Bersyukur
banget, pertengahan Februari tahun ini mendapat kesempatan untuk berkunjung ke
Pulau Dewata dalam rangka studi budaya. Pulau Bali dengan berbagai julukannya
seperti Pulau dengan Seribu Pura, Magic Island, dan sebutan-sebutan yang lain
memang merupakan sumber studi budaya yang tiada habisnya. Belum lagi berbagai
destinasi wisatanya yang kan tiada habis untuk diexplore.
Beberapa tempat
yang kami kunjungi antara lain Tari Barong, Produksi Pie Susu, Tanah Lot, Bedugul,
Pantai Kuta dan Pantai Pandawa. Ke Bali kurang lengkap kalau nggak belanja
belanji. So, bolehlah ngabisin duit sesekali di Joger, Dewata, Arjuna, Galuh,
dan Krisna.
Seneng dooong...
Ya iyalah, ke Bali gitu lhoo...
Maaf ya agak
norak, dimaklumi (disenyumin) aja, baru dua kali ini bisa ke Bali.
Baca juga : LIBURAN DI BALI
Oke deh, aku
akan menuliskan perjalananku ke Bali kemarin lalu. Cerita pertama, saat kami
berkunjung ke Pantai Pandawa. Kami ke Pantai Pandawa setelah mantai juga di
Pantai Kuta...hoaah...mantai teruuss... ya iyalah sekalian jalan gitu lho... Bukan bermaksud menghitamkan kulit bak bule dari manca, lha wong nggak diitemin aja sudah item sendiri... (#elus-elus kulit yang sudah eksotis).
Baru kali ini
aku ke Pantai Pandawa. Pantai yang berada di Desa Kutuh Kecamatan Kutuh Selatan
Kabupaten Badung ini berada di balik perbukitan. Menurut penjelasan tour guide kami, jalan menuju ke pantai
ini membelah tebing kapur yang lumayan tinggi.Jadi letak Pantai Pandawa
tersembunyi di balik tebing-tebing ini, makanya disebut pula Secret Beach atau Pantai Rahasia.
Karena baru
pertama kesini, ya lumayan terheran-heranlah aku apalagi saat bus kami melewati
tebing-tebing tinggi yang berada di kanan kiri jalan yang panjangnya sekitar
1,5 km. Jalan ini sengaja dibuat dengan membelah tebing-tebing kapur sehingga
keberadaan Pantai Pandawa tidak tersembunyi lagi. Nah, setelah dibuatin jalan
itu semakin banyak wisatawan yang datang melihat keindahan panorama Pantai
Pandawa.
Melewati jalanan
ini berasa dimanaaaa gitu, sayang banget kalau nggak menikmati kokoh dan
angkuhnya tebing kapur itu. Ah andaikan lewat jalanan ini dengan mobil yang ada
sunroof-nya pasti lebih asyiiikk...
Di salah satu
sisi tebing tersebut terdapat pahatan lima patung Pandawa dan Dewi Kunti. Tebing-tebing
kapur itu dilubangi dengan ukuran yang lumayan tinggi dan dipahatlah patung
tokoh Pandawa itu. Patung-patung itu seolah-olah tersimpan dalam “lemari-lemari”
tebing kapur yang letaknya terpisah.
Bagi yang tidak hafal wajah dari tokoh-tokoh dalam
Mahabharata tersebut tak perlu khawatir karena di bagian bawah masing-masing
patung sudah diberi nama seperti: Dewi Kunti, Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula
dan Sadewa.
Sampailah kami
di lokasi parkir, dan untuk menuju ke pantai kita masih harus berjalan beberapa
meter. Jalannya berpaving dan disepanjang jalan terdapat orang yang berjualan
baik souvenir maupun makanan dan minuman. Ada beberapa toilet umum juga disana.
Sesampainya di
pantai aku masih melihat sekeliling. Aku langsung tertarik dengan pantai ini.
WOW... suasana saat itu cerah, tepatnya sore yang cerah, waktu yang pas untuk
mantai. Langit biru berhiaskan awan putih yang berarak selaras dengan birunya
air laut, sungguh sebiru cintaku padamu... (halllaah).
Kita juga bisa
menikmati keindahan pantai ini dengan bersantai di bawah payung pantai yang
dilengkapi dengan bangku panjang.
Sembari
menikmati debur ombak pantai kami pun berfoto ramai-ramai, bercanda dan
merasakan lembutnya pasir putih di kaki-kaki kami. Tapi kami enggan untuk
nyebur ke pantai, males basah-basahan.
![]() |
chibi...chibi.. |
Suasana saat itu
sangat ramai oleh wisatawan baik wisman maupun wisdom. Ada yang asyik bermain
pasir putih, ada yang berenang, ada pula yang menyewa kano dan berselancar,
tapi ada pula yang hanya duduk-duduk saja. Lihat foto ini, para pemuda di
belakang saya itu sedang sibuk mengubur temannya dengan pasir putih.
Biasanya
wisdom yang minta foto bersama wisman. Eh
ini malah wismannya yang minta foto bersama kami. Tepatnya menawarkan dirinya
untuk berfoto bersama kami (cerita nggak penting banget ih). Ceritanya mereka
berdua lagi honimun, peranakan India-Canada acha...acha...acha... Lha dalah
setelah foto-foto bersama mereka malah minta difotokan berdua, adegan
mesra-mesraan lagi....yuhuuuuiii....
Biar aja
dibilang norak. Kalo kata Via Vallen Yo
wis ben aku dibilang norak, Yo wis ben diarani katrok... (lagu Bojo Galak
mode on*) Kami juga foto-foto bareng wisman dari Korea. Orangnya ramah banget
bahkan terlihat excited banget kami ajak berfoto-foto. Mungkin dia berasa bak
artis papan atas yang dimintain foto para fans-nya.
Kami pun
puas-puasin menikmati Pantai Pandawa ini hingga sunset tiba. Ada keindahan yang
luar biasa ketika menyaksikan matahari tenggelam di balik cakrawala. Sayang
aja, aku nggak pinter ngambil moment seperti ini. Kalo gini jadi mikir, kapan
ya bisa belajar teknik fotografi? Iyaa, teknik fotografi pakai kamera mirrorles,
DSLR, kamera ponsel. Punyanya cuma itu.
Menjelang
senja barulah kami pergi dari Pantai Pandawa ini meninggalkan sejuta kenangan dan cerita yang kuyakin tak mampu
menuliskannya (apalagi kalau ditambah dengan cerita
semua wisatawan yang pernah kesini, bermilyar-milyar ceritanya kali yaa)...weleh...weleh...
Emang bener, kalau ke Bali pantai ini sangat sayang untuk dilewatkan. Aku aja masih
pingin balik kesini lagi.
wah kereeen! terakhir ke bali tahun 2009, lama banget yak. mau kesana lagi :3
BalasHapusSemoga bisa ke Bali lagi ya Mba, seneng banget deh
HapusRame banget ya pantainya mbak. Ada fasilitas umum yang represrntatif ga mbak di sana? Macam toilet, mesjid, tempat makan dll. Pengen kesana, semoga ada rezeki.
BalasHapusAda mbak, tapi ya masih biasa saja sih fasumnya, belum representatif banget menurutku
HapusSeruuu banget yaakk ke Bali bareng-bareng.
BalasHapusSaya juga baru sekali ke Bali, pengen deh kapan-kapan eksplore Bali lagi :)
Iya mbak seru dan menyenangkan. Semoga bisa eksplore Bali lagi bersama keluarga ya mbaa
HapusWah seru ya piknik ke pantai bisa melepas stress apalagi berfoto sama sahabat dekat bisa jadi kenangan yang gak terlupakan
BalasHapusBisa refreshing dan beralih sejenak dari rutinitas harian mbak
HapusAku pernah ke pantai pandawa tahun 2013-2014 dulu sih. Belum terlalu ramai suasananya. Dan pantainya bagus banget birunya. Love :D
BalasHapusPantai pasir putih yg indah. Pemandangannya luar biasa. Pantainya bersih. Rame juga, karena pantai ini cukup hitz saat ini. Kalau siang emang panas banget sih. Di bagian timur ada spot bagus, di karang-karangnya. Pokoknya pantai ini recommended banget dan wajib jadi itinerary buat yg mau ke Bali :))
BalasHapus