Anak batita belajar menulis? Ah yang bener aja, masak anak
usia prasekolah harus belajar menulis?
Ehmm...jangan parno dulu lah.... Baca dulu ceritaku yang
ini..
Sejak usia 1 tahun Athiyah suka sekali pegang-pegang alat
tulis baik itu pensil, pulpen atau spidol. Mungkin karena sering lihat orang
rumah nulis kali lalu dia ikut-ikutan. Ia pun senang corat coret di atas
kertas. Saya sih justru senang kalau ada anak kecil yang sudah mau atau suka
dengan kegiatan-kegiatan positif seperti itu, siapa tahu nantinya dia bisa jadi
penulis jempolan...eh tunggu dulu, apa hubungannya coba...?
Aktivitas “menulis” Athiyah pun berlanjut terus sampai sekarang. Dia pun keasyikan corat-coret di white board, di kertas, di buku
ceritanya (aduuh...) dan kalau kecolongan di buku kakaknya juga. Tapi
alhamdulillah , dia nggak suka corat-coret di tembok. Pernah sih mau
corat-coret tembok tapi langsung kami beritahu dan kami beri pengertian bahwa
untuk menulis lebih baik di kertas. Kami pun memberinya kertas untuk aksi
“menulis”nya. Biasanya aku pakai kertas bekas yang baliknya masih kosong.
Biasanya kertas-kertas bekas itu aku kumpulin untuk kegiatan corat-coretnya
Athiyah dan juga untuk belajar menghitungnya Kayla. Ketika Athiyah sudah
bilang, “Bu, adik mau tulis” tak akan kusia-siakanlah saat-saat itu. Biasanya
langsung aku beri kertas bekas dan spidol atau pulpen. Atau terkadang dia juga
minta “menulis” di papan white board.
Belajar menulis Athiyah dari usia 10 bulan s.d 1 tahun bisa dilihat disini![]() |
Athiyah belajar menulis |
Nah kegiatan belajar menulis Athiyah semakin bertambah seru
dan terarah saat aku men-download aplikasi game edukasi “Belajar Menulis
Bersama Boci” atau Boci Trace Alphabet. Ini merupakan salah satu aplikasi dari seri aplikasi edukasi
yang diperuntukkan bagi anak usia 2-6 tahun yang dikembangkan oleh Rolling
Glory (baca di http://rollingglory.com/).
Dalam aplikasi ini anak diajak untuk “menulis” alphabet
dengan baik dan benar menggunakan mainan favoritnya. Dengan memainkan aplikasi
ini anak juga dilatih motorik halusnya. Jadi begitu ditekan tombol PLAY, anak
akan diminta memilih kendaraan favoritnya, ada kereta api, kapal dan pesawat.
Kalau Athiyah sih semua kendaraan dicoba dengan bergantian. “Jalur alphabet”
yang dilalui oleh kendaraan itu juga berbeda-beda sesuai dengan pilihan
kendaraannya, misalnya kalau anak memilih kereta api maka jalur alphabetnya
berupa rel.
Bagaimana bisa dengan aplikasi ini anak dapat belajar menulis huruf dengan cara yang benar? Ya iyalah, soalnya anak harus mengikuti
step-step menulis huruf dengan benar, karena jika anak tidak mengikuti jalur
kendaraan maka secara otomatis kendaraannya nggak akan mau jalan. Contoh
jelasnya gini, misal saat kendaraannya melalui jalur huruf O. Dalam menulis huruf
O anak diajari untuk menggerakkan jarinya dari atas (tempat parkirnya
kendaraan) lalu ke kiri bawah, memutar ke kanan lalu kembali ke atas menuju
tempat parkir semula. Jika anak menjalankan kendaraan dari atas ke kanan bawah
maka kendaraan tidak akan bisa jalan. Beberapa kali Athiyah juga mengalami hal
yang sama, katanya, “Lho Bu, kapalnya kok nggak bisa jalan?” Nah disinilah
peran kita sebagai orangtua untuk mendampingi dan membantu memberikan
penjelasan pada anak secara tidak menggurui. Aku pun menjawab, “Oh iya ya nggak
bisa jalan. Ayo dicoba jalan ke arah kiri, kira-kira bisa enggak ya...? Dan dia
pun mencoba ke arah yang saya tunjukkan tadi daaaan... “Iya, kapalnya bisa
jalan lagi...” Awal-awalnya masih ada beberapa huruf yang kurang tepat cara
menulisnya, tapi sekarang Athiyah sudah tahu kemana dia harus menggerakkan
jarinya di semua huruf. So, dia belajar “menulis” huruf alphabet dengan benar
kan...
Tidak hanya itu saja, awalnya Athiyah masih kesulitan
menggerakkan jarinya untuk huruf-huruf yang bentuknya ada lengkungannya seperti
huruf C, D, G, O, Q, S, maklumlah motorik halus anak seusia 2, 9 bulan kan
memang masih sulit untuk hal itu, namun setelah aku amati dia bermain aplikasi
ini selama seminggu ini Athiyah semakin lancar dan jarinya makin lemas
mengikuti bentuk-bentuk huruf tersebut dan tidak pernah minta bantuan lagi
untuk memegang tangannya.
![]() |
Athiyah lagi asyik belajar menulis bersama Boci |
Selain itu, aplikasi Belajar Menulis Bersama Boci ini juga
selalu memberi reward kepada anak setiap kali anak bisa menyelesaikan trace 5 pasangan huruf kapital dan huruf
kecil. Wah, Athiyah senang sekali kalau sudah mendengar reward ini. Dia
langsung teriak dengan gembira, “Yeeaayy, adik bisa... adik bisa...” atau “Yeeaay,
adik pintel...adik pinteell...” atau “Adik menaaanngg...”. Reward ini sangat
penting untuk memotivasi anak agar semakin semangat belajarnya.
![]() |
sepupunya pun tertarik ikutan bermain menulis bersama Boci |
Namun masih ada yang disayangkan nih dari aplikasi mini
games ini, yaitu dengan munculnya iklan yang tiba-tiba nongol tanpa permisi
dulu...eh emang gimana iklan mau permisi xixixi... ini pasti mengganggu
konsentrasi anak saat itu. Athiyah langsung bilang, “Bu, ini kok gini...?”
Setelah beberapa kali aku beri tahu untuk menekan tanda silang yang ada di
pojok kanan atas untuk menghilangkannya, kini Athiyah sudah mulai mengerti cara
menghilangkan iklan tersebut. Apa karena aplikasinya masih free ya sehingga ada
iklannya? Semoga ke depannya iklan-iklannya nggak muncul lagi yaa... agar anak
semakin asyik dan konsen saat belajar.
Nah, dari cerita saya di atas, kalau para ayah bunda
tertarik dengan aplikasi mini games educational tersebut untuk putra-putrinya
di rumah, atau untuk para bunda PAUD dan TK yang ingin menambahkan media
belajar untuk anak didiknya bisa mendownload aplikasinya.
Untuk Android download aplikasi Belajar Menulis Bersama Boci bisa disini
Cara downloadnya seperti ini:
Aplikasi lain dari Petualangan Boci bisa dilihat di websitenya http://www.petualanganboci.com/ yaitu:
Boci Play : Warna, Boci Play:Berhitung, Boci Play:Tebak
Warna, Boci Play:Warna Ajaib, Boci Play:Petak Umpet, Boci Play:Musik dan
Menari, Boci Play: Bermain Titik, dan Taman Bermain Boci Pasar Malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar