26 Desember 2015

SEBERAPA ROMANTIS-KAH SUAMIMU...

Teringat percakapan dengan suami beberapa tahun yang lalu...(ih, lama amat). 
Aku dan suami sempat membicarakan hal ini, karena dari awal aku rasa suamiku ini nggak romantis-romantis amat. Perempuan mana sih yang nggak suka diromantisin? (istilah apa ini..)
Lagian, romantis itu apa sih?
Apa kayak yang di film-film, sinetron, dan novel? Yang selalu kasih kejutan, kasih bunga, hadiah, dll, yang selalu ingat ultah pasangan, sering bilang, “I Love You”, selalu sayang-sayangan, setiap menit eh setiap beberapa jam sekali selalu telepon dan nanya kabar? (kalo ini mah harus ekstra pulsa), selalu bergandengan tangan, atau menunjukkan kemesraan di depan umum (waduuhh...)
Eh iya, kembali ke awal, kan mau cerita percakapannya, kok jadi kemana-mana...gara-gara romantisme nih...haalllaah....
Waktu itu di acara TV sedang ada berita tentang seorang artis dengan pasangannya yang begitu romantis...

Aku : “Wuih, romantise artis iki”
Suami : “Walaaah romantis opo...”
Aku : “Ya kan gitu-gitu tandanya romantis”
Suami : “Menurutku romantis itu nggak terlalu penting”  

(Cateeett...katanya romantis itu nggak terlalu penting... Pernyataan yang membuat ilfeel nggak sih....
Padahal istrinya suka dengan hal-hal yang berbau romantis. Suamiku aja kali yang nggak bisa romantis. Mulai agak sewot nih...

Aku : “Terus...?”
Suami : “Romantis itu nggak terlalu penting...yang lebih penting itu perhatian, tanggung jawab, keberpihakan, kepedulian, dan siap berkorban.
Aku : mingkem klakep...(diam seribu bahasa, berusaha mencerna kata-kata suami...)
Suamiku pun menambahkan,
Suami : “Romantisme yang begitu itu romantisme yang cengeng”

Lha ... ada pula istilah romantisme cengeng... Belajar dari mana dia?
Wah berarti memaknai romantis itu tergantung dari berbagai sisi ya... tidak bisa dari tampilan luar semata. Eh, ada yang bilang romantis itu ada 2 tipe, yaitu romantis yang berusaha menarik hati dan romantis karakter.

Wah...menarik nih...Hayuukk kita coba telaah satu per satu...

Pertama, romantis yang berusaha menarik hati. Romantis tipe ini dikarenakan adanya dorongan dari dalam jiwa untuk berbuat sesuatu sehingga orang lain tersepona...eh terpesona dengan rasa sayang dan perhatian yang diberikan. Biasanya romantis tipe ini sering ditunjukkan pada awal-awal jatuh cinta atau bagi yang pacaran, saat pacaran itu romantisnya tipe ini... Ingat nggak, awal-awal jatuh cinta denga pak suami dulu bagaimana...? atau awal-awal pernikahan dulu bagaimana...? Beda nggak dengan sekarang...? Disaat sudah punya beberapa anak, tuntutan kebutuhan hidup yang semakin tinggi, masih samakah romantisme suami kita seperti awal-awal nikah dulu...?
Ingatkah saat itu, ketika dunia serasa milik berdua... (emang yang lain pada kemana...), selalu mengingatkan waktu makan, berjalan bergandengan...(sepanjang jalan kenangan, kita slalu bergandeng tangan... lha kok malah nyanyi, nyanyian jadul lagi, ketahuan deh keluaran tahun berapa....jiaaaahh emang barang...)

Saya yakin akan banyak yang menjawab BEDAAA... meski mungkin masih ada yang menjawab BEDA TIPIS...hmmm, meski tipis tapi kan tetap beda... Ya iyaaalaaahh...karena romantis tipe ini akan hilang dimakan waktu, muncul karakter aslinya saudara-saudara... bisa jadi malah jauuuhh dari kesan romantis...
Eh tapi saya salut banget bagi mereka yang tetep bisa romantis dengan pasangan halalnya hingga akhir usia pernikahan mereka.

Eh tapi celakanya, tipe romantis ini ada yang tidak jujur, di depan aja romantisnya, padahal di belakang...SELINGKUH....naudzubillahimin dzalik...amit-amit jabang baby...
Kalo itu mah romantis karena menutupi sesuatu, perilakunya romantis tapi hatinya tidak.

Ooohh, ada lagi lhoo...seseorang menunjukkan perilaku romantis karena tuntutan pasangan...waduh kok ya kasihan melihatnya...tapi ya bagaimana lagi...kan itu untuk menyenangkan hati pasangan... (untungnya aku bukan wanita penuntut romantisme...jiaaahhh.... meski kalo diromantisin seneng juga sih...

Bisa juga romantis karena tuntutan budaya. Kalo ini mah sering kita lihat di film-film impor noh... seperti mencium pasangan di depan umum, membukakan pintu mobil, bicara denga gaya yang mempesona, de el el. Tapi itu hal yang biasa bagi mereka, karena sejak kecil sudah dapat hal seperti itu. Lha kita...? lantas mau ikut-ikutan... nggak apa-apa juga sih...asal suatu saat jangan sampai bosen aja melakukannya... mmm kalau nggak terbiasa akan terasa aneh juga kali yaa...

Dan yang kedua, orang dengan karakter romantis yang sesungguhnya. Aku pernah baca (eh tapi lupa baca dimana...), orang yang termasuk tipe ini selain suka melakukan dan menunjukkan sikap romantis tipe pertama tadi, mereka juga menunjukkan karakter romantis  seperti lebih peduli, perhatian, peka pada kebutuhan pasangan, mau berkorban...dan kesemuanya itu ada dan menetap dalam dirinya alias TAK AKAN LEKANG OLEH WAKTU...

Eiittss... tunggu dulu...bukankah itu jawaban suamiku... mirip...berarti suamiku orang yang romantis juga eeuuyy...romantis yang kedua... meski nggak penuh sih...hehehe

Jadi bisa dibilang bahwa setiap orang bisa mempunyai romantisme yang berbeda, tergantung bagaimana kita memaknainya... (Jadi makin ngeh dengan kata-kata suamiku). Memang suamiku bukan orang yang suka memberi bunga dan hadiah kejutan kayak di tipi-tipi saat ultahku...(eh tapi selalu diajak makan-makan lhoo...). Pernah juga dikasih hadiah gelas couple beserta isinya...eh, isinya cereal, itupun gelasnya gratisan dari cerealnya... 
Tidak pernah memanggil “sayang”...katanya sih aneh aja. Bahkan pernah juga baru besoknya ingat ultahku...

Tapi itu semua bukan berarti dia tidak romantis, karena bentuk romantisnya BERBEDA. Terus apa dong bentuk romantisnya? Dia selalu siap mengantar kemana aja dan jam berapapun (asal nggak ada halangan yang sangat urgent), tidak pernah menyerah saat terpuruk sekalipun, selalu optimis, bisa diandalkan dan menghadirkan energi positif... Intinya, selalu ada saat aku butuh dia...Satu lagi, dia selalu support untuk peningkatan kualitas diriku, dalam hal apa saja, meski kadang harus ninggalin anak di rumah untuk beberapa hari. Dan ternyata itu lebih penting daripada sekedar kata sayang atau bunga.

I LOVE YOU, MY HUBBY...

Makanya, ketika pasangan kita tidak menunjukkan romantisme ala film, novel maupun sinetron, TIDAK ADIL rasanya men judge dia sebagai orang yang tidak romantis. Cobalah kita pahami dirinya, amati perilakunya, selami jiwanya...dan kita akan menemukan seperti apa romantisme pasangan kita...
Termasuk tipe romantis yang mana suami Anda...?

1 komentar:

  1. Cieee, pas nulis ini pasti senyum2 dewee. . . :P
    Romantisnya lebihbke siaga ya, Mbak. :D

    BalasHapus