09 Februari 2016

BENDUNG GERAK SEMBAYAT (BGS)


Bendung Gerak Sembayat (BGS)
Bendung Gerak Sembayat (BGS)

Hari Minggu kemarin, kami melihat-lihat BGS  ini setelah sekian lama tertunda. Hanya 5 menit dari rumah ibu mertua. Bendung Gerak Sembayat  ini berlokasi di Desa Sidomukti Kecamatan Bungah, Gresik. BGS  ini merupakan proyek dari pemerintah pusat, tentunya dengan melibatkan juga pemerintak Propinsi Jawa Timur dan Pemerintah Daerah Gresik.  Proyek pembangunannya sudah dimulai sejak Desember 2011 dan direncanakan selesai pada Februari 2016. Sepertinya sekarang tinggal finishingnya.
Meski belum selesai 100% namun sudah banyak pengunjung yang datang kesana. Yaa samalah dengan kami, ingin memenuhi rasa penasaran, atau juga karena ingin cari udara segar, atauuntuk sekedar foto-foto, selfie, welfie de el el...
Yakin deh kalau sudah jadi 100% akan makin banyak orang yang datang kesana. Bendung Gerak Sembayat ini dibangun bukan tanpa alasan. Adapun alasannya antara lain:
Pertama, Untuk mengurangi luapanSungai Bengawan Solo. Termasuk di rumah mertua saya, saat musin hujan tiba banjir tak bisa dihindari, alias setiap tahun sudah menjadi langganan banjir. Hmm...banjir kok langganan, koran kalee langganan...hahahaha... Namun sejak tahun 2007 sudah tidak pernah banjir lagi karena sudah dibangun tanggul-tanggul di aliran sungai. Namun terkadang masih was-was juga bagaimana kalau tanggulnya jebol, kan bisa kena banjir lagi. Alhamdulillah sih sampai sekarang aman-aman saja. Tentunya dengan dibangunnya BGS ini akan semakin tenang karena banjir bisa ditanggulangi atau dicegah.
Kedua, untuk pengairan atau irigasi khususnya pada saat kemarau panjang, juga bisa untuk kebutuhan air yang bebas asin. Dan tentunya bisa juga keperluan industri. Oh ya, daerah di sekitar BGS banyak kita temui rumah-rumah baru. Ternyata sebagian dari mereka adalah orang-orang yang direlokasi karena proyek tersebut dan mendapatkan ganti rugi dari pemerintah tentunya. Kalau istilahnya di Gresik dapat uang trabasan. Sekitar 29 rumah warga yang direlokasi, juga ada area makam yang dipindahkan.
Ketiga, untuk wisata. Meski ini bukan tujuan yang utama, namun sepertinya tujuan ketiga ini tidak bisa dihindarkan. Kita masih ingat tentunya dengan destinasi wisata Bendungan Karangkates di Malang yang menjadi tujuan wisata juga. Nah, BGS ini bisa dijadikan tempat wisata yang murah meriah.

MENGAPA DISEBUT BENDUNG GERAK?

Disebut bendung gerak karena tinggi bendungannya dapat diubah-ubah sesuai dengan yang dikendaki. Muka air pada hulu bendung  dapat dikendalikan naik turun dengan membuka atau menutup pintu air.  Nah jika banjir pintu air dibuka sehingga air tidak meluber kemana-mana karena airnya akan mengalir lewat pintu air ke arah hilir. Bedanya dengan bendung tetap, tinggi bendungannya tidak dapat diubah sehingga muka air di hulu bendung tidak dapat diatur sesuai dengan yang dikehendaki. (Sumber: www.ilmutekniksipil.com). Beda lagi dengan bendungan, bendungan menyebabkan air menggenang membentuk kolam tapi air masih bisa melewati bagian atas bendung sehingga aliran air selalu ada dan dalam debit yang sama.

Semoga keberadaan Bendung Gerak Sembayat (BGS) di Desa Sidomukti ini banyak membawa manfaat bagi masyarakat.
Namun, ada pertanyaan yang belum bisa saya jawab, mengapa diberi nama Bendung Gerak Sembayat? Bukan Bendung Gerak Sidomukti... padahal lokasi BGS ini di Desa Sidomukti bukan di Desa Sembayat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar