22 Desember 2017

WUJUDKAN IMPIAN HONEYMOON DI PULAU DEWATA



Alhamdulillah, hampir 14 tahun kami mengayuh bahtera rumah tangga. Susah senang, sedih bahagia bergantian terasa. Layaknya orang berumah tangga, riak-riak kecil selalu datang menghiasi perjalanan bahtera itu. Bersyukurlah kami, riak-riak kecil itu tidak menjadi gelombang dasyat yang menghantam bahtera yang kami kayuh. Kebersamaan, komitmen yang kuat, cinta dan kasih sayang, saling pengertian, genten sing ngalah (bergantian yang mengalah), serta komunikasi yang selalu kami jaga, kami pupuk, kami sirami agar terus tumbuh subur di dalam rumah tangga kami.

Kami bukanlah pasangan yang romantis layaknya artis. Kisah cinta kami pun tak seindah cerita cinta di layar kaca. Tapi insya Allah kami mampu memaknai arti cinta dan kasih sayang kami dalam bingkai ridho Ilahi.


Beberapa kali terbersit sebuah keinginan untuk bulan madu kedua. Only me and my hubby... Kalo selama ini kami sering liburan tentu bersama anak-anak. Nah, kini saatnya liburan berdua aja seru kali yaa... Emang buat apa sih? Kalau dipikir-pikir liburan bulan madu itu perlu juga lho bagi pasangan “lawas” macem kami ini. Tentu agar kehidupan pernikahan lebih bergelora lagi. Dengan menghabiskan waktu berdua saja, otomatis kami memiliki waktu yang lebih banyak untuk lebih fokus pada diri dan pasangan kita. Kita bisa lebih mencurahkan waktu dan perhatian yang selama ini tersita oleh pekerjaan, urusan anak dan rumah tangga serta hal-hal lainnya. Dengan demikian pasangan hidup kita akan merasa lebih dicintai dan diingini oleh pasangannya. Ini penting banget lho...

Selain mencurahkan seluruh perhatian untuk pasangan, tentulah dengan honey moon akan tercipta komunikasi yang lebih baik. Sayang banget kan kalau emang sudah diniatin untuk honeymoon tapi ujung-ujungnya tetep diem-dieman atau asyik dengan gadget masing-masing. Ya pasti rugi besarlah...Tentu setiap pasangan yang sedang berbulan madu harus berkomitmen juga lho untuk memanfaatkan moment bulan madu untuk mengenal kembali pribadi masing-masing, ngobrol-ngobrol ringan dari hati ke hati, membicarakan hal-hal indah yang diinginkan ke depannya atau mengenang masa-masa lalu yang indah maupun yang konyol. Intinya kita bisa menikmati waktu kebersamaan tanpa beban pikiran apapun. Tinggalkan semua beban pikiran pekerjaan atau urusan yang lain. 

Lebih dari itu, bulan madu pun bisa dijadikan sebagai sarana introspeksi diri masing-masing untuk kehidupan rumah tangga yang jauh lebih sehat dan penuh makna. Juga bisa sambil mengevaluasi perjalanan biduk rumah tangga yang telah jauh dikayuh bersama. Tapi ini harus hati-hati juga lho terutama untuk pasangan yang sensitif, bisa jadi bukan indahnya bulan madu yang dirasa, tapi malah pertengkaran karena merasa “dikoreksi” oleh pasangan. Ibarat handphone yang harus selalu di charge, rumah tangga pun perlu di charge lhoo...

Dengan melihat banyaknya manfaat yang bisa diambil dari moment bulan madu kedua, terukirlah sebuah rencana indah itu. Kami pun merencanakan hal tersebut mumpung anak-anak sudah lebih besar dan bisa ditinggal (tentu tetap dititipkan pada keluarga). Adapun perencanaan yang kita buat simple aja (kami nggak suka yang rumit sih):

  1. Menetukan tempat/destinasi dan waktu
  2. Merencanakan apa yang akan kita lakukan di tempat tersebut.
  3. Menentukan transportasi dan akomodasi.

Untuk destinasi kami sepakat menghabiskan waktu di Bali. Kami pun memilih tujuan berlibur yang tenang dan nyaman karena kami sehari-hari berada pada lingkungan yang cukup crowded. Hidup di kota industri dengan berbagai macam kesibukannya dan juga polusi udara yang bersumber dari pabrik maupun kendaraan bermotor. Sebelumnya kami pernah berlibur juga di Bali tapi sudah lama banget sih...

Namun dalam kesempatan ini tempat yang nyaman dan tenang menjadi pilihan kami. Tentunya kami sesuaikan dengan budget yang kami siapkan dan waktu yang terbatas. Kami memutuskan untuk memilih destinasi di daerah Ubud Gianyar. Tempatnya menenangkan dan alami. Masih ingat film Eat, Pray and Love? Nah di Ubud ini salah satu lokasi syutingnya.

Ada beberapa yang ingin kami kunjungi, yaitu:
1. Bukit Campuhan Ubud
   
foto: kadekarini.com
   Tempatnya nampak begitu tenang dan nyaman. Keindahan alam bukit Campuhan Ubud yang menghijau nan asri bisa menentramkan hati. Disini kita bisa santai semabri ngobrol-ngobrol dari hati ke hati. Nggak perlu HTM kalo kesini. Kita juga bisa bersepeda mengelilingi Bukit Campuhan dengan menyewa sepeda.

2.  Rafting di Sungai Ayung
foto : ayungrafting.co.id
Ah, sudah lama banget kami nggak rafting. Sungai Ayung ini merupakan lokasi rafting di Ubud yang cocok untuk pemula seperti kami. Intinya kan kami pingin berarung jeram dengan tenang dan minim bahaya sehingga masih bisa menikmati indahnya pemandangan pohon-pohon yang indah, hamparan sawah bak permadani dan perbukitan yang elok di kejauhan.

3.  Wisata Kopi Bali
foto: pegipegi.com
Ini semacam agrowisata kopi yang menawarkan para wisatawan untuk melihat secara langsung pemrosesan kopi mulai dari memetik buah kopi sampai dengan tahap pemrosesan kopi. Wisatawan diajak berkeliling kebun kopi, mencicipi aneka jenis kopi. Asyiknya wisatawan bisa minum kopi di saung dalam suasana pedesaan yang asri.

Itulah beberapa destinasi yang ingin kami kunjungi. Tidak banyak memang destinasinya karena kami ingin berlama-lama di setiap tempat tersebut. Kami tidak ingin acara kami ini penuh dengan ketergesa-gesaan karena banyaknya destinasi wisata yang pingin kami kunjungi, tapi kami ingin benar-benar menikmati setiap detail perjalanan singkat dalam bulan madu ini.

Merencanakan apa yang akan kita lakukan saat honeymoon itu juga penting lhoo, tentu agar ketika sampai di destinasi yang dituju nggak usah bersitegang mau ngapain disana, apalagi bagi pasangan yang yang tidak selalu sama keinginannya. Begitu pun kami, seperti yang aku sampaikan di atas bahwa kami bukan pasangan yang romantis, so candle light dinner dipastikan tidak ada dalam whishlits kami. Suami suka berpetualang dan hobby melihat tempat-tempat baru. Sementara aku suka hal-hal yang berbau romantis tapi bukan romantis yang alay macam film layar kaca. Cukup dengan santai berdua menikmati keindahan alam yang tenang, menikmati makan malam berdua meski tanpa candle light, atau staycation di hotel saja, gegoleran berdua itu sudah cukup bagiku. Intinya aku butuh waktu berdua saja tanpa diganggu siapapun. Nah dua keinginan yang berbeda itu harus bisa dijembatani dalam honeymoon ini.

Tentu untuk menuju ke Bali saya akan mencari tiket pesawat dengan cara yang mudah dan tentunya yang lebih murah. Begitu juga untuk menginap kita disana nantinya, kami juga harus menentukan hotel mana yang akan kami gunakan untuk tempat bermalam. Seperti sebelum-sebelumnya kami selalu memilih Traveloka sebagai teman perjalanan setia kami. Baik dalam urusan liburan maupun urusan pekerjaan kami sudah percaya dengan Traveloka. Bagaimana tidak? Hanya lewat genggaman urusan transportasi ke mana aja dan akomodasi pilihan bisa beres. Apalagi di Traveloka kita bisa “pesan paket pesawat + hotel” secara bersamaan.

Dan senangnya lagi dengan memesan keduanya secara bersamaan bisa lebih hemat 20% tanpa kode promo apapun. Bahkan untuk paket honeymoon bali traveloka yang kami booking hematnya sampai 24%. Kalau dihitung-hitung hematnya sampai Rp 1.154.482,- Lumayan kan, uangnya bisa dipake beli oleh-oleh untuk keluarga di rumah.

Jadi sekarang kita nggak perlu repot-repot untuk memesan tiket dan hotel secara terpisah. Kita tinggal klik paket tiket + hotel di aplikasi Traveloka. Mudah dan hemat waktu.  Eh, hemat di uang juga lhoo...siapa yang nggak demen coba...
Nah, kami pun memesan tiket pesawat Citilink kelas ekonomi langsung pulang pergi. Apalagi musim liburan gini kalau nggak pesan jauh-jauh hari bisa dipastikan kesulitan deh dapet tiket pesawatnya. Untuk hotelnya, kami memilih The Evitel Resort Ubud yang lokasinya tidak terlalu jauh dari bandara.

Praktis banget memang dengan menggunakan produk paket tiket + hotel dari Traveloka ini. Kami pun sangat terbantu. Selain itu harganya pun pun lebih murah dibanding dengan memesan tiket dan hotel secara terpisah. Cara bayarnya pun mudah, nggak ribet dan bisa pakai berbagai metode pembayaran.
Nah, yakin nggak mau pakai Traveloka? Coba deh produk ini, dijamin nggak rugi lho...banyak untungnya malah.
Liburan dan bulan madu akan lebih menyenangkan bersama Traveloka.

3 komentar:

  1. Pengen banget honeymood d baliii. Ubud aaa. Makasih sharingnya mbk. Doain bsa ksana hehe. Salam, muthihauradotcom

    BalasHapus
  2. Honeymoon kedua..mau juga ah sayaaaa! Apalagi dulu pernah tinggal 8 tahun di Bali. Jadi pengin nostalgia lagi ini..hihihi
    Memang bersama Traveloka pergi-pergi jadi mudah ya Mbak

    BalasHapus
  3. Ya ampun, saya jg pgn honeymoon di ubud

    BalasHapus