Waktu masih menunjukkan pukul 6.20 pagi. Namun di halaman sebuah
sekolah sudah -anak bersama para orangtua
mereka. Ada yang asyik bermain ayunan, perosotan, ada pula yang berlari-lari kesana
kemari. Beberapa diantara mereka ada yang minta gendong orangtuanya. Suasana,
dimana pada saat itu para orangtua mengantar putra-putrinya kesekolah. De Javu …
Baca juga nano-nano-di-hari-pertama-sekolah
Di
sisi lain beberapa ustadzah terlihat mondar-mandirmempersiapkan acara hari itu.
Beberapa ustadzah bertugas menyambut kedatangan para siswa bersama orangtuanya.
Sebagian dari mereka juga bertugas di meja registrasi yang mencatat kedatangan peserta,
dan ada pula yang sibuk di panggung untuk segera memulai acara di hari itu.
![]() |
Heregistrasi dulu yaa.. |
Beberapa
ibu-ibu wali siswa yang tergabung dalam Komite Sekolah mempersiapkan bazar mini
yang digelar pada hari itu juga untuk turut memeriahkan acara Family Day 2016
Bersama Sekolah Al Ummah.
![]() |
Persiapan bazar |
![]() |
Bazar mini |
Kami
datang bertiga saja, minus suami. Kami bagi tugas. Aku bersama anak-anak, Kayla dan Athiyah mengikuti acara ini,
sementara suami menghadiri undangan Sosialisasi Program Pembelajaran Kelas VI
di SD Muhammadiyah GKB 1, tempat kakak Kayla bersekolah.
Begitu
tiba di sekolah dan bersalaman dengan ustadzah yang menyambut di pintu gerbang,
Athiyah pun langsung menuju play ground dan asyik main ayunan hingga bertemu dengan
Ayra, teman satu kelompoknya. Mereka berdua pun asyik bermain.
Terdengar
suara ustadzah yang menjadi MC acara ini mengumumkan agar semua orangtua -anak berkumpul di depan panggung karena acara
akan segera dimulai. Saat akan berkumpul itu, Athiyah melihat salah satu siswa memainkan
pistol bubble (apa ya itu namanya…) yang dibeli di seorang penjual mainan.
Entah bagaimana penjual mainan itu kok bisa masuk ke area sekolah.
Aku
pun membujuk Athiyah untuk tidak ikutan membeli pistol bubble itu karena di
rumah sudah punya mainan sejenis meski bentuknya nggak seperti pistol sih…
Ternyata bujukanku tidak mempan. Dan aku pun tidak berusaha membujuk lagi karena
aku tidak mau merusak moodnya di pagi itu mengingat acaranya masih sampai siang.
Akhirnya aku pun merelakan dua puluh lima ribu rupiah untuk membeli mainan itu.
Acara
dimulai dengan sambutan dari pihak Yayasan Al Ummah, dilanjutkan dengan sambutan
dari Bapak Kepala UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Manyar yang
sekaligus membuka secara resmi acara ini.
![]() |
Duo MC dari ustadzah |
![]() |
Sambutan dari Yayasan |
![]() |
Sambutan ari Kepala UPT Kecamatan Manyar |
Acara
Family Day 2016 ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam
1438 H dengan Tema “Terima Kasih Allah, Kau Berikanku Ayah Bunda”. Kegiatan ini
pun sekaligus sebagai perayaan tema ketiga dalam semester satu ini.
Dalam
program Sekolah Islam Terpadu Al Ummah Gresik ini selalu ada rangkaian kegiatan
pembelajaran yang terbagi dalam beberapa tema. Sebelum dimulainya satu tema tertentu
akan didahului oleh kegiatan sosialisasi tema dengan mengundang para wali siswa.
Tujuannya tentu untuk menyampaikan kepada orangtua tentang tujuantema, landasan
filosofinya, hal-hal apa saja yang akandipelajari siswa dalam tema tersebut mulai
dari kegiatan anak-anak di sekolah, lagu-lagu seputar tema dan arahan untuk kegiatan
orangtua di rumah bersama anak agar ada kesinambungan antara pendidikan di
sekolah dan di rumah.
1. Tema Aku Anak
Mandiri (sosialisasipadatanggal 6 Agustus 2016)
2. Tema Kambing
Hewan Berkaki Empat (sosialisasipadatanggal 27 Agustus 2016)
3. Tema Terima
Kasih Allah, Kau Berikanku Ayah Bunda (tanggal 17 September 2016)
Menurut aku pribadi
sosialisasi tema itu sangat penting karena kita sebagai orangtua akan dapat lebih
memahami berbagai hal yang berkaitan dengan tema tersebut. Namun sayangnya aku sendiri
tidak bisa selalu datang dalam acara tersebut karena dilaksanakan pada Sabtu pagi.
Aku nggak bisa sering-sering ijin meninggalkan tugas di tempat kerja. (kalau sudah
begini jadi berharap Mendiknas yang baru, Bapak Muhadjir Effendi memberlakukan
lima hari kerja untuk sekolah sehingga bisa dimanfaatkan untuk memenuhi acara-acara
di luar yang seringnya pada hari Sabtu, termasuk acara-acara yang melibatkan para
blogger).
Nah, setelah
satu tema selesai, akan dilaksanakan kegiatan perayaan tema yang bersangkutan dengan
berbagai kegiatan.
Waduh, kok panjang
banget OOT nya nih…
Sekarang kembali
ke laptop (dengan gayaTukul Arwana) eh… kembali ke acara Family Day 2016.
Dalam acara ini
ada 4 kegiatan inti yaitu jalan sehat, lomba cipta puisi, Bazar dan pembagian
door prize. Untuk lomba cipta puisi diikuti oleh seluruh wali siswa Sekolah
Islam Terpadu Al Ummah dengan tema puisi tentang keluarga.Sepuluh puisi terbaik
dibacakan saat acara oleh penciptanya masing-masing dan mendapatkan penghargaan
dari sekolah.
Semua puisi karya
orangtua dipajang di area dekat panggung. Berharap banget semua puisi karya orangtua
ini dibukukan. Pasti kereeen banget.
Setelah rangkaian
acara pembukaan selesai, dilanjutkan dengan jalan sehat. Rutenya lumayan juga untuk
anak seusia Athiyah yang hampir tidak pernah berjalan jauh. Sebelum jalan sehat
dimulai, didahului dengan senam bersama.
Anak-anak terlihat
bersemangat mengikuti gerakan dari instruktur senam yang cukup rancak dan energik.
Para ustadzah pun tak kalah semangatnya. Hanya para orangtua yang masih malu-malu
dan enggan mengikuti gerakan senam, kebanyakan hanya sebagai penonton saja.
Setelah senam
usai, dilanjutkan dengan jalan sehat, sebelum berangkat ada pemotongan pita
oleh Bapak Kepala UPT Kecamatan Manyar. Semua peserta yang berkaos merah kombinasi
abu-abu ini pun berangkat jalan sehat. Selama perjalanan Athiyah selalu bergandengan
dengan tiga srikan di kelompok Umar Bin Khattab.
![]() |
Tiga Srikandi Kelompok Umar bin Khattab |
Sampai tengah
perjalanan Athiyah sudah terlihat capek dan minta gendong. Hmmm…lumayan juga gendongannya.
Namun setelah itu mau lagi jalan kaki, tapi ya kalo capek gendong lagi…
Setelah sampai
sekolahan, para peserta pun menyerbu makanan yang disediakan panitia dan membeli
makanan di arena bazar. Peserta melepas lelah sambil menikmati makanan dan menanti
dapatnya doorprize yang diselingi dengan tampilan 10 puisi terbaik.
Semakin siang
peserta semakin berkurang, tidak semua nunggu sampai pembagian doorprize selesai.
Kami termasuk yang bertahan, berharap mendapatkan salah satu dari sepeda yang
ada di panggung. Namun, ternyata sepeda itu tidak ditakdirkan menjadi milik
kami. Bersyukur masih dapat doorprize baju dan minyakgoreng.
Cukup seru acara
di hari itu. Siang menjelang sore kedua krucil kutertidur pulas karena kecapekan.
Sehat-sehat terus ya Sayaaanngg….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar