06 Maret 2018

PERSEMBAHKAN GIZI TERBAIK UNTUK BUAH HATI DALAM PERIODE 1000 HPK



http://www.renidwiastuti.com/2018/03/persembahkan-gizi-terbaik-untuk-buah.html

WOW... 1000 hari pertama kehidupan atau biasa disingkat 1000HPK.
Ada apa emangnya dengan 1000 hari pertama kehidupan? Penasaran pastinya. Nah, karena rasa penasaran dan pingin tahu lebih banyak dari narasumber yang terpercaya secara langsung inilah yang membawa langkah kakiku menuju ke acara Health and Nutrition Discussion bersama Nutrisi Untuk Bangsa di Bangi Kopitiam Jalan Walikota Mustajab No 41 Ketabang, Genteng Surabaya.

Mau tahu kan apa saja ilmu yang aku dapat dari acara ini?
Banyak banget pokoknya, jangan khawatir akan aku ceritakan disini...


Sebelum acara dimulai kita dipersilahkan untuk cek gizi masing-masing, tentunya setelah ditimbang berat badan dan diukur tinggi badan. Tapi pas giliranku, alatnya lagi ngambek hihihi.... padahal penasaran banget dengan status giziku.

Setelah menunggu beberapa saat, acara pun dimulai dengan sambutan dari Bapak Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone.
http://www.renidwiastuti.com/2018/03/persembahkan-gizi-terbaik-untuk-buah.html

Beliau memaparkan tentang perkembangan pemenuhan kebutuhan pangan dari jaman pra sejarah hingga munculnya industri pangan. Beliau juga menceritakan bahwa setelah Perang Dunia I masyarakat Belanda menagalami masalah pangan yang luar biasa sehingga kondisi gizi ibu-ibu dalam keadaan yang menyedihkan, demikian pula bayi-bayi yang lahir. Hal tersebut memerlukan waktu dua generasi bahkan lebih untuk memperbaikinya sehingga dengan intervensi gizi yang baik bangsa Belanda memiliki tinggi badan tertinggi di Eropa bahkan di dunia.

Danone Group sebagai perusahaan multi internasional yang memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman juga sangat peduli terhadap gizi dan masa depan bangsa Indonesia. Danone memiliki prinsip memberikan kebaikan hidup pada setiap individu. Danone pun memperkenalkan konsepnya ONE PLANET ONE HEALTH. Apa yang kita makan dan minum hari ini akan mempengaruhi planet macam apa yang akan kita tinggali di masa yang akan datang. Tidak cukup manusia saja yang sehat, planetnya pun harus sehat. Betapa pentingnya peran masyarakat dalam memelihara kesehatan diri serta kesehatan planet ini. Masyarakat diajak untuk memiliki gaya hidup sehat melalui makanan dan minuman yang mereka konsumsi. 

Bapak Arif pun menghimbau para blogger agar dapat berperan menyebarkan informasi-informasi yang baik seperti informasi yang akan dibahas dalam forum ini dan bukan malah menyebarkan hoax.

Narasumber berikutnya adalah Dr. Nur Aisyiah Wijaya, Sp.A atau yang akrab dipanggil Dr. Nuril dari Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Unair.
http://www.renidwiastuti.com/2018/03/persembahkan-gizi-terbaik-untuk-buah.html

Dr. Nuril menyampaikan berbagai informasi secara jelas dan mudah dipahami. Yuk disimak...
Apa sih 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000HPK) itu?
1000HPK adalah 33 bulan kehidupan pertama yaitu 9 bulan dalam kandungan (270 hari) + 24 bulan (730 hari, dari mulai lahir hingga usia dua tahun). Gaung 1000HPK ini sudah mendunia.

Mengapa 1000HPK?
Karena sejak dalam kandungan anak sudah mulai tumbuh dan dilanjutkan saat lahir hingga usia 2 tahun pertumbuhan anak sangat pesat. Inilah fase terpenting dalam pertumbuhan anak. Saat itulah otaknya berkembang sangat pesat, sistem metabolisme dan kekebalan tubuhnya mulai dibentuk. Untuk itulah begitu pentingnya nutrisi sejak ibu hamil.

Dr. Nuril menyampaikan bahwa anak bukanlah miniatur orang dewasa. Anak masih butuh tumbuh dan berkembang. Jadi nggak bener bila ibunya vegetarian, anaknya juga diajak jadi vegetarian yang hanya mengkonsumsi sayur-sayuran. Padahal untuk tumbuh dan berkembang anak memerlukan karbohidrat, protein, lemak yang tercakup dalam zat gizi makro dan zat gizi mikro. Nutrisi untuk anak berbeda dengan nutrisi orang dewasa. Hal yang harus diperhatikan adalah bahwa tumbuh kembang setiap anak adalah unik.

