Belum lama ini, aku dikejutkan oleh berita
meninggalnya seorang kawan dari adik iparku. Aku mengenalnya sebagai teman adik
iparku semasa SMP dan SMA. Kala itu dia sering main ke rumah (Adik ipar ikut
tinggal bersama kami semasa SMP dan SMA) karena sekolahnya tidak jauh dari
rumah. Mereka sering berkumpul di rumah, entah mengerjakan tugas sekolah
ataupun hanya sekedar main.
Belum lama dia menikah dan dikaruniai seorang putri kecil
berusia 3 bulan. Namun anak tersebut harus menjadi piatu karena sang ibu telah
berpulang ke Rahmatullah. Dari cerita sang ibu, almarhumah meninggal karena
sakit maag kronis. Padahal sehari sebelumnya almarhumah masih sempat telepon
ibunya dan menyampaikan bahwa dia baru periksa dari dokter dan hasilnya
mengatakan bahwa almarhumah menderita maag yang sudah kronis.
Tanpa firasat apapun sang ibu juga biasa-biasa aja
menanggapinya karena anaknya juga masih bisa beraktifitas seperti biasanya
tanpa mengeluh rasa sakit yang berat. Bahkan masih sempat makan malam bersama
suaminya dan tiba-tiba ulu hatinya terasa sakit. Suaminya pun segera
melarikannya ke rumah sakit dan hanya sehari di UGD lalu merasa enakan.
Akhirnya mereka pun pulang ke rumah. Beberapa saat setelah sampai rumah,
beberapa saat kemudian dia terjatuh dan tak sadarkan diri. Dan ternyata Allah
SWT pun memanggilnya. Innalillahi wa inna ilaihi roojiuun.
Menurut cerita adik iparku, pada masa sekolah dulu
almarhumah hobi banget makan makanan pedas, sementara makannya kurang teratur.
Dalam semangkok baksonya bisa dimasuki 3 – 5 sendok sambal. Wiiihh...bayangin
pedesnya...
Dalam pemahamanku sebagai orang awam, maag adalah penyakit
ringan yang disebabkan telat makan, makan tidak teratur atau karena stress.
Dari peristiwa di atas tentunya aku penasaran dong tentang penyakit maag ini,
karena beberapa kali aku pun terkena maag akibat terlambat makan, bahkan
disertai dengan masuk angin.
Kecenderunganku kalau kerjaan lagi numpuk, karena keasyikan
kerja, dikejar deadline, ataupun lagi ngerjakan pekerjaan rumah yang tiada
kunjung usai itu seringnya lupa makan. Sekali dua kali mungkin nggak terlalu
terasa. Dan biasanya kalau sekali telat makan, maka jadwal makan berikutnya
jadi terganggu alias tidak teratur. Akhirnya, tahu-tahu mual, pusing bahkan
kadang disertai panas dingin.
Nah, kalau sudah kayak gini, badan jadi lemas, nge-drop dan
kurang bersemangat... nggak nyaman bangetlah pokoknya. Efek berantainya pun
masih berlanjut. Apa itu? Yaa karena kondisi tubuh terganggu (tidak sehat) maka
pekerjaan pun jadi terbengkalai. Nah kalau sudah gini siapa juga yang rugi?
Selain diri sendiri, keluarga juga orang-orang yang berhubungan dengan kita
pasti akan merasakan dampaknya.
Tentulah aku nggak mau berada dalam kondisi “runyam” ini.
Pertolongan medis pun harus segera aku jalani. Karena kalau nggak segera diobati,
takutnya makin parah. Nggak mau kan? Ingat anak-anak yang masih kecil yang
masih membutuhkan kita. Iyaa kaann...
Nah, kini tak perlu khawatir lagi bila maag datang
menyerang. Mengapa? Karena ada Maggo
APA ITU MAGGO?
Maggo merupakan jamu atau obat sakit maag tradisional yang
diracik dari bahan-bahan herbal dengan kualitas tinggi untuk menyembuhkan sakit
maag akut maupun kronis. Karena terbuat dari bahan-bahan herbal tentu tidak ada
efek sampingnya. Beda dengan obat sakit maag yang biasa dijual di pasaran yang
biasanya mengandung senyawa basa
aluminium dan magnesium yang menyebabkan lambung terasa panas dan berefek
samping terjadinya radang lambung.
Bahan-bahan herbal alami diracik dengan komposisi yang tepat sesuai
dengan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) yang ditetapkan oleh
BPOM.
Maggo aman meski dikonsumsi setiap hari karena tidak ada
kandungan bahan kimia dan antasida sehingga tidak ada efek samping merusak
ginjal.
ATURAN PAKAI
Dalam satu dus kemasan Maggo berisi 6 vial yang
masing-masing berisi 5 gram jamu serbuk.
- Minum 1 kali sehari satu vial Maggo yang diseduh dengan air mendidih 150 cc.
- Tunggu hingga hangat-hangat kuku, aduklah dan siap diminum.
- Bisa ditambah dengan madu.
- Setelah minum Maggo, disarankan tidak makan/minum yang lain selama 30 menit dengan tujuan agar penyerapannya lebih sempurna.
- Dianjurkan minum Maggo pada saat perut kosong setiap pagi sebelumsarapan atau malam hari sebelum tidur selama 6 hari berturut-turut.
Yang namanya sakit apapun jenis penyakitnya akan membuat
kita tidak nyaman. So agar terhindar dari sakit maag harus kita sendiri yang
mengupayakan. Dengan pola makan yang sehat dan teratur , menjaga pola hidup
serta menghindari stress kita akan terbebas dari sakit maag.
Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati...?
Dulu jamannya masi suka maag pas kuliah obatnya yang itu ga mempan sampe aku masuk UGD hahhaa..noted bgt sapa tau ada yg maag aku kasi tau pake MAggo
BalasHapusMaag itu kadang emang dianggap penyakit yg gak berat ya, Mbak. Padahal kalo udah parah gitu ya bahaya...
BalasHapusEh btw, jangan telat-telat lagi ya Mbak makannya. Jaga kesehatan, Mbakku :)))
saya punya maag tapi ngak akut, seringnya memang krn telat makan sih. kyknya saya harus punya obat ini
BalasHapusbagus ya kalau ada obat yang bagus seperti ini. annti aku ceritain ke ibu, dia dari dulu kena mag, semoga segera sembuh. Aamiin
BalasHapusMaag emang mengganggu banget ya Mba. Makasih tipsnya :)
BalasHapusSuamiku sering kambuh maagnya, pola makan memang harus bener-bener diatur. Gak makan/minum yg kandungan gasnya tinggi. Maggo ini juga wajib dicoba karena ternyata pakai bahan-bahan herbal ya Mba :)
BalasHapusMakasih sharingnya :)