Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu, tiap sudut menyapaku bersahabat
Penuh selaksa makna....Liburan 17 Maret yang lalu kami menyempatkan diri berkunjung ke Yogyakarta. Sudah setahun lebih (tepatnya lebih dua bulan) kami nggak ke Yogya, kota yang selalu memiliki magnet yang menarik kami untuk pergi kesana.
Kami berangkat dini hari jam 3 pagi. Sebenarnya sih awalnya aku kurang semangat untuk perjalanan ke Yogya ini, bukan apa-apa sih, hanya kan sayang aja perjalanan jauh yang harus ditempuh sementara libur cuma 2 hari saja, Sabtu dan Minggu. Hampir separo waktu habis di perjalanan kan? Sempat ngusulin ide ke suami mbok ya kita perginya yang dekat-dekat aja, tapi suami bilang kapan lagi, ini mumpung ada waktu... Bener juga sih, aku sendiri juga sudah kepingin banget ke Yogya.
Lalu...yaa siapa yang tidak bertekuk lutut dengan bujuk rayu suami, dia bilang kita nikmati aja perjalanan ini, nggak usah mematok harus mengunjungi tempat wisata ini itu ono anu yang penting jalan aja. Meski sebelumnya sudah ada beberapa list tempat yang mau dituju tapi sifatnya nggak wajib hahaha... Kalau bisa dijabanin, kalo enggak bisa yaa semoga segera bisa kesana. Take it easy, man...
Karena awalnya masih nggak yakin jadi atau enggak pergi ke Yogya (akunya aja yang ragu), packingnya pun mendadak banget. Ini tidak hanya sekedar packing buat ke Yogya, tapi juga nyiapin semua baju seragam buat Senin-nya (kan harus sudah siap dan rapi tinggal pakai biar nggak kedandapan (bahasa apa ini?)
Akhirnya jam 1 dini hari packing pun selesai. Meski hanya pergi dua hari namun packing itu lumayan bikin capek lho (dan aku sebenarnya kurang suka aktivitas packing ini, tapi kan harus tetep dilakuin biar di tempat tujuan nggak ribet-ribet cari ini itu). Makanya biasanya kalau mau bepergian aku lebih suka packing beberapa hari sebelum keberangkatan biar nggak berasa banget capeknya. Eh, kok jadi kesono-sono ceritanya...
Setelah selesai packing, aku ngantuk berat dan tidur sejenak deh. Jam 2.20 sudah dibangunin oleh suami untuk siap-siap berangkat. Setelah yakin koper, tas termasuk camilan dan mainan Athiyah keangkut semua di mobil kami pun berangkat. Karena belum genap 2 jam tidurku, aku lanjutkan tidur di mobil sementara suami ditemani Kayla.
Kami sampai di Ngawi saat Subuh tiba. Setelah sholat kami pun melanjutkan perjalanan. Sampai Solo sekitar jam 9 dan kami sarapan di Soto Gading 1 yang legendaris itu. Soto klangenannya Pak Jokowi katanya. Kami sudah dua kali kesini. Sekitar jam 12 siang wakyu Yogya kami pun tiba di Kota Gudeg ini. Kami memutuskan untuk check-in hotel dulu. Kami belum reservasi sih, tapi kami sudah browsing beberapa hotel yang ingin kami tempati. Pilihan pun jatuh pada Hotel Novotel Yogyakarta.
Baca juga : LIBURAN DI YOGYAKARTA
Begitu masuk lobi hotel ini, langsung love it deh... Lobinya luas banget (lihat foto di atas), ada beberapa set sofa di lobi hotel bintang empat ini.
Karena awalnya masih nggak yakin jadi atau enggak pergi ke Yogya (akunya aja yang ragu), packingnya pun mendadak banget. Ini tidak hanya sekedar packing buat ke Yogya, tapi juga nyiapin semua baju seragam buat Senin-nya (kan harus sudah siap dan rapi tinggal pakai biar nggak kedandapan (bahasa apa ini?)
Akhirnya jam 1 dini hari packing pun selesai. Meski hanya pergi dua hari namun packing itu lumayan bikin capek lho (dan aku sebenarnya kurang suka aktivitas packing ini, tapi kan harus tetep dilakuin biar di tempat tujuan nggak ribet-ribet cari ini itu). Makanya biasanya kalau mau bepergian aku lebih suka packing beberapa hari sebelum keberangkatan biar nggak berasa banget capeknya. Eh, kok jadi kesono-sono ceritanya...
Setelah selesai packing, aku ngantuk berat dan tidur sejenak deh. Jam 2.20 sudah dibangunin oleh suami untuk siap-siap berangkat. Setelah yakin koper, tas termasuk camilan dan mainan Athiyah keangkut semua di mobil kami pun berangkat. Karena belum genap 2 jam tidurku, aku lanjutkan tidur di mobil sementara suami ditemani Kayla.
Kami sampai di Ngawi saat Subuh tiba. Setelah sholat kami pun melanjutkan perjalanan. Sampai Solo sekitar jam 9 dan kami sarapan di Soto Gading 1 yang legendaris itu. Soto klangenannya Pak Jokowi katanya. Kami sudah dua kali kesini. Sekitar jam 12 siang wakyu Yogya kami pun tiba di Kota Gudeg ini. Kami memutuskan untuk check-in hotel dulu. Kami belum reservasi sih, tapi kami sudah browsing beberapa hotel yang ingin kami tempati. Pilihan pun jatuh pada Hotel Novotel Yogyakarta.
Baca juga : LIBURAN DI YOGYAKARTA
Begitu masuk lobi hotel ini, langsung love it deh... Lobinya luas banget (lihat foto di atas), ada beberapa set sofa di lobi hotel bintang empat ini.
Eh iya, pas di resepsionis suami malah cerita kalo istrinya ini seorang blogger, sukanya mereview tempat-tempat yang pernah disinggahi. Mereka pun berharap hotel ini juga direview hihihi...
Alhamdulillah kami dapat diskon khusus dari Hotel Novotel dengan menunjukkan kartu perusahaan tempat suami bekerja. Lumayan banget lah.... Pelayanan resepsionisnya ramah, eh dapat diskon lagi.
Kami dapat kamar di lantai 7, tapi tak masalah karena untuk naik turun sudah tersedia lift. Sebelum menuju lift, satu deret dengan meja resepsionis terdapat dua butik batik yaitu Batik SOGA dan Batik Priyayi Yogyakarta. Ada satu butik lagi yang isinya berbagai tas rajut produksi dari DOWA. Ada beberapa lukisan yang dipajang membuat suasana lobby semakin terasa kental dengan seninya.
Kami dapat kamar di lantai 7, tapi tak masalah karena untuk naik turun sudah tersedia lift. Sebelum menuju lift, satu deret dengan meja resepsionis terdapat dua butik batik yaitu Batik SOGA dan Batik Priyayi Yogyakarta. Ada satu butik lagi yang isinya berbagai tas rajut produksi dari DOWA. Ada beberapa lukisan yang dipajang membuat suasana lobby semakin terasa kental dengan seninya.
![]() |
Butik |
Badan terasa sudah lelah dan pingin segera merebahkan diri barang sejenak, terutama si pak sopirnya. Lagian juga belum pada mandi hihihi... Setelah selesai urusan administrasi kami pun bergegas menuju kamar. Kami memilih kamar standar dengan 2 bed.
Kamarnya begitu nyaman, dengan dekorasi minimalis dilengkapi dengan perabotan kayu berwarna gelap. Ada meja kerja dan area tempat duduk di dekat jendela. Fasilitas AC, TV Kabel, pembuat teh/kopi serta air mineral. Satu lagi fasilitas yang membuat kedua bocah tertawa lebih lebar di hotel ini, apalagi kalau bukan wifi yang kenceng. Kamar ini juga ada lemari yang bersebelahan dengan kulkas/mini bar, brankas, rak koper, stationery, cermin, smoke detector dan sprinkle.
Kamar mandinya tidak terlalu luas namun bersih dengan WC duduk, shower air hangat, handuk, toiletrees, hair dryer dan sandal kamar. Cuma sayangnya, shower di kamar mandi ini berada di atas bathtub sehingga kalau nggak pingin mandi di bathtub agak repot nih, harus naik di atasnya bathtub, sementara showernya permanen (nggak portable yang bisa dibawa-bawa).
