Salah satu program Sekolah Al Ummah “Sweet School” Gresik
adalah berupaya untuk membangun keakraban dan kebersamaan antar walimurid. Untuk mewujudkan hal tersebut,
pihak sekolah mengadakan acara family gathering. Dengan family gathering para
wali murid bisa berkumpul bersama-sama dalam kemasan acara yang menyenangkan.
Acara family gathering ini dikemas bersama dengan Outbond
Kids bagi para siswa. Kali ini pesertanya meliputi siswa Batita, KBIT dan
TK-A.Total rombongan ada 6 bus besar Tiga Putra. Rata-rata para orangtua yang
ikut adalah para ibu. Hanya sebagian kecil siswa yang didampingi oleh ayahnya.
Sekitar jam 06.15 para peserta mulai berdatangan di halaman
Sekolah Al Ummah. Kali ini Athiyah dibangunkan lebih pagi karena menurut jadwal
dari sekolah rombongan dijadwalkan berangkat pukul 07.30 menuju tempat outbond
di PPLH Seloliman Trawas Mojokerto.
Alhamdulillah Athiyah tidak rewel saat dibangunkan lebih pagi. Pada hari-hari sebelumnya dan malam-malam sebelumnya sudah aku sounding tentang hal ini. Meski tidak rewel, setelah bangun tidur dan minum susu sambil nonton film kartun ia masih sempat tidur lagi. Baru setelah mandi dia nampak ceria dan bersemangat mau pergi outbond naik bus bersama teman-temannya. Setelah berpamitan dengan bapaknya, kami pun berjalan menuju sekolah.
Setelah semua peserta berkumpul di halaman, anak-anak dan
para orangtua pendamping diajak bernyanyi untuk membangkitkan semangat
anak-anak di pagi hari dan dilanjutkan berdoa bersama.
![]() |
Persiapan berangkat |
![]() |
Tiga Srikandi Kelompok Umar Bin Khattab |
Iring-iringan bus berangkat sekitar pukul tujuh
pagi.Perjalanan menuju PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) Seloliman
ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam. Selama perjalanan Athiyah nampak
ceria. Berbeda 180 derajat dengan perkiraanku sebelumnya. Awalnya aku mengira
kalau selama perjalanan Athiyah akan tidur karena malamnya tidur sudah di atas
jam 9 dan bangun lebih pagi.
Selama perjalanan selalu bercanda dengan teman-temannya. Ada
saja ulahnya. Athiyah dan temannya tidak mau “duduk manis” (orang dewasa
kali... harus duduk manis...). Hampir selalu berdiri di kursi bahkan beberapa kali kedua kakinya diangkat dan ditaruh di
sandaran kursi depannya. Tidak hanya itu
beberapa kali kedua kakinya dipancatkan di kaca jendela sambil kepalanya
ditaruh di sandaran kursi. Beberapa kali aku mengingatkan untuk duduk yang baik
di dalam bus agar tidak jatuh jika sewaktu-waktu sopir ngerem mendadak. Namun
bisa saya Athiyah menjawab, “Bu lihat...aku lho nggak jatuh kan...?” sambil
memperagakan aksinya.
![]() |
Lihat tingkah Athiyah |
![]() |
Athiyah and her friends |
Athiyah mendapat tempat duduk nomer dua dari depan sebelah
kanan. Dia duduk bersama Ghani dan mamanya, sementara aku duduk di kursi
belakangnya. Selama perjalanan anak-anak diputarkan film kartun tentang cerita
nabi video seri Syamil dan Dodo. Athiyah dan temannya juga asyik nonton.
Asyik banget bersama teman |
Setibanya di kawasan PPLH Seloliman anak-anak dan orangtua
diarahkan ke hall tentunya dengan berjalan dulu melewati pintu gerbang dan
jalan yang kanan kirinya penuh dengan tanaman hijau.
![]() |
Pintu gerbang PPLH Seloliman |
![]() |
Berjalan menuju pusat kegiatan outbond |
Sesampainya di hall sebagian anak duduk-duduk saja, sebagian
yang lain berlari-larian dan naik turun di dalam hall. Hall-nya tidak berupa ruangan tertutup dengan lantai yang datar tapi ruangan semi
terbuka dengan tribun dari kayu. Undak-undakannya agak curam (menurut saya)
sehingga tidak terlalu aman bagi anak-anak. Athiyah dan teman sekelompoknya
Ayra termasuk yang aktif naik turun tribun ini. Khawatir juga melihatnya,
takutnya terpeleset dan jatuh. Mereka mengurangi keaktifannya setelah tahu ada
anak yang jatuh dari undakan atas dan menangis.
Setelah semua rombongan tiba di hall, anak-anak pun diajak
menyanyi oleh pemandu dari pihak PPLH.
Athiyah dan dua temannya pun semangat ikut menyanyi apalagi saat disodori
mikrofon makin semangat menyanyinya. Setelah beberapa lagu seperti lagu gresik
Go Green, Kambing, Di Sini Senang dll, tibalah saatnya perkenalan dengan
sejumlah pendamping yang akan memandu kegiatan disini. Ada pendamping outbond
anak-anak dan ada pendamping untuk outbond para orangtua.
Berada disini mengingatkan aku pada tahun 2009 ketika itu
Kayla juga outbond disini. Ceritanya bisa baca di SINI
Acara selanjutnya semua peserta anak-anak dan orangtua
diajak keluar lapangan. Dibentuklah kelompok-kelompok dari nama-nama binatang.
Athiyah masuk dalam kelompok Kucing. Masing-masing kelompok didampingi oleh
satu pendamping dariPPLH dan beberapa ustadzah. Udara terasa panas saat itu.
Beberapa anak mulai ada yang rewel dan merajuk termasuk Athiyah. Lalu athiyah
aku ajak istirahat sebentar, cuci muka dan minum serta makan jajan. Tidak
berapa lama kemudian ia pun mau bergabung lagi denga kelompoknya.
Setelah masing-masing kelompok menampilkan yel-yelnya
dimulailah game antara anak dan orangtua. Game yang tujuannya untuk menjalin
kekompakan, kebersamaan dan pengaturan strategi ini dilakukan dengan cara
meletuskan beberapa balon yang diikat di sebuah tali, lalu ortu bersama dengan
anak-anak menarik tali yang mengikat pada sebuah tongkat yang terdapat paku di
ujungnya.
Woww... seru banget... ada kelompok yang dengan cepat dapat
meletuskan beberapa balon, ada pula kelompok yang balonnya nggak
meletus-meletus. Dalam permainan ini tentulah yang paling heboh adalah
emak-emaknya.
![]() |
Serunya nge-game bersama anak-anak |
Berlanjut pada
kegiatan berikutnya, ortu dan anak-anak dipisah. Ada 6 kelompok ortu (5
kelompok emak-emak dan 1 kelompok para bapak). Untuk anak-anak didampingi para
ustadzah dan pendamping dari PPLH. Mereka diajak melakukan beberapa kegiatan
seperti: menanam sayur, memberi makan binatang, permainan air, dan mewarnai
dari pewarna dari bahan alam (tanaman).
![]() |
Foto dari doc. Sekolah Al Ummah |
Ketika anak-anak berkegiatan dengan kelompoknya para ortu
pun juga ada kegiatan outbond dengan beberapa game yang bertujuan untuk
building the team. Seru juga game-game nya. Para ortu juga diajak flying fox.
![]() |
Sumber : Doc. Sekolah Al Ummah |
Nah saat antri flying fox itulah aku memutuskan melepaskan
diri dari kelompok karena penasaran banget dengan Athiyah saat outbond meski
hanya tinggal beberapa kegiatan saja, setidaknya bisa mendokumentasikan
saat-saat dia outbond. Akhirnya aku pun mengikuti kelompoknya Athiyah.
Alhamdulillah Athiyah nampak ceria dan percaya diri bersama teman-temannya.
Meski sempat ngambeg saat menanam sayur.
Ketika aku mengikuti kelompok Athiyah,saat itu sedang
kegiatan berjalan di atas seutas tali. Athiyah pun tanpa takut ikut berjalan di
atas tali.
Athiyah sedang berjalan di atas tali |
Di kegiatan-kegiatan tersebut anak-anak memang harus antri
karena pesertanya memang banyak. Dengan mengantri mereka dilatih untuk sabar,
menahan diri dan disiplin.
![]() |
Antri ya Naak... |
Karena antrian masih panjang, Athiyah bersama dua temannya
pun bermain-main di sekitar area flying fox
![]() |
Sambil menunggu giliran |
Selain itu juga duduk-duduk sambil bercanda dengan
teman-temannya.
![]() |
Ini masih dalam rangka ANTRI |
Aku jadi tahu bagaimana
keseharian Athiyah dengan teman-temannya di sekolah, ternyata Athiyah termasuk
anak yang “rame” dan aktif, suka bercanda dengan teman-temannya.
Setelah sabuk pengaman dipasang, nak-anak juga masih harus
menunggu giliran lagi untuk naik ke tasa dan meluncur. Sambil duduk-duduk antri
Athiyah dan dua temannya pun bernyanyi-nyanyi ceria.
![]() |
Tiga Srikandi yang selalu bersama |
Senengnya... akhirnya meluncur juga. Athiyah juga nampak
percaya diri dan tidak takut saat flying fox. Malah Athiyah mau minta meluncur
lagi. Tapi waktunya sudah siang dan saatnya makan siang sehingga nggak
memungkinkan lagi.
Ketika diajak makan siang malah melipir dulu ke papan
titian. Athiyah dan Ayra teman sekelasnya pun minta berjalan di atas papan
titian yang berada di atas kolam air. Awalnya aku khawatir kalau dia sampai kecebur karena tak berhasil
berjalan dengan mulus. Lumayan panjang papan titiannya... dan airnya itu tuh...sudah berwarna ijo...(Ah dasar
emak-emak...dari tadi khawatir melulu bawaannya, anaknya berani dan PD malah
emaknya yang terlalu banyak khawatir. Bukannya itu yang membuat anak jadi
kurang percaya diri... karena ortunya yang terlalu mengkhawatirkan anaknya...hmmm
cateeett).
Semakin ndredeg saat Athiyah malah jalan sambil ngobrol
ketawa ketiwi lihat sana sini nggak fokus ke papan titiannya. Malah sambil
bilang ke temannya sambil menunjuk ke arahku, “Itu ibukuuu...” Barulah lega
setelah Athiyah berhasil melewati papan
titian.
![]() |
Berjalan di atas papan titian |
Kemudian Athiyah pun aku ajak untuk makan siang di tempat
yang telah disediakan. Maknnya nggak banyak sih karena sudah kepingin main
aja...
Setelah selesai makan, sholat lalu mandi. Aku kira masih ada
lagi game-game selanjutnya seperti kakaknya dulu seperti merangkak di aliran
sungai kecil, meluncur menyeberangi sungai dengan sutas tali... tapi ternyata
acara dilanjutkan dengan evaluasi dan pembagian hadiah bagi kelompok terbaik.
Semua kelompok dmendapat penghargaan. Kelompok Kucing mendapat penghargaan
karena yel-yel nya...
Setelah itu acara dilanjut foto bersama, tapi karena
anak-anak sudah agak sulit dikondisikan foto bersamanya pun kurang bagus. Sudah
pada capek mungkin yaa
Athiyah dan temannya pun sempat diajak berfoto bersama ustadzah
di kelompoknya.
With Ust. Ziya dan Ust. Hani |
Alhamdulillah ...
asiiikk Para orang tua pun jadi bisa saling kenal, ya :)
BalasHapus