Bersyukur
banget, pertengahan Februari tahun ini mendapat kesempatan untuk berkunjung ke
Pulau Dewata dalam rangka studi budaya. Pulau Bali dengan berbagai julukannya
seperti Pulau dengan Seribu Pura, Magic Island, dan sebutan-sebutan yang lain
memang merupakan sumber studi budaya yang tiada habisnya. Belum lagi berbagai
destinasi wisatanya yang kan tiada habis untuk diexplore.
Beberapa tempat
yang kami kunjungi antara lain Tari Barong, Produksi Pie Susu, Tanah Lot, Bedugul,
Pantai Kuta dan Pantai Pandawa. Ke Bali kurang lengkap kalau nggak belanja
belanji. So, bolehlah ngabisin duit sesekali di Joger, Dewata, Arjuna, Galuh,
dan Krisna.
Seneng dooong...
Ya iyalah, ke Bali gitu lhoo...
Maaf ya agak
norak, dimaklumi (disenyumin) aja, baru dua kali ini bisa ke Bali.
Oke deh, aku
akan menuliskan perjalananku ke Bali kemarin lalu. Cerita pertama, saat kami
berkunjung ke Pantai Pandawa. Kami ke Pantai Pandawa setelah mantai juga di
Pantai Kuta...hoaah...mantai teruuss... ya iyalah sekalian jalan gitu lho... Bukan bermaksud menghitamkan kulit bak bule dari manca, lha wong nggak diitemin aja sudah item sendiri... (#elus-elus kulit yang sudah eksotis).