Kalau Athiyah malah girang bukan kepalang, dianya asyik banget dan berlama-lama "berenang" di bathtub. Lucunya lagi malem-malem dia minta mandi dan berendam di bathtub. Kayaknya dia lagi aji mumpung nih, soalnya di rumah nggak ada bathtub. Eh, malah dia merajuk minta dibeliin bathtub di rumah...
Setelah mandi Athiyah menagih janji untuk diajak bermain di Kids Club yang ada di hotel ini. Tapi sebelumnya kami santai-santai dulu di lobi hotel. Kayla dan Athiyah pun minta foto-foto disana.
![]() |
Foto-foto di lobby |
Apa kami beli? Enggak dulu, ngirit lah. Kami makan angkringannya di pinggir jalan aja, lebih kerasa nuansa Yogya-nya (bilang aja ngirit).
![]() |
Angkringan Yogya |

Setelah bermain kami pun naik ke kamar untuk gegoleran dan bentar lagi kita mau jalan ke Malioboro (sepertinya ini wajib banget kalau ke Yogya). Gegolerannya anak-anak ini...duuh seperti ini, nggak mau lepas gadget (tepok jidat)
Jam 4 sore kami pun keluar hotel menuju Malioboro. Suasana mendung saat itu. Kami memutuskan mbecak saja, karena kalau bawa mobil akan repot parkirnya, dan jalannya pun agak jauh. Kami naik becak yang biasa mangkal di depan hotel. Dengan dua becak kami menikmati sore di Yogya. Dengan membayar 60 ribu per becaknya (tanpa menawar) mereka siap mengantar dan menunggui kami sampai jam berapapun di Malioboro.
Tapi sayang, mendung yang sejak tadi menggelayut di atas langit Yogya berubah menjadi gerimis seiring kedatangan kami di Malioboro. Hanya sempat sekali pepotoan, hasilnya pun mengecewakan karena tergesa-gesa dengan turunnya gerimis yang semakin deras. Acara jalan-jalan di Malioboro pun jadi kurang nyaman. Kami sempat membeli beberapa item disini, tentu setelah menawar harganya.
Kami mampir di angkringan dan makan sego kucing yang supermurah itu. Ini juga salah satu agenda kami tiap ke Yogya, untuk merasakan kebersahajaan Ngayogyakarta. Khusus bagi suami ini nostalgia masa-masa kuliah dulu saat makan sego kucing ketika kiriman uang bulanan telat datang. Bagaimanapun keadaannya sego kucing itu ngangeni. Mungkin bagi sebagian orang merasa "ora kolu" makan sego kucing, tapi bagi kami itu suatu hal yang punya "taste" tersendiri. Makan angkringan Yogya di Yogya tentu beda rasanya dengan makan angkringan Yogya di kota lain. Beda rasa dan suasana.
Karena hujan kami pun naik ke Mall Yogya. Yaaa...ke Yogya ujung-ujungnya nge-mall juga. Cuma beli 2 potong baju buat Kayla dan 2 potong kaos kaki suami. wis itu thok. Lha Athiyah malah minta beli lego yang harganya lebih mahal dari sewa hotel Novotel semalam. Untungnya dengan berbagai trik dia bisa ditakhlukkan, walau sepanjang jalan dia agak bete gitu. Udah ujan ditambah bete lagi...duuhh... Dia pun merajuk mau balik hotel saja dengan alasan ngantuk dan mau mandi lagi.
Kami pun akhirnya balik ke hotel aja, masih dengan becak yang kita sewa tadi. Jam 7 malam kami sudah nyantai di hotel. Rencananya setelah anak-anak tidur aku sama suami mau hang out malam ini, rencananya mau ke House of Raminten atau Legend Coffee tapi semua itu terkalahkan oleh nyamannya kamar hotel yang membuat jadi mager dan pingin berada di kamar saja, ditambah mata sudah berasa sepet banget maunya tidur aja.
Baca juga : PANTAI PANDAWA DENGAN SEJUTA CERITA
BERENANG DULU YAA...