Nutrisi terbaik setelah lahir sampai 6 bulan adalah ASI
Bagaimanapun juga ASI tetap lebih baik daripada susu formula. Ada yang tidak bisa ditiru dari kandungan ASI diantaranya DHA, ARA, antibodi, antialergi, hormon, antiparasit. Tapi susu formula boleh diberikan pada anak di bawah usia 6 bulan dengan alasan medis khusus, misalnya pada ibu penderita HIV.

Saat usia 6 bulan kandungan kalori (karbohidrat, protein, lemak) dari ASI sudah menurun hingga 30%
Untuk itulah pada usia 6 bulan anak diberikan MPASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Praktek pemberian makan yang benar pada bayi terutama pada 1000HPK bertujuan untuk mencegah gizi buruk dan perawakan pendek (stunting).
Ada 4 syarat pemberian MPASI yaitu : tepat waktu, adequat, aman, diberikan dengan cara yang benar.

TEPAT WAKTU. MPASI diberikan pada usia 6 bulan karena kandungan kalori pada ASI sudah menurun 30%, artinya ASI sudah berkurang zat gizi makronya. Makan apapun ibunya, kandungan zat gizi makro dalam ASI nya tetap berkurang 30%. Sementara pada usia 8-11 bulan berkurang 50% dan pada usia 12-23 bulan berkurang 70%.

Selain itu, pada usia 6 bulan bayi harus distimulasi ketrampilan oromotornya (otot rongga mulut) dengan makanan tentunya dengan tekstur yang bertahap agar dapat berfungsi dengan baik. Bila tidak distimulasi dengan baik maka fungsi oromotor akan mengalami perlambatan, seperti makanannya diemut lama. Lebih bahaya lagi anakbisa mengalami gangguan fungsi bicara karena kemampuan bicara tidak hanya ditentukan oleh kerja pita suara saja melainkan juga melibatkan pergerakan otot rongga mulut, dan bila tidak dilatih sejak dini bisa berakibat gangguan fungsi bicara.

ADEQUAT. Jumlah kalori cukup, karbohidrat, protein, lemak dan kandungan gizi lainnya cukup sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh.

AMAN. Jenis makanan yang diberikan harus bebas dari segala hal yang merugikan tubuh. Selain itu harus memenuhi zat gizi makro dan mikro dalam MPASI seperti yang direkomendasikan oleh WHO. Yaitu KELOMPOK KARBOHIDRAT seperti biji-bijian sereal, kentang, ubi jalar, ubi kayu, sukun, dan pisang. KELOMPOK PROTEIN HEWANI DAN IKAN untuk memenuhi kebutuhan zat besi, zinc seperti hati sapi, hati ayam, daging merah, unggas dan kuning telur.
Selain itu juga harus diperhatikan tentang tekstur, frekuensi dan jumlah makanan untuk bayi. Dan jangan lupa ASI masih tetap harus diberikan.

DIBERIKAN DENGAN CARA YANG BENAR. Lama makan tidak lebih dari 30 menit. Berikan makan secara perlahan tanpa ada paksaan. Ajak anak makan di meja makan, tidak dibarengi dengan aktivitas lain, misalnya nonton TV, jalan-jalan, dll. Jadwal makan juga harus diatur dengan baik. Bila anak mau muntah hentikan dulu pemberian makanan sampai ia merasa nyaman. Bila anak sudah terlihat bosen pada makanan lebih baik jangan dilanjutkan, bila dipaksakan bisa menjadikan pengalaman traumatis bagi anak, sehingga anak mempersepsi bahwa aktivitas makan adalah hal yang menyakitkan. Orangtua pun harus peka dalam mengenali tanda lapar dan tanda kenyang pada bayi.
Tidak ada urutan dalam pemberian MPASI dalam bentuk tunggal satu kelompok makanan tertentu. Semua makanan harus diberikan secara bersamaan (berselang seling) untuk memenuhi kebutuhan zat gizi makro dan mikro yang tidak cukup pada ASI. 

Percepatan pertumbuhan FISIK
Pertumbuhan berat badan (BB) dan panjang badan (PB) berjalan seiring. Timbang badan anak rutin setiap bulan sehingga bisa terpantau kondisi anak. Bila BB tidak naik sesuai usia, PB tetap dan lingkar kepala tetap ini merupakan kondisi bahaya. Pada usia 18 bulan ubun-ubun sudah menutup sehingga pertumbuhan kepala (berkaitan dengan pertumbuhan sel otak) tidak bisa bertambah lagi. Pada 1000 HPK 80% sel otak tumbuh. Setelah usia 2 tahun hanya mengalami pertumbuhan 20%.
Faktor yang berpengaruh pada proses tumbuh kembang adalah nutrisi pada 1000 Hari Pertama kehidupan dan genetik (hanya 20%)

So, jangan menganggap enteng bila anak kita bertubuh pendek dengan alasan orangtuanya bertubuh pendek juga. Karena faktor genetik hanya menyumbang 20% saja. Kita harus waspada jangan-jangan anaknya stunting.

Bagaimana dampak pertumbuhan terhadap kegagalan pemberian nutrisi pada 1000 HPK?
Begitu pentingnya 1000 HPK ini, sehingga jika anak tidak menjalani fase 1000 HPK dengan baik maka ada beberapa kemungkinan yang terjadi yaitu:


  1. Pertumbuhan tidak baik, status gizi tidak baik (bisa jadi gizi buruk sehingga mudah terserang penyakit, salah satunya yang paling banyak adalah pneumonia.
  2. Stunting (tubuh berperawakan pendek). Di Indonesia hampir 40% anak mengalami stunting, menempati urutan ke-5 di dunia.
  3. Lebih beresiko terkena penyakit metabolik seperti hipertensi, diabetes.
  4. Penurunan tingkat kecerdasan anak. Volume otak pada anak gizi buruk lebih kecil daripada anak normal.


Materi berikutnya yang tak kalah menarik disampaikan oleh bidan senior Atik Kasiati yang berdinas di RS DR. SUTOMO Surabaya.
http://www.renidwiastuti.com/2018/03/persembahkan-gizi-terbaik-untuk-buah.html

Bu bidan Atik membahas tentang peran bidan. Bidan menyelenggarakan praktek kebidanan untuk kesehatan ibu, anak, juga kesehatan reproduksi. Pelayanan kesehatan ibu dimulai dari ibu sebelum hamil (merencanakan kehamilan) bahkan bisa curhat-curhatan pra nikah ke bu bidan. Bahkan bu bidan pun bertugas sampai sang ibu menopause. 

Bidan senior ini juga menjelaskan tentang Standar Pelayanan Antenatal yang merupakan program pemerintah. Pemerintah pun tidak tanggung-tanggung memberikan 20% APBN untuk dana kesehatan masyarakat, salah satunya untuk pelayanan antenatal terpadu ini.

STANDAR PELAYANAN ANTENATAL


  1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
  2. Mengukur Tekanan darah
  3. Mengukur Nilai Status Gizi dengan mengukur lingkar lengan atas
  4. Mengukut tinggi fundus uteri
  5. Menentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
  6. Melakukan skrining imunisasi TT dan pemberian imunisasi TT
  7. Pemberian tablet zat besi (90 tablet selama kehamilan)
  8. Melakukan tes laboratorium sederhana seperti mengecek golongan darah, HB, glukoprotein urin) dan atau berdasarkan Indikasi (HbsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC)
  9. Tata laksana kasus
  10. Temu wicara (konseling) termasuk P4K serta KB PP


Acara pun dilanjutkan dengan sesi Q and A. Para bunda dan blogger pun antusias untuk mengajukan pertanyaan dan dijawab dengan baik oleh para narasumber.

DEMO MASAK
Selain mendapatkan banyak ilmu tentang nutrisi 1000 HPK, para peserta pun diajak menyaksikan demo masak yang terdiri dua sesi juga. Sesi pertama diisi oleh ibu Alina Pujawati, pemenang Lomba Kreasi Resep Danone di kalangan internal karyawan Danone dengan membawakan menu Agar-Agar Labu Kuning.
http://www.renidwiastuti.com/2018/03/persembahkan-gizi-terbaik-untuk-buah.html

Demo masak yang kedua dibawakan secara kolaboratif oleh Chef Risa dan Chef Dominicus Revaldi. Chef Rissa Navratilova yang lebih suka disebut sebagai “Tukang Masak” ini membawakan menu Ayam Pesto Kelor dan Katuk. Dilihat dari nama menunya aja sudah kebayang kan itu makanan full of gizi. Menurut Chef Rissa ini bikinnya gampang banget, tapi bagi aku..... titik titik deh...
http://www.renidwiastuti.com/2018/03/persembahkan-gizi-terbaik-untuk-buah.html

Sementara Chef Dominicus Revaldi menunjukkan kepiawaiannya dalam membuat Carrot Dessert yang bahannya meliputi carrot cake, carrot gel, carrot biscuit dan carrot yogurt. Tentu dong kandungan gizinya tak diragukan lagi, apalagi diolah dengan cara yang tepat oleh chef yang sudah terlatih.
http://www.renidwiastuti.com/2018/03/persembahkan-gizi-terbaik-untuk-buah.html
 Ayam Pesto Kelor dan Katuk by Chef Rissa
http://www.renidwiastuti.com/2018/03/persembahkan-gizi-terbaik-untuk-buah.html
Carrot Dessert by Chef  Revaldi
Puaasss banget setengah harian ini, selain dapat banyak ilmu, bisa melihat demo masak langsung oleh ahlinya, juga akhirnya bisa ketemu lagi dengan teman-teman blogger yang tergabung dalam Ning Blogger Surabaya.
Love you all, and thanks for the nice chance
http://www.renidwiastuti.com/2018/03/persembahkan-gizi-terbaik-untuk-buah.html


Surabaya, 3 Maret 2018

22 komentar:

  1. OK banget acaranya
    Sangat penting buat ibu jaman now

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mbak Nurul, saya jadi banyak tahu informasi sekaligus refresh informasi tentang pemberian nutrisi terbaik buat anak

      Hapus
  2. Paling suka pas ada demo masak makanan sehat. Soalnya kadang terlewat hal-hal seperti ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga seneng banget kalo lihat orang masak, tapi giliran disuruh masak...sekedar melaksanakan kewajiban saja kayaknya

      Hapus
  3. Alhamdulillah lewat acara ini selain meambah pengetahuanku bahwa anak pendek itu bukan hanya karena faktor keturunan saja, bisa jadi anak pendek karena kuran asupan nutrisinya. Karena pengaruh tinggi badan atau pendek dan tingginya anak hanya 20 % dipengaruhi oleh gen.
    Dan di sini pula kita pertama kopdar ya bu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak Tatit, seringnya kita dengar kalau anaknya pendek, kurus karena nurun dari ortunya, padahal cuma 20% aja faktor gen berperan. Alhamdulillah akhirnya kita bisa ketemuan, semoga bisa bertemu lagi di lain waktu

      Hapus
  4. Acara yg bermanfaat jd tahu bagaimana caranya agar anak mau makan... setidaknya nutrisi dan gizinya cukup dan si ibu kudu pinter bikin makanan yg berselera agar si anak mau makan...hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, tantangan ini buat ibu-ibu untuk menyiapkan makanan yang bergizi sekaligus membangkitkan selera makan anak ya mbak

      Hapus
  5. Mba.. lengkap sekali ulasan infonya..- smg ya bisa menjadi bekal utk ibu2 muda dan calon ibu khususnya..- mempersiapkan periode emas ananda, Aamiin

    salam silaturahim mba ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bermanfaat bagi yang membacanya ya mbak Mita... Senang bisa kopdaran dengan mbak Mita dan kawan kawan blogger semua

      Hapus
  6. demo masak pada heboh yaaaa... hasilnya enaaaak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heboh karena chef nya keren dan menu yang didemokan full of gizi ya mbak

      Hapus
  7. dulu aku menganggap biasa aja ketika teman mengeluh anaknya berat badannya nggak naik-naik. sekarang aku ngerasain sendiri gimana galaunya pas ngeliat anak beratnya segitu-gitu aja. heu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku termasuk rombongan mamak mamak galau mbak, secara anakku bobotnya juga segitu-gitu aja

      Hapus
  8. materinya bagus ya mbak
    bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Bunda, semoga banyak masyarakat Inonesia yang semakin sadar akan pentingnya gizi terbaik

      Hapus
  9. Berhubung belub punya anak taditad pembahpemb seperse ini kurang menarik. Tapi setelah ikut acara ini jadi merame beruntung sebelum terlambat nanti.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itung itung nabung ilmu buat bekal nanti kalao mau punya anak ya mbak Indah

      Hapus
  10. berarti kalau tubuh saya pendek, kemungkinan anak bertubuh pendek hanya 20% ya mbak. asalkan mendapat nutrisi yang cukup di 1000 HPK bisa jadi tinggi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak...bisa banget asalkan nutrisinya bagus dan stimulasinya tepat

      Hapus
  11. Ayam Pesto Kelor dan Katuk nya enak, sedihnya lupa gak makan agar-agar Labu. Padahal waktu foto ngiler, lha kok trus lupa makannya��

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha...keasyikan foto terus lupa incip incip agar-agar...lha terus agar-agarnya yang habis difoto larinya kemana mbak?

      Hapus