Suatu hari, suamiku diajak teman-temannya
untuk liburan di Pacet. Karena memang BUTUH PIKNIK untuk melepas penat setelah
disibukkan dengan rutinintas harian, kami pun oke saja. Jadilah kami sekeluarga
berangkat ke Pacet. Namun berangkatnya tidak bisa barengan karena masing-masing
punya kesibukan yang berbeda di hari itu, yang penting bisa kumpul
bersama-sama. Ada lima keluarga yang bisa berangkat, seharusnya sih lebih
banyak Cuma banyak teman-teman yang nggak bisa ikut karena sudah punya acara
masing-masing. Tiga keluarga berangkat duluan jam lima sore. Tempat tinggal
mereka memang berdekatan di daerah Kranji dan Weru Lamongan.
![]() |
The Krucil (ada 3 yang nggak ikut nih) |
Sampai Sidoarjo, kami menghampiri teman kami
untuk berangkat bareng. Tidak terlalu lama kami disana. Namun kami masih mampir
lagi untuk ziarah haji ke rumah teman kami yang baru pulang dari tanah suci.
Lumayan juga disana, ngobrol-ngobrol dan makan. Karena waktu semakin malam kami
pun pamit dan langsung meluncur menuju Pacet. Sampai di vila yang sudah disewa
sekitar pukul 22.30. Setelah istirahat sejenak , kami makan-makan lagi.
Sebenarnya masih agak kenyang setelah makan di rumah teman kami tadi, namun
melihat menu yang tersedia di meja makan membuat kami tidak tahan untuk tidak
mengambil piring dan menaruh makanan seperti sambel goreng udang, pepes cumi,
oseng cumi, kare kepiting, dan rendang.
Setelah makan dan ngobrol-ngobrol sampai jam
12 malam aku pun masuk kamar karena sudah ngantuk. Namun para bapak dan empat
anak masih melekan. Menurut cerita Kayla (karena saya sudah tidur) bapak-bapak
dan keempat anak itu pergi ke kolam air hangat sekitar jam satu dini hari
sampai jam 3.
Pagi hari, aku masih males-malesan di kamar
sampai jam 7.30, sementara Kayla dan Athiyah masih tidur lelap. Eh...ternyata
bapak-bapak sudah asyik bakar-bakar ikan dan sarapan.
Akhirnya setelah aku mandi, aku pun bergabung dengan mereka yang ternyata sudah selesai makan semua.
Emang ini bener-bener family time...nyantai,
nggak keburu-buru dan nggak ada jadwal.
Akhirnya setelah aku mandi, aku pun bergabung dengan mereka yang ternyata sudah selesai makan semua.
![]() |
Makan ikan bakaran sendiri...waduuh...kok ada kardusnya tuh |
Setelah sarapan, ibu-ibunya asyik berkaraoke
ria, sementara bapak-bapak asyik ngobrol sambil ngopi, sementara anak-anak
bermain sesuai keinginan mereka. Anak-anak juga naik kuda sewaan, 25 ribu
tarifnya sekali naik.
![]() |
Kakak Kayla dan Fia |
Sesampainya disana pengunjungnya rame banget.
Tempatnya tidak terlalu luas. Dengan beberapa kelompok kolam renang. Ada yang
untuk anak-anak, ada yang untuk dewasa. Ada kolam air biasa (airnya sih
cenderung dingin), kolam air hangat
ringan, hangat sedang hingga kolam air panas.
Tapi entahlah aku merasa kurang nyaman dengan
kondisi pemandian disana. Air di
pemandian yang berada di kaki gunung Welirang ini
cenderung kotor (mungkin airnya jarang diganti dan tidak dibersihkan) dan terlalu sesak dengan pengunjung sehingga tidak menikmati
berada di kolam renang. Memang sih
warnanya agak kekuningan karena mengandung belerang, yang katanya bisa menyembuhkan
penyakit kulit dan mengurangi pegal-pegal. Aku tidak ikut
masuk kolam karena menjaga Athiyah. Rencananya sih mau ikut nyemplung bersama
Athiyah, tapi melihat kondisi seperti itu akhirnya aku urungkan niatku. Jadi
ilfill lihat kolam renangnya.
Athiyah aja hanya aku bolehkan di pinggir kolam aja dan nggak sampai nyebur ke dalam, hanya pinggang ke bawah. Kalau Kayla ya sudah nyebur aja. Belum lagi kondisi kamar mandinya...waduuhhh kotor dan berbau. Padahal kalau disana airnya melimpah sehingga tidak akan kekurangan air untuk membersihkannya. Karena terus menjaga Athiyah aku nggak sempat ambil foto di pemandian ini.
Menurutku area kolam renang atau kolam rendam
yaa...harus lebih ditata lagi sehingga lebih nyaman buat pengunjung. Kalau
masih seperti itu, males balik kesana lagi. Nampak sekali kurangnya perawatan dan pemeliharaan. Sepertinya harga tiket yang kita bayar tidak seimbang dengan fasilitas disana. Meski demikian, akhirnya rasa penasaranku pun terbayar sudah. Dalam hati pun berkata: "Eee...ini to yang namanya pemandian air panas Pacet itu".
Oh ya, di sekitar jalan menuju pemandian ini banyak orang yang berjualan oleh-oleh khas Pacet seperti ketela madu, sayur mayor, buah-buahan, keripik dan masih banyak lagi.
Oh ya, di sekitar jalan menuju pemandian ini banyak orang yang berjualan oleh-oleh khas Pacet seperti ketela madu, sayur mayor, buah-buahan, keripik dan masih banyak lagi.
![]() |
Villa Wildan |
![]() |
Athiyah ngajak ibu tiduran di lantai |
![]() |
"dingiiinn lantainyaaaa..." |
Sampai vila kami langsung makan siang dan rujakan. Setelah itu beres-beres dan bersiap pulang.
Sekitar jam 2 siang kami keluar dari villa...
liburan ini meski sederhana namun sangat menyenangkan... tidak terlalu jauh
sehingga tidak capek di perjalanan. Bahkan dari Pacet kami masih lanjut ke
Surabaya tepatnya ke Delta Plaza untuk beli sepatu Kayla dan Athiyah. Dan
ternyata suamiku juga belikan aku sepatu baru....waaahh senengnya nambah-nambah
nih...
Kami juga beli travel bag. Di rumah masih ada
sih, masih bagus, cuma sudah beli lagi dengan model yang berbeda. Selain itu,
kakak juga dibeliin baju padahal nggak ada rencana beli baju. Mampir ke Gunung
Agung juga dan pastilah kalau sudah ke toko buku ada saja buku yang dibeli...
okelah jangan pikirin dompet yang mulai menipis, karena bentar lagi
gajiaaaannnn....
Enaak ya, Bapak2 yang bakaran, Ibu2 tinggal menikmati. Hihihihi
BalasHapusWah... Sudah liburan habis itu masih belanja-belanji.. Senengnyaaa :D
BalasHapus