Paginya sebelum sarapan Athiyah dan Bapaknya berenang dulu. Awalnya Athiyah ogah-ogahan nyemplung ke kolam karena baju renangnya nggak kebawa. Jadilah dia berenang pakai kaos dalam dan celana. Setelah agak lamaan barulah dia mau nyemplung dan bermain air meski nggak lama banget karena keburu kedinginan. Kolam renangnya berkonsep alam, banyak tanaman di tepinya. Ada juga pojok Jacuzzi dengan air terjun buatan.
GULA JAWA LOBBY BAR
Disini kita bisa bersantai menikmati segarnya minuman yang ada sambil mengunyah pasta atau crispy pizza. Tepatnya di area lobby dan juga bersebelahan dengan kolam renang. Kita juga bisa menikmati live music disini. Selain itu disediakan juga meja bilyar untuk seru-seruan main bareng teman atau keluarga.
![]() |
Bersantai di Gula Jawa Lobby Bar |
KEDATON RESTAURANT
Setelah berenang dan bersih diri, kami pun menikmati breakfast di Kedaton Restaurant yang menyajikan makanan tradisional dan internasional. Kupon breakfast berlaku untuk 2 orang, namun untuk anak-anak usia kurang dari 16 tahun free breakfast disini. Sarapan dengan diiringi kleningan gamelan Jawa secara live membuat makin terasa ayem.
Staycation kali ini sungguh membuat kami senang dan fresh. Anak-anak pun senang. Malah mereka enggan pulang.
Ingat Nak, besok harus masuk sekolah...
Aih, jogja bgt ya nuansanya. Terimakasih infonya��
BalasHapussama-sama mbak
HapusPengeeen kak. Brpaa dstu rate nya kak
BalasHapusKemarin itu kamar standar sekitar satu jutaan tapi dapat diskon tinggal delapan ratusan mbak
HapusDuh, jadi kangen jogjaaa niih. Pingin kesana. Angkringan dan kenangan emang identik dengan jogja yaaa :D
BalasHapusTak pernah kami lewatkan mbak untuk makan angkringan di Yogja hehehe
HapusKonsepnya sama seperti Novotel Surabaya ya mba? hotel keluarga banget kalau kataku.
BalasHapusSaya belum pernah check in yang Novotel Surabaya mbak Riska :)
HapusNah, bisa menjadi salah satu pilihan hotel nih kalo pingin ke Jogja, Soalnya Anak saya pasti nyari hotel yang ada kolam renangnya heheee...
BalasHapusIya mas, recomended
Hapusasik bangeeeet.. komplit ada gamelannya segala. Jadi kangen Jogja, nih.. wajib masuk list ini hotel kalo nanti maen ke Jogja lagi
BalasHapusIya, breakfast diiringi suara gamelan memang makin mantap rasanya
HapusDuh, jogja emang gak terpisahkan dari suasana khas dan angkringanya ya. Jadi inget kenangan saat ke jogja dulu
BalasHapusTehnya yang di angkringan juga mantep rasanya, harganya pun nggak membikin khawatir hehehe
HapusJogjaaa... sudah lama aku enggak ke Jogja. Padahal bisa dibilang dekat, cuma 2 jam enggak nyampe kalau naik motor... hehe
BalasHapusEnak ya mbak, kalo mau ke Yogya nggak perlu jauh-jauh. Tapi emang kalau nggak disempetin juga ya nggak kesana-kesana meski deket
HapusJadi ingin kesitu deh, tempatnya bagus dan nyaman juga. nanti kalau ke yogya nyoba nginep ah di situ
BalasHapusIya mbak dicoba nginep disini, menyenangkan
HapusKirain es krimnya bisa sepuasnya dan gratis. Bisa bolak-balik ambil es krim :D
BalasHapusAndaikan begitu, betapa bahagianya si krucil
HapusEnak bener nginep di Novotel. Ga tahan lihat kolam renangnya eh ada jacuzzi juga ya. Asik nih sarapan free buat anak2 di bawah 16 tahun. Hotel kayak gini yang cerdas.. ada blogger nginep kasih diskon ya kan direview hehehe.. tamunya juga pinter. Mantap mbake ����
BalasHapusHehehe... suka banget kalo didiskon mbak, namanya juga emak-emak :)
HapusSukaaa sama hotelnya, anak-anak malah nggak mau pulang