28 April 2016

MUSEUM ANGKUT, MOVIE STAR STUDIO BATU MALANG (BAGIAN 2)



Ini kisah lanjutan jalan-jalan kami di Museum Angkut pada postingan sebelumnya. Baca postingan bagian 1 disini
 
2.       ZONA BATAVIA DAN PECINAN
        Di zona ini suasananya sangat jadul alias tempo doeloe gitu... Tepatnya Jakarta tempo dulu ketika namanya masih Batavia. Seolah-olah kita diajak mampir ke Stasiun Jakarta Kota ketika jaman penjajahan Belanda. Berbagai jenis angkutan pada jaman itu dapat kita temui disini. Zona ini berada di luar ruangan. Nuansa pecinan juga sangat kental disini. Suasana jaman dulu serasa hidup kembali disini. Ada bangunan toko-toko pecinan dan kendaraan yang diparkir di jalanan depan toko-toko.
zona Batavia dan Pecinan
Athiyah sempat jualan soto di sana
Banyak kendaraan khas tempo dulu disini, ada sepeda, becak, bajaj, gerobak, dokar dan oplet. Athiyah maunya naik semua angkutan yang ada...



         
Lalu kita pun masuk ke zona ketiga yang konsepnya masih outdoor juga
                                                                                    
3.  ZONA SUNDA KELAPA DAN GUDANG BATAVIA
        Setelah dari Stasiun Jakarta Kota, kita lanjut ke Pelabuhan Sunda Kelapa yang famous banget ketika masa kolonial Belanda.
Pelabuhan Sunda Kelapa
Di sini pun Athiyah minta naik becak lagi, sekalian emaknya ikutan narsis
Lalu kita beralih ke  dalam ruangan, tepatnya masuk ke  Gudang Batavia dan akan kita temui berbagai koleksi kendaraan dari Jepang (mulai dari Honda, Kawasaki dan Suzuki) dan kendaraan dari Australia.
 
 
Masih minta naik yang ini juga, mau jualan roda ke Pelabuhan Sunda Kelapa...

4.  ZONA GANGSTER DAN BROADWAY STREET
     
Zona Gangster
        Kalau sudah berada di zona ini, angan kita akan melayang pada film-film tentang gangster pada jaman dulu. Bangunan-bangunan di zona ini juga sangat keren, tidak terasa kalo sedang berada di Indonesia, kecuali kalo lihat sesama pengunjung baru deh nyadar kalau ini masih di Indonesia. Ada fire station, police station, bank, barber shop, snack bar, souvenir shop, theater  dan masih banyak lagi. Tak ketinggalan mobil-mobil kuno Amerika terparkir di pinggir jalan. Asyiiik bangeeett...Pingin berada berlama-lama disini.

Broadway streetnya tak kalah keren, berasa di Hollywood deh pokoknya. Tetep foto-foto narsis disini meski bersama si krucil dan tukang fotonya si kakak Kayla, jepretnya sekenanya ajah...gak pa pa lah yang penting ada kenangannya...


Tak lupa artis cilik ini minta naik mobil yang ada disana...ini salah satunya
Jangan tanya yang namanya Kayla kalau nggak mampir ke toko souvenirnya. Mesti deh dia mupeng dan agenda “wajib” beli sesuatu di tempat yang dia kunjungi. Emaknya sih mau juga tapi lihat harganya yang lebih mahal dari harga di luaran jadi jiper aja mau beli ini itu (selalu inget isi dompet soalnya, emak irits.
souvenir shop
Ini aja yang dibeli

5.  ZONA EROPA
     Meski belum pernah ke Eropa, tapi bisa deh bayangin seolah-olah lagi holiday disana...(amiiin). Settingnya indoor dan suasana malam hari, jadi makin berasa nuansa romantisnya. Kita akan diajak jalan-jalan ke Italy, Perancis, Jerman dan Inggris.
Kami sedang berada di Perancis hahaha...
Athiyah sudah mulai kecapekan sehingga sudah minta gendong terus. Lha maunya gendong sama emaknya melulu, nggak mau gantian gendong sama bapaknya...
Malam hari di Inggris xixixi...
Jalannya agak sempit dan gelap (karena settingnya malam), katanya sih emang dibuat suasana yang mirip dengan lorong-lorong sempit di Eropa sono...

6. ZONA ISTANA BUCKINGHAM
    Ini merupakan replika dari Istana Buckingham. Dari saja sudah kelihatan megahnya. Apalagi kalo beneran yaa... Tapi sayang Athiyah sudah ngantuk berat, jadi tidur deh di gendongan.
di depan Istana Buckingham
        Di dalam istananya ada alat angkutnya juga lhoo, termasuk mobil yang pernah dipakai Ratu Elizabeth saat parade di Australia yang saat itu naik LandRover. Ada di sini mobil-mobilproduksi Inggris seperti Rolls Royce, Mini Cooper, Austin, Francis Barnet dan masih banyak lagi. Anak-anak bisa bermain naik bus tingkat disini. Sayang, Athiyah sudah tidur. Di dalam istana ini kita juga bisa beristirahat sejenak karena disediakan tempat duduk disini. Dan saya pun melepas lelah sejenak disini. Kalau mau berfoto dengan Ratu Elizabeth juga bisa lhoo... dengan patungnya maksudnya.
di pintu keluar istana Buckingham hehehe...
Sebelum masuk ke zona berikutnya foto dulu dengan limousine ini
Anaknya sudah ngantuk, emaknya masih ceria...

7.  ZONA LAS VEGAS
     Di dalam zona ini diperlihatkan kehidupan malam Las Vegas, kebayang lagi film-film luar yang mengambil setting disini. Nuansa Amerikanya kental banget. Tapi nggak sempat berfoto disini.
       
8.  ZONA HOLLYWOOD
     Disini kita bisa lihat replika tokoh film seperti Hulk, Batmobile dan lain-lain beserta mobil-mobil yang dipake dalam film-film. Disini aku capeknya sudah nge pol, jadi hanya melihat dari kursi salah satu gerai fastfood disana. Gendong Athiyah lumayan lama....wuiihh...

Jam lima sore kami masih disitu, dan sebenarnya ada  PARADE MUSEUM ANGKUT MOVIE STAR STUDIO yang hanya ada pada weekend dan holiday season, tapi karena sudah pada kecapekan kami pun melewatkannya, sayang banget sebenarnya...
Ada wahana lain di dalam Museum Angkut ini, yaitu :

1. CINEMA ALAT ANGKUT DAN ANGKUTAN MASA DEPAN
Bak ruangan mesin waktu yang akan membawa kita ke masa-masa saat pertama kali alat angkut udara, air, dan darat berawal. Kita bisa tahu sejarahnya kala itu, beratus tahun yang lalu.

2. FASCINATING STAMP
Kita bisa melihat berbagai macam perangko dari seantero dunia.

3. WORLDWIDE MONEY
Berbagai jenis mata uang tersaji disini.Bagaimanapun juga uang sangat berkaitan dengan perkembangan dan perjalanan dalam dunia angkutan.Ya kaan...

Nah masih ada lagi destinasi lainnya yaitu Pasar Apung, tapi aku nulisnya besok lagi aja yaaa... di judul tulisan tersendiri...

Nambah dikit lagi sebagai penutup episode ini...
Berkunjung ke Museum Angkut ini sangatlah menyenangkan. Hilang sudah banyangan tentang museum yang kaku, dingin dan membosankan. Tidak tanggung-tanggung, kita bisa melihat lebih dari 300 jenis angkutan baik tradisional maupun modern. Rasanya ingin berlama-lama disini, menikmati suasana yang berbeda-beda dari berbagai penjuru dunia. Maklumlah belum pernah ke luar negeri, masih jadi bagian dari mimpi manisku, siapa tahu suatu saat bisa jadi kenyataan bisa kesana beneran.
Ternyata mobil-mobil yang ada disana masih banyak yang bisa dioperasikan lho, meskipun usianya sudah tidak lagi muda (kayak orang aja J). Setiap hari penjaga museum akan menyalakan mesinnya agar mobilnya tidak rusak tentunya.

Sekedar tips dari saya kalau ingin mengunjungi museum ini:
1. Datanglah seawal mungkin agar bisa berlama-lama disini. Eman banget kalau disini hanya lewat saja tanpa mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dan menjelajahi setiap zona dan wahana yang ada.
Museum Angkut buka setiap hari mulai Senin sampai Minggu jam 12.00 – 20.00 wib
2. Makan dan minum yang cukup agar stamina tetap terjaga, apalagi kalau bawa anak kecil. Areanya cukup luas dan semuanya harus jalan kaki.  Jangan lupa stroller agar tidak capek gendong.
3. Bawa kamera yang bagus kalo punya, karena sangat sayang bila melewatkan banyak setting yang instagramable disini. Jangan kayak saya, Cuma modal kamera HP doang. Punya kamera satu aja, jatuh lagi dan nggak bisa dipakai. Makanya hasil foto-foto yang di atas ya cuman segitu doang.... tapi tetap bersyukur sudah ada/punya foto kenangan di sini. Pastikan dicharge penuh dan kalau ada bawa baterai cadangan atau power bank, meski disana juga disediakan colokan (daripada nunggu nge charge kamera lebih baik menikmati yang ada disana).
4. Pastikan mengetahui rute menuju ke Museum Angkut yang berlamatkan di Jalan Terusan Sultan Agung No. 2 Batu. Telp 0341-595007
Lebih praktis naik mobil sendiri. Dari Surabaya – Tol Dupak – keluar tol Japanan – Purwodadi – Jatim Park 1 – Museum Angkut.
Kalau naik angkutan umum : dari Terminal Landung Sari – Naik bus Puspa Indah jurusan Jombang – turun di Museum Angkut
5. Mengingat luasnya area Museum ini, kalau berkunjung jangan pakai tiket terusan dari Jatim Park 1, bisa gempor karena energi sudah terkuras di Jatim Park nya, emang lebih murah sih tapi jadi kurang maksimal. Lebih baik satu-satu aja berkunjungnya biar bisa enjoy banget.

Okey...segitu dulu cerita dari saya... jangan lupa baca cerita yang episode 1 disini

HAPPY NICE HOLIDAY... AND ENJOY IT...
24 April 2016

MUSEUM ANGKUT, MOVIE STAR STUDIO BATU MALANG (BAGIAN 1)

 
Mungkin masih banyak yang belum tahu, kalau tanggal 24 April diperingati sebagai Hari Angkutan Nasional. Aku saja tahunya juga belum lama. Kemana aja buukk...
Nah turut memperingatinya, kali ini aku memposting tentang jalan-jalan kami saat ke Museum Angkut batu Malang pada tanggal 9 April lalu

Museum ini dibangun untuk menghargai para creator berbagai jenis angkutan di dunia.

Eh, maksudnya apa kok ada embel-embelnya Movie Star Studio, apaan tuh? Maksudnya kurang lebih begini, itu Museum Angkut didesign sedemikian rupa sehingga menyerupai area syuting film di berbagai penjuru dunia. So, dengan ke Musang kita bisa merasa berada di Amerika, Prancis, Jerman dan lain-lain tanpa harus pergi kesana. Dan pasti deh movie sets-nya itu instagramable bangeeeettt. Tapi sedihnya sebelum masuk museum kameraku jatuh dan nggak bisa dipakai lagi... jadi yaa sudahlah kami foto-fotonya pake HP aja. Dan sebelum masuk itu museum aku mewanti-wanti...eh tepatnya memotivasi Athiyah agar mau difoto-foto. Aku bilang padanya, “Dik, nanti di dalam banyak mobil bagus, ada sepeda, ada motor, bagus-bagus semua...Nanti adik difoto ibu yaa... bergaya ya kalau difoto...” Begitu antara lain mantra sihirku (hallaaah...) buat Athiyah. Dan...YES, Athiyah bilang YA... sebab kalau nggak gitu kadang Athiyah nggak mau difoto-foto, kan rugi kalau sudah sampai Museum Angkut nggak foto-foto... emaaannggg.... ARSETO alias Arek Seneng Foto...

Penasaraaan...??? Ikuti terus jalan-jalan kami (berasa jadi reporter TV)

Sekitar jam 13.30 kami tiba di museum dengan luas sekitar
4 hektar  dan terletak di lereng Gunung Panderman ini. Kami sempat bertemu dengan teman Kayla di sekolah bersama keluarganya yang beranjak pulang dari area parkir. Wow, mereka sudah pulang, kami baru datang.  Karena sudah siang, tentunya parkiran hampir penuh, tapi kita masih dapat tempat parkir kok. Dari area parkir nampaklah bangunan berbentuk pesawat luar angkasa di salah satu bagian bangunan tersebut. Semakin menambah rasa penasaran kami tentang berbagai hal yang ada di dalamnya.


pintu masuk Museum Angkut
Tak menunggu lama kami pun langsung menuju tempat pembelian tiket. Rombongan kami yang kena bayar tiket 13 orang. Sebelum beli tiket Athiyah diukur dulu tingginya...
tempat pembelian tiket
Athiyah diukur tingginya dulu yaa...

Sambil menunggu antrian tiket, Athiyah tidak menyia-nyiakan palang besi antrian masuk untuk gelantungan.... aauuuoooo....

Eh jangan lupa baca peraturan ini yaa

Setelah dapat tiketnya, kita masuk satu per satu dengan melewati bagian checking bawaan kita...

Excited banget begitu masuk museum ini. Ada berbagai zona dan wahana yang bisa dinikmati pengunjung.Hmm, aku ceritanya per zona aja yaa biar lebih runtut dan bisa mudah dibayangkan bagi para pemirsa...(eh, lebay...) yang belum pernah kesana. Oh ya, uniknya setiap pergantian zona ada tanda yang berupa tulisan seperti di bandara-bandara itu, seakan-akan kita memang sedang berada di bandara dan mau cap cusss terbang ke tempat-tempat tersebut.


    HALL UTAMA

Ketika kita masuk zona pertama ini mataku langsung tertuju pada cahaya lampu dalam ruangan ini yang turut mempercantik interiornya.


Disini kita bisa melihat berbagai koleksi alat transportasi yang populer dari berbagai negara dari jaman dahulu sampai jaman sekarang. Ada sepeda, delman, kereta kuda, helikopter dan mobil.

Masing-masing memiliki history value dan keunikan tersendiri.

Ini sebagian koleksi sepeda yang sempat aku foto. Di dindingnya terdapat tulisan yang berisi informasi tentang sejarah sepeda tersebut.


Ini sepeda yang pernah diproduksi oleh pabrik motor dan mobil terkenal di dunia


Athiyah ikutan mejeng dan bergaya di depan sepeda
Nah kalau yang ini kami sedang foto-foto di beberapa koleksi mobil ternama. Koleksi mobilnya ada yang boleh dinaiki tapi ada pula yang tidak.



MEJENG DI DEPAN MOBIL MEWAH
 


Kalau yang ini, Athiyah sedang bergaya nih di kereta kuda dan delman. Kudanya dipeluk oleh Athiyah, eh kaki kudanya yang dipeluk maksudnya. Dijamin aman karena bukan kuda sungguhan.



Selain delman, ada juga cidomo kendaraan khas dari masyarakat Lombok.


Ada juga koleksi mobil Ford yang tergabung dalam Centre Cars Fords





Pingin tahu berbagai macam sepeda motor di seluruh dunia?

Semua ada di Motorcycles of the World

motorcycles of the world


Di zona 1 ini juga terdapat miniatur berbagai mobil


Mejeng dulu aahh...
Sebenarnya kami masih ingin lebih lama mengeskplorasi zona ini, tapi karena kami pergi bersama rombongan keluarga dengan 3 mobil makanya jangan sampai lama-lama di suatu zona. Saat itu saja aku, suami danAthiyah sudah ditinggal berlalu oleh saudara-saudara, ya iyalah...habis kelamaan hihihi...apalagi suami pasti deh baca satu per satu informasi/tulisan yang ada disana. Belum selesai-selesai juga bacanya si Bapak ini akhirnya tak oprak-oprak untuk segera lanjut ke zona berikutnya, biar yang lain tidak terlalu lama nunggunya. Kasihan kan ada ibu yang sudah tua, ada adik yang menggendong bayinya bisa gempor kalau harus nungguin kami...  apalagi di setiap zona nggak disediakan tempat duduk. Emang sih yang bener  ya suamiku ini, kan emang kita ke sana pingin tahu banyak tentang transportasi di dunia, lha kalo tidak baca-baca dapat infonya kan cuma sedikit doang...Akhirnya kami pun lanjut ke zona 2 di lantai 2 dengan naik lift.




2. ZONA EDUKASI

    Namanya aja zona edukasi, so pasti kita akan dapat banyak informasi tentang berbagai macam alat transportasi di dunia termasuk di Indonesia tentunya. Kita akan banyak tahu sejarah berbagai macam alat transportasi dan seluk beluknya melalui berbagai display interaktif yang menarik.





Tuxuci si Lumba-lumba, mobil listrik produksi Indonesia yang pernah dipakai Pak Dahlan Iskan itu lhoo...

 
Eh, ada becak, pedati juga lhoo

Athiyah kuat nggak nih memikulnya... 

Sebelum lanjut ke zona berikutnya, kami tidak melewatkanWahana Permainan Keluarga yang berada di lantai 3.
Wahana ini berada di luar ruangan, jadi ya panas bingits waktu itu, namun masih mending karena ada semilir angin yang mengurangi panasnya udara saat itu. Ada Air Force Corner dan Sepeda Mabuk disana. Ketika naik tangga, lagi-lagi kita berasa mau naik pesawat. Di Runway 27 Airport ini kita akan merasakan beberapa sensasi yang berbau-bau pesawat. Dengan membayar tiket hanya Rp 10 ribu saja kita bisa melakukan 3 hal ini:
Cockpit and Cabin Photos 

Inflight Safety Simulation

Tapi sayang Athiyah nggak mau pake helmnya

dan Emergency Exit Slide


Oh ya pas kami kesana, saat itu ada Pertunjukan Museum Angkut di arena sepeda mabuk, yaitu WELCOME TO GANGSTER TOWN
Setelah capek ngantri di 3 corner itu, kita pun bisa bersantai dan menikmati makanan yang ada di wahana itu. Cafenya didesign seperti suasana di cabin pesawat.


Nama menunya pun aneh-aneh, hihihih...
Ada Turbulance Noodle, Concorde Chicken Sirip, Black Box Sausage, Flying, Jet Potato Wedges yang harganya berkisar antara 20 ribu sampai 30 ribu. Untuk minumnya ada Pilot Juice, Ice Cessna Jelly dengan harga 15 ribuan. Kayla pingin makan Jet Potato Wedges tapi sudah habis, akhirnya beli Fish and Chips seharga 30 ribu seporsi.



Kalau yang ini area Sepeda mabuk
Setelah hilang haus dan lapar kami lanjut ke zona berikutnya, dan kita harus menuruni anak tangga yang tadi.


Baru juga sampai di zona 2 ceritanya sudah panjaaannng banget....
Makanya tulisan ini aku jadikan beberapa episode...hallaaahh...
Gak pa pa kan...kan suka-suka gue ... (hussh...)
Ceritanya bersambung ke episode 2 yaaa...

Ini cerita bagian 2 bisa dibaca disini