walau jarak pendek. Ia juga suka minta tolong membuka suatu benda seperti tempat manik-manik dengan menyodorkan ke tangan orang dewasa yang ada di dekatnya sambil berkata, “cak...cak...cak...( maksudnya: buka). Pernah suatu waktu dia minta tolong membukakan tempat manik-manik. Karena aku sudah bisa memperkirakan bahwa manik-manik itu bakal berhamburan kemana-mana setelah tutupnya terbuka karena pasti akan dituang oleh Athiyah, maka aku berpura-pura kesulitan membukanya dengan ekpresi seolah-olah memang sulit dibuka sambil berdesisi “iiihhh...iihhhh....aduh nggak bisa dik...susah dibuka. Sejak saat itu kalau Athiyah minta tolong membukakan wadah tertutup sambil mengatakan, “cacak iiihhh...cacak iiihh... (maksudnya: buka buka iihh...buka buka iiihhh...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar