Satu bulan sebelumnya saat
sosialisasi tema kepada para wali murid, ustadzah menyampaikan bahwa di akhir
tema “Hewan Peliharaan” akan ada perayaan tema dimana anak-anak diminta membawa
hewan peliharaannya ke sekolah. Aku pun mengajak diskusi Athiyah tentang hewan
apa yang akan dibawanya nanti.
Di rumah kami tidak memiliki
hewan peliharaan, hanya saja beberapa kali atas permintaan Athiyah kami
“memelihara” ikan hias di aquarium mini yang bentuknya bulat mirip toples itu.
Namun selalu tak bertahan lama dan akhirnya si ikan pun mati. Padahal sudah
sering diganti airnya dan tidak lupa pula diberi makanan ikan. Nggak tahu
kenapa kok cepat mati. Rekor terlama memelihara ikan sekitar satu bulan saja si
ikan mampu bertahan hidup, setelah itu mereka pun menghembuskan nafas
terkahirnya satu per satu.
Nah, pada hari Sabtu, 25 November
2017 Sekolah Al Ummah menggelar perayaan tema “Hewan Peliharaan”. Acaranya
seru, anak-anak dan orangtua antusias mengikuti acara ini. Ada photo booth nya juga lhoo..
![]() |
Foto di photobooth |
![]() |
Photobooth yang cantik |
Aku dan Athiyah datang agak
terlambat karena aku harus mengikuti Upacara HUT PGRI dan Hari Guru dan lanjut
rapat dinas. Selesai rapat langsung deh minta ijin ke pimpinan untuk menghadiri
acara di Sekolah Al Ummah. Setelah dapat ijin, langsung capcuss ke pasar
Gresik. Lha kok ke pasar? Bukan ke sekolahnya Athiyah?
Sehari sebelumnya aku sudah
memberli ikan mas koki di pasar. Eh pagi harinya ikan-ikan pada mati, jadi ya
harus beli ikan lagi. Pinginnya cepet-cepet karena waktu sudah jam setengah
sembilan, eh ndilalah lokasi yang biasanya buat jualan ikan terlewat deh, jadi
harus muter lagi menuju ke tempat penjualan ikan karena jalurnya hanya satu
arah.
Dengan membawa sekantong plastik
ikan yang isinya lima ekor aku pun memacu Mio kesayanganku untuk menjemput
Athiyah yang lagi sendirian di rumah. Sampai di rumah disambut dengan tangisan
Athiyah. Setelah memarkir sepeda aku pun bertanya kenapa dia menangis. Ternyata
dia melihat temannya sudah pada berangkat ke sekolah dan dia mendengar acara di
sekolah sudah dimulai. Athiyah berkata sambil mewek, “Aku ketinggalan
teman-teman... Ibuk kok lama datangnya...”
Kasihan banget Athiyah.
Ketahuilah Nak, Ibu tadi sebenarnya juga pingin pulang cepet-cepet agar kamu
tidak terlambat...
Setelah menenangkan Athiyah,
mengganti bajunya dan memindahkan ikan ke aquarium kecil kami pun melangkah ke
sekolah. Sesampainya di sekolah tentu sudah ramai banget dan acara pun sudah
dimulai. Ada beberapa siswa dan ortunya yang terlambat juga seperti kami. Kami pun registrasi
dulu, eh para ustadzah pakai mahkota dari daun-daun.
Selain siswa dan orangtua hadir
pula berbagai macam hewan disini. Ada kucing, kelinci, kura-kura, ikan, keong,
iguana, dan berbagai macam ular. Dalam perayaan tema “Hewan Peliharaan” kali
ini diadakan pula Kontes Hewan Peliharaan. Bagi anak-anak yang memiliki hewan
peliharaan di rumah boleh mendaftar untuk ikut kontes. Adapun jenis hewan yang
bisa ikut kontes dibatasi pada hewan jenis mamalia dan reptil. Adapun siswa
yang tidak ikut kontes tetap membawa jenis hewan peliharaan.
Dari awal Athiyah memang tidak
kau daftarkan untuk ikut kontes. Kenapa? Yaa karena memang tidak punya hewan
peliharaan. Awalnya sih dia minta membawa kucing seperti temannya, tapi kami
nggak punya kucing, emang kucing siapa yang mau dibawa? Athiyah tetep keukeuh
pingin bawa kucing hingga pada suatu hari saat kami makan di Jumbo-Jumbo dan
kebetulan waktu itu ada kucing kecil yang terus ngglibet di bawah meja kami dan
terus mendekati Athiyah kemana dia berjalan sehingga Athiyah pun ketakutan.
Kami pun minta tolong mas-masnya untuk menjauhkan kucing itu dari kami.
Athiyah pun mulai ragu mau
membawa kucing. Namun sesekali keinginan untuk membawa kucing muncul kembali.
Hingga suatu hari aku tawarkan dia untuk membawa kelinci. Pada awalnya Athiyah
setuju tapi beberapa hari kemudian berubah pikiran dan ingin membawa ikan saja.
Beberapa hari menjelang hari H Athiyah berubah pikiran lagi kadang pingin bawa
kucing, kelinci atau ikan. Mungkin karena ngobrol-ngobrol dengan temannya di
sekolah jadi Athiyah pingin membawa hewan seperti teman-temannya.
Yaaa...beginilah nasib tidak memiliki hewan peliharaan hahaha.... Padahal ada
lho manfaat memiliki hewan peliharaan.
MANFAAT MEMILIKI HEWAN PELIHARAAN
BAGI SI KECIL
- Mengajarkan tanggung jawab dan kepedulian pada anak. Dengan kita melihat memberi makan dan membersihkan kandangnya tentu anak akan belajar cara kita bertanggungjawab terhadap hewan peliharaan. Dan si kecil juga bisa mulai dilatih sejak dini untuk turut bertanggung jawab dengan keberadaan hewan terseut di rumah kita. Misalnya dengan membantu memberi makan meski dalam pengawasan orangtua.
- Mengajarkan empati dan kasih sayang. Dengan melihat cara orang tuanya merawat binatang maka si kecil akan turut merasakan bahwa binatang pun memiliki kebutuhan seperti manusia terutama dalam hal makanan, tempat tinggal dan kasih sayang dari manusia.
- Mengasah kemampuan motoriknya. Untuk hewan-hewan peliharaan tertentu anak dapat berlatih fisik dengan hewan peliharaannya, misalnya berlari-larian dengan kucing atau kelinci akan melatih motorik kasarnya, memberi makan dengan biji-bijian membantu meningkatkan motorik halusnya, dll.
- Belajar tentang kehidupan. Sebagai orangtua kita bisa menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami anak tentang daur hidup hewan peliharaannya, mulai dari kecil, dewasa, kawin, punya anak dan suatu saat akan meninggal.
Terus kenapa nih aku sebagai
ibunya kurang “mengindahkan” manfaat tersebut di atas?
Sebenarnya bukan tidak
mengindahkan atau bukan tidak ingin mendapatkan manfaat tersebut, tapiii...
(pembelaan diri dimulaaiii... ehm) aku dan suami sama-sama bekerja, di rumah
tidak ada ART. Bekerja dan mengurus rumah saja sudah sangat menguras tenaga dan
pikiran, bahkan waktu 24 jam rasa-rasanya nggak cukup mengurus semua itu.
Apalagi kalau ditambahi dengan urusan hewan peliharaan, kayaknya nanti dulu
deh... Kan kalau punya hewan peliharaan kita mesti memberinya makanan yang
terbaik, membersihkan kotoran dan kandangnya dengan rutin, merawatnya dengan
penuh kasih sayang, dll.
Tentunya
ini butuh waktu dan tenaga yang harus disediakan khusus buat hewan peliharaan
kita, ditambah lagi budget khusus untuk membeli makanan, vitamin dan perawatan
lainnya (bilang aja Buk kalo nggak mau repot-repot...uppss).
Tapi bukan berarti kamu nggak
pernah punya hewan peliharaan sama sekali lhoo...
Seperti yang sudah aku ceritakan
tadi di atas, tentang ikan-ikan yang merana ... Apa mungkin aku yang nggak
bertangan dingin untuk ngramut hewan yaa... eh tumbuh-tumbuhan juga... Pasti
nih Om Howard Gardner menyebutku sebagai manusia dengan kecerdasan natural yang rendah.
KONTES HEWAN PELIHARAAN
Kontes hewan peliharaan di Sekolah Al Ummah dengan mendatangkan juri dari Komunitas Scout Reptil Independent dan juga dari seorang dokter. Anak-anak pun antusias nih saat lomba. Ada yang kelihatan akrab banget dengan hewannya dan ada pula yang terlihat ogah-ogahan bersama hewannya. Penjurian dilakukan dengan detil banget, hewan diperiksa kondisinya juga dinilai bonding antara hewan dengan tuannya.
![]() |
salah satu sesi penjurian |
Eh ini lagi pada ngapain ya kok berkerumun gini...
Ah ternyata sedang menyaksikan pertandingan adu balap para kura-kura...
Kalau yang ini Athiyah dan Ayra sedang nungguin si Cleo milik Ayra
Karena Athiyah nggak ikutan kontes, dia mah asyik aja bermain kesana kemari. Tak lupa foto-foto sama sohibnya Ayra dan Qila
![]() |
With Ayra |
![]() |
With Qila |
EXPO HEWAN PELIHARAAN
Selain ada kontes, ternyata pada perayaan Tema Hewan Peliharaan ini juga digelar Expo Hewan Peliharaan lho...
Dan masih banyak lagi hewannyaa...
Ini Athiyah berani juga ya pegang-pegang ular yang gedhee
Nah ini dia para pemenang kontes hewan peliharaan yang berhak membawa piala dan sertifikat.
Selamat untuk para pemenang dan sukses untuk Sekolah Al Ummah. Semoga selalu mengadakan acara yang fun dan mendidik yaa buat generasi bangsa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar