Alhamdulillah, hampir 14 tahun
kami mengayuh bahtera rumah tangga. Susah senang, sedih bahagia bergantian
terasa. Layaknya orang berumah tangga, riak-riak kecil selalu datang menghiasi
perjalanan bahtera itu. Bersyukurlah kami, riak-riak kecil itu tidak menjadi
gelombang dasyat yang menghantam bahtera yang kami kayuh. Kebersamaan, komitmen
yang kuat, cinta dan kasih sayang, saling pengertian, genten sing ngalah (bergantian yang mengalah), serta komunikasi
yang selalu kami jaga, kami pupuk, kami sirami agar terus tumbuh subur di dalam
rumah tangga kami.
Kami bukanlah pasangan yang
romantis layaknya artis. Kisah cinta kami pun tak seindah cerita cinta di layar
kaca. Tapi insya Allah kami mampu memaknai arti cinta dan kasih sayang kami
dalam bingkai ridho Ilahi.
Baca juga : Seberapa romantiskah suamimu
Beberapa kali terbersit sebuah
keinginan untuk bulan madu kedua. Only me
and my hubby... Kalo selama ini kami sering liburan tentu bersama
anak-anak. Nah, kini saatnya liburan berdua aja seru kali yaa... Emang buat apa
sih? Kalau dipikir-pikir liburan bulan madu itu perlu juga lho bagi pasangan
“lawas” macem kami ini. Tentu agar kehidupan pernikahan lebih bergelora lagi.
Dengan menghabiskan waktu berdua saja, otomatis kami memiliki waktu yang lebih
banyak untuk lebih fokus pada diri dan pasangan kita. Kita bisa lebih
mencurahkan waktu dan perhatian yang selama ini tersita oleh pekerjaan, urusan
anak dan rumah tangga serta hal-hal lainnya. Dengan demikian pasangan hidup
kita akan merasa lebih dicintai dan diingini oleh pasangannya. Ini penting
banget lho...
Selain mencurahkan seluruh
perhatian untuk pasangan, tentulah dengan honey
moon akan tercipta komunikasi yang lebih baik. Sayang banget kan kalau
emang sudah diniatin untuk honeymoon tapi
ujung-ujungnya tetep diem-dieman atau asyik dengan gadget masing-masing. Ya
pasti rugi besarlah...Tentu setiap pasangan yang sedang berbulan madu harus
berkomitmen juga lho untuk memanfaatkan moment bulan madu untuk mengenal
kembali pribadi masing-masing, ngobrol-ngobrol ringan dari hati ke hati,
membicarakan hal-hal indah yang diinginkan ke depannya atau mengenang masa-masa
lalu yang indah maupun yang konyol. Intinya kita bisa menikmati waktu
kebersamaan tanpa beban pikiran apapun. Tinggalkan semua beban pikiran
pekerjaan atau urusan yang lain.
Lebih dari itu, bulan madu pun
bisa dijadikan sebagai sarana introspeksi diri masing-masing untuk kehidupan
rumah tangga yang jauh lebih sehat dan penuh makna. Juga bisa sambil
mengevaluasi perjalanan biduk rumah tangga yang telah jauh dikayuh bersama. Tapi
ini harus hati-hati juga lho terutama untuk pasangan yang sensitif, bisa jadi
bukan indahnya bulan madu yang dirasa, tapi malah pertengkaran karena merasa
“dikoreksi” oleh pasangan. Ibarat handphone yang harus selalu di charge, rumah
tangga pun perlu di charge lhoo...
Dengan melihat banyaknya manfaat
yang bisa diambil dari moment bulan madu kedua, terukirlah sebuah rencana indah
itu. Kami pun merencanakan hal tersebut mumpung anak-anak sudah lebih besar dan
bisa ditinggal (tentu tetap dititipkan pada keluarga). Adapun perencanaan yang
kita buat simple aja (kami nggak suka yang rumit sih):
- Menetukan tempat/destinasi dan waktu
- Merencanakan apa yang akan kita lakukan di tempat tersebut.
- Menentukan transportasi dan akomodasi.
Untuk destinasi kami sepakat
menghabiskan waktu di Bali. Kami pun memilih tujuan berlibur yang tenang dan
nyaman karena kami sehari-hari berada pada lingkungan yang cukup crowded. Hidup
di kota industri dengan berbagai macam kesibukannya dan juga polusi udara yang
bersumber dari pabrik maupun kendaraan bermotor. Sebelumnya kami pernah
berlibur juga di Bali tapi sudah lama banget sih...
Namun dalam kesempatan ini tempat
yang nyaman dan tenang menjadi pilihan kami. Tentunya kami sesuaikan dengan
budget yang kami siapkan dan waktu yang terbatas. Kami memutuskan untuk memilih
destinasi di daerah Ubud Gianyar. Tempatnya menenangkan dan alami. Masih ingat
film Eat, Pray and Love? Nah di Ubud ini salah satu lokasi syutingnya.
Ada beberapa yang ingin kami
kunjungi, yaitu:
1. Bukit
Campuhan Ubud
Tempatnya nampak
begitu tenang dan nyaman. Keindahan alam bukit Campuhan Ubud yang menghijau nan
asri bisa menentramkan hati. Disini kita bisa santai semabri ngobrol-ngobrol
dari hati ke hati. Nggak perlu HTM kalo kesini. Kita juga bisa bersepeda mengelilingi
Bukit Campuhan dengan menyewa sepeda.
