26 Oktober 2018

50 TAHUN MAMAN PS BERKARYA


ttp://www.renidwiastuti.com/2018/10/50-tahun-maman-ps-berkarya.html
Memasuki salah satu rumah di Jalan Tanjung Wira VI Nomer 31 Gresik Kota Baru ini akan kita dapati deretan lukisan yang merupakan buah karya dari Bapak Maman PS. Pria kelahiran Klaten, 2 Juni 1952 ini menyelenggarakan pameran tunggal dalam rangka 50 tahun beliau berkarya di dunia seni lukis.

Seniman yang sudah menghasilkan banyak lukisan dengan aliran realistis impresionistik ini lebih banyak menyorot kehidupan manusia dengan segala tingkah lakunya. Inilah beberapa lukisan Bapak Maman PS


ttp://www.renidwiastuti.com/2018/10/50-tahun-maman-ps-berkarya.html


ttp://www.renidwiastuti.com/2018/10/50-tahun-maman-ps-berkarya.html
Simbok (Oil on Canvas)
ttp://www.renidwiastuti.com/2018/10/50-tahun-maman-ps-berkarya.html
Gus Dur

Maman PS muda yang piawai dalam menggambar poster bioskop pada jamannya ini telah melanglang ke berbagai kota besar di Indonesia. Apalagi kalau bukan karena desakan jiwa seninya yang harus disalurkan. Selama 15 tahun (1975-1988) ia membuat poster bioskop di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya.


Menurut istrinya, Ibu Sriwahjoeni (seorang pensiunan guru) Maman muda hobi banget menggambar dengan menggunakan arang atau pensil. Ternyata itu merupakan bakat yang dimiliki oleh Bapak Maman PS yang sudah mulai tampak.

ttp://www.renidwiastuti.com/2018/10/50-tahun-maman-ps-berkarya.html
Pak Maman PS 
Kini meski usianya tak lagi muda namun semangat menorehkan imaji dan ide-idenya di atas kain kanvas tak kan pernah lekang oleh waktu. Mbah Maman, begitu kami biasa memanggilnya, memang tidak setiap hari tinggal di rumahnya di Jalan Tanjung Wira VI GKB ini (kebetulan rumah kami berjarak enam rumah saja). Yan Mbah Maman memang tinggal di Surabaya. Putra-putrinya yang berjumlah 4 orang pun tinggal di kota yang sama. Putra pertamanya kembar (putra-putri) bernama Digdo Anggoro dan Worosafitri. Putri ketiga diberi nama Mustika, dan si ragil bernama Agung Djatmiko.

Paling tidak seminggu sekali Mbah Maman ke rumahnya di Gresik yang difungsikannya sebagai sanggar lukisnya. Ketika di Gresik, kami pun sering berpapasan dengan beliau saat mengayuh sepedanya di pagi hari untuk berolahraga. Terkadang juga Mbah Maman terlihat jalan-jalan pagi lengkap dengan topi yang menutupi rambut putihnya.

Tak berlebihan kiranya jika Mbah Maman menggelar acara pameran tunggal yang kesekian kalinya dengan tema “RESTROPEKSI”. Ini adalah wujud dari eksistensinya selama 50 tahun berkecimpung di dunia seni lukis yang membesarkan namanya. Karya-karya lukisannya sudah banyak dikoleksi oleh para penikmat seni.

Pak Maman PS sudah seringkali mengadakan pameran bersama, mulai tahun 1993 di berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Yogyakarta, Sidoarjo dan Gresik. Selain pameran bersama, beliau juga sudah melakukan beberapa kali pameran tunggal, antara lain :
Tahun 1997 : di Balai Budaya Jakarta dibuka oleh Dubes Kuwait Mr. Jase MJ Al Mubarakhi
Tahun 1998 : di Balai Budaya Jakarta dibuka Istri Dubes Columbia Maria Mercedes Angel
Tahun 2007 : di Balai Jakarta dibuka oleh Abas Alibasya
Tahun 2009 : di Gallery Surabaya oleh Bapak Bagus Purnomo (Kepala Badan Dinas Seni, Budaya, Perfilman, Pariwisata Jawa Timur.
Tahun 2013 : Pameran Tunggal ke-5

Dan di tahun 2018 ini Pak Maman menyelenggarakan pameran tunggalnya dalam rangka 50 tahun berkarya di bidang seni lukis. Acara yang digelar di sanggar seni lukisnya di Jalan Tanjung Wira VI No 31 GKB Desa Yosowilangun Kecamatan Manyar Gresik ini dibuka oleh dr. Reza Darmayanda. Pameran yang digelar mulai tanggal 19-28 Oktober ini didukung penuh oleh Gresart.

Pada acara opening pameran tunggal ini diawali dengan penampilan lagu-lagu balad yang diiringi oleh permainan biola dan gitar.
Acara yang digelar pada malam hari tanggal 19 Oktober 2018 ini dihadiri oleh para seniman dari beberapa kota, pecinta seni, mahasiswa dan masyarakat umum.

ttp://www.renidwiastuti.com/2018/10/50-tahun-maman-ps-berkarya.html

Setelah rangkaian acara opening ceremony berakhir kami pun berkeliling di dalam sanggar untuk menikmati berbagai karya monumental dari Pak Maman PS.

ttp://www.renidwiastuti.com/2018/10/50-tahun-maman-ps-berkarya.html

Selamat dan sukses terus buat Pak Maman PS, semoga karya-karyanya selalu menginspirasi para seniman muda dalam mengekspresikan ide-ide penciptaan karya seni.

33 komentar:

  1. Ooh ternyata beliau ini ya yang melukis poster untuk bioskop, selama 15 tahun, menurut saya lukisan beliau mirip dengan aslinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, beliau salah satunya... keahlian yang bertahun-tahun ditekuninya

      Hapus
  2. Aku seneng banget liat pameran lukisan kayak gini, pengen esok ajak Luigi ke pameran lukisan agar dia tau bahwa seni juga mengasyikkan dan karya yg juga harus diapresiasi. Aku gak tau loh mbak kalo ini di Gresik, enak nih deket :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, aku juga seneng melihat karya seni lukis tapi masih harus belajar mengolah rasa agar busa memahami nilai seni di dalamnya

      Hapus
  3. Masya Allah..50 tahun sudah berkarya..inspiratif ini konsistensi Pak Maman PS dalam dunia seni. Bisa memotivasi para seniman muda kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga seniman muda nggak mau kalah dengan semangat beliau

      Hapus
  4. Harga lukisan Pak Maman kisaran berapa ya?
    Sudah jarang seniman lukis saat ini yang masih konsisten. Padahal melukis juga seni yang patut dilestarikan ya

    BalasHapus
  5. Harga lukisan Pak Maman kisaran berapa ya?
    Sudah jarang seniman lukis saat ini yang masih konsisten. Padahal melukis juga seni yang patut dilestarikan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ini yang aku belum sempat nanya Teh, saat pameran harganya tidak disertakan

      Hapus
  6. Hebat ya bapak Maman ini. Terus berkarya tanpa terhalang usia. Haahh jadi pengen punya lukisan juga kayak orang-orang bisa di tempel di ruang tamu keluarga dll. Tapi sayangnya kami berpindah-pindah jadi ga bisa punya banyak barang hihiHu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga nggak punya lukisan di rumah mba, adanya kaligrafi di dinding

      Hapus
  7. Hebat ya bapak Maman ini. Terus berkarya tanpa terhalang usia. Haahh jadi pengen punya lukisan juga kayak orang-orang bisa di tempel di ruang tamu keluarga dll. Tapi sayangnya kami berpindah-pindah jadi ga bisa punya banyak barang hihiHu

    BalasHapus
  8. Keren-keren nih lukisannya pak Maman PS. Sukses selalu! 50 tahun berkarya itu pencapaian luaarr biasa banget. Keren!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, sampai sekarang terus konsisten di dunia seni lukis meski secara fisik sudah mulai renta

      Hapus
  9. Salut banget sama pak Maman, usia gak jadi penghalang buat terus berkarya.

    Keren-keren pula karyanya :)

    Rey

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga salut sama beliaunya mba, semangatnya tidak kalah dengan yang muda-muda

      Hapus
  10. Lukisannya cakep semua. Aku suka dengan para seniman yang karyanya bagus begini. Baru tahu kalau beliau sudah 50 tahun berkarya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya kalau lihat lukisan juga suka kagum terutama proses kreatif saat membuatnya

      Hapus
  11. Semoga seniman muda makin banyak yang mengikuti jejak beliau, karena sampai kapanpun seni lukis merupakan karya seni yang mengagumkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harapannya juga gitu mba, minimal para anak muda turut menghargai karya seni seseorang

      Hapus
  12. Wah jangan2 pas zaman gedung bioskop yg deket Balai Pemuda msh eksis dulu, Pak Maman jg yg bikin lukisan posternya. Keren karya2nya. Selamanya seniman ya, jiwanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa jadi juga mba, beliau pernah cerita bahwa beliau termasuk salah satu pelukis poster bioskop

      Hapus
  13. Bagus-bagus ya lukisannya. Aku suka deh pajang lukisan begini di rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya malah belum pasang lukisan apapun di rumah :)

      Hapus
  14. Lukisannya bagus-bagus banget ya mbak, pernah iseng beli canvas yang kecil terus mencoba melukis ala-ala gitu malah aneh. Tapi memang kalau yang namanya seniman itu gak bisa dipungkiri hasilnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya malah belum pernah nyoba, saya merasa jiwa seni saya agak payah nih hehehe

      Hapus
  15. Wow hebat banget Bapaknya :) Sudah banyak karyanya ya apalagi ngeluikis poster film yang super gede di bioskop jaman dulu. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, emang beliau passion nya di bidang seni melukis

      Hapus
  16. Waaah luar biasa sekaliiii. Udah 50 tahun dan masih berkarya. Smg kita bisa gt juga yaaa

    BalasHapus
  17. Luar biasa konsistensinya dalam berkarya ya. Sudah 50 tahun dan dia masih berkarya.

    BalasHapus
  18. Keren ya pak Maman ini mbak, hasil karyanya juga luar biasa. Padahal usianya sudah sepuh tapi tetap semangat

    BalasHapus