2. Rafting
di Sungai Ayung
![]() |
foto : ayungrafting.co.id |
Ah, sudah lama
banget kami nggak rafting. Sungai Ayung ini merupakan lokasi rafting di Ubud
yang cocok untuk pemula seperti kami. Intinya kan kami pingin berarung jeram
dengan tenang dan minim bahaya sehingga masih bisa menikmati indahnya
pemandangan pohon-pohon yang indah, hamparan sawah bak permadani dan perbukitan
yang elok di kejauhan.
3. Wisata
Kopi Bali
![]() |
foto: pegipegi.com |
Ini semacam
agrowisata kopi yang menawarkan para wisatawan untuk melihat secara langsung
pemrosesan kopi mulai dari memetik buah kopi sampai dengan tahap pemrosesan
kopi. Wisatawan diajak berkeliling kebun kopi, mencicipi aneka jenis kopi.
Asyiknya wisatawan bisa minum kopi di saung dalam suasana pedesaan yang asri.
Itulah beberapa destinasi yang
ingin kami kunjungi. Tidak banyak memang destinasinya karena kami ingin
berlama-lama di setiap tempat tersebut. Kami tidak ingin acara kami ini penuh
dengan ketergesa-gesaan karena banyaknya destinasi wisata yang pingin kami
kunjungi, tapi kami ingin benar-benar menikmati setiap detail perjalanan
singkat dalam bulan madu ini.
Merencanakan apa yang akan kita
lakukan saat honeymoon itu juga penting lhoo, tentu agar ketika sampai di
destinasi yang dituju nggak usah bersitegang mau ngapain disana, apalagi bagi
pasangan yang yang tidak selalu sama keinginannya. Begitu pun kami, seperti
yang aku sampaikan di atas bahwa kami bukan pasangan yang romantis, so candle
light dinner dipastikan tidak ada dalam whishlits kami. Suami suka berpetualang
dan hobby melihat tempat-tempat baru. Sementara aku suka hal-hal yang berbau
romantis tapi bukan romantis yang alay macam film layar kaca. Cukup dengan
santai berdua menikmati keindahan alam yang tenang, menikmati makan malam
berdua meski tanpa candle light, atau staycation di hotel saja, gegoleran
berdua itu sudah cukup bagiku. Intinya aku butuh waktu berdua saja tanpa
diganggu siapapun. Nah dua keinginan yang berbeda itu harus bisa dijembatani
dalam honeymoon ini.
Tentu untuk menuju ke Bali saya
akan mencari tiket pesawat dengan cara yang mudah dan tentunya yang lebih
murah. Begitu juga untuk menginap kita disana nantinya, kami juga harus
menentukan hotel mana yang akan kami gunakan untuk tempat bermalam. Seperti
sebelum-sebelumnya kami selalu memilih Traveloka sebagai teman perjalanan setia
kami. Baik dalam urusan liburan maupun urusan pekerjaan kami sudah percaya
dengan Traveloka. Bagaimana tidak? Hanya lewat genggaman urusan transportasi ke
mana aja dan akomodasi pilihan bisa beres. Apalagi di Traveloka kita bisa “pesan paket pesawat + hotel” secara
bersamaan.
Dan senangnya lagi dengan memesan
keduanya secara bersamaan bisa lebih hemat 20% tanpa kode promo apapun. Bahkan
untuk paket honeymoon bali traveloka yang kami booking hematnya sampai 24%. Kalau
dihitung-hitung hematnya sampai Rp 1.154.482,- Lumayan kan, uangnya bisa dipake
beli oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
Jadi sekarang kita nggak perlu
repot-repot untuk memesan tiket dan hotel secara terpisah. Kita tinggal klik
paket tiket + hotel di aplikasi Traveloka. Mudah dan hemat waktu. Eh, hemat di uang juga lhoo...siapa yang
nggak demen coba...
Nah, kami pun memesan tiket
pesawat Citilink kelas ekonomi langsung pulang pergi. Apalagi musim liburan
gini kalau nggak pesan jauh-jauh hari bisa dipastikan kesulitan deh dapet tiket
pesawatnya. Untuk hotelnya, kami memilih The Evitel Resort Ubud yang lokasinya
tidak terlalu jauh dari bandara.
Praktis banget memang dengan
menggunakan produk paket tiket + hotel dari Traveloka ini. Kami pun sangat
terbantu. Selain itu harganya pun pun lebih murah dibanding dengan memesan
tiket dan hotel secara terpisah. Cara bayarnya pun mudah, nggak ribet dan bisa
pakai berbagai metode pembayaran.
Nah, yakin nggak mau pakai
Traveloka? Coba deh produk ini, dijamin nggak rugi lho...banyak untungnya malah.
Liburan dan bulan madu akan lebih
menyenangkan bersama Traveloka.
Pengen banget honeymood d baliii. Ubud aaa. Makasih sharingnya mbk. Doain bsa ksana hehe. Salam, muthihauradotcom
BalasHapusHoneymoon kedua..mau juga ah sayaaaa! Apalagi dulu pernah tinggal 8 tahun di Bali. Jadi pengin nostalgia lagi ini..hihihi
BalasHapusMemang bersama Traveloka pergi-pergi jadi mudah ya Mbak
Ya ampun, saya jg pgn honeymoon di ubud
BalasHapus