Memasuki salah satu rumah di Jalan Tanjung Wira VI Nomer 31
Gresik Kota Baru ini akan kita dapati deretan lukisan yang merupakan buah karya
dari Bapak Maman PS. Pria kelahiran Klaten, 2 Juni 1952 ini menyelenggarakan
pameran tunggal dalam rangka 50 tahun beliau berkarya di dunia seni lukis.
Seniman yang sudah menghasilkan banyak lukisan dengan aliran
realistis impresionistik ini lebih banyak menyorot kehidupan manusia dengan
segala tingkah lakunya. Inilah beberapa lukisan Bapak Maman PS
![]() |
Simbok (Oil on Canvas) |
![]() |
Gus Dur |
Maman PS muda yang piawai dalam menggambar poster bioskop
pada jamannya ini telah melanglang ke berbagai kota besar di Indonesia. Apalagi
kalau bukan karena desakan jiwa seninya yang harus disalurkan. Selama 15 tahun
(1975-1988) ia membuat poster bioskop di kota-kota besar seperti Jakarta,
Semarang dan Surabaya.
Menurut istrinya, Ibu Sriwahjoeni (seorang pensiunan guru)
Maman muda hobi banget menggambar dengan menggunakan arang atau pensil.
Ternyata itu merupakan bakat yang dimiliki oleh Bapak Maman PS yang sudah mulai
tampak.
![]() |
Pak Maman PS |
Kini meski usianya tak lagi muda namun semangat menorehkan
imaji dan ide-idenya di atas kain kanvas tak kan pernah lekang oleh waktu. Mbah
Maman, begitu kami biasa memanggilnya, memang tidak setiap hari tinggal di
rumahnya di Jalan Tanjung Wira VI GKB ini (kebetulan rumah kami berjarak enam
rumah saja). Yan Mbah Maman memang tinggal di Surabaya. Putra-putrinya yang
berjumlah 4 orang pun tinggal di kota yang sama. Putra pertamanya kembar
(putra-putri) bernama Digdo Anggoro dan Worosafitri. Putri ketiga diberi nama
Mustika, dan si ragil bernama Agung Djatmiko.
Paling tidak seminggu sekali Mbah Maman ke rumahnya di
Gresik yang difungsikannya sebagai sanggar lukisnya. Ketika di Gresik, kami pun
sering berpapasan dengan beliau saat mengayuh sepedanya di pagi hari untuk
berolahraga. Terkadang juga Mbah Maman terlihat jalan-jalan pagi lengkap dengan
topi yang menutupi rambut putihnya.
Tak berlebihan kiranya jika Mbah Maman menggelar acara
pameran tunggal yang kesekian kalinya dengan tema “RESTROPEKSI”. Ini adalah wujud dari
eksistensinya selama 50 tahun berkecimpung di dunia seni lukis yang membesarkan
namanya. Karya-karya lukisannya sudah banyak dikoleksi oleh para penikmat seni.
Pak Maman PS sudah seringkali mengadakan pameran bersama,
mulai tahun 1993 di berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Yogyakarta,
Sidoarjo dan Gresik. Selain pameran bersama, beliau juga sudah melakukan
beberapa kali pameran tunggal, antara lain :
Tahun 1997 : di Balai Budaya Jakarta dibuka oleh Dubes
Kuwait Mr. Jase MJ Al Mubarakhi
Tahun 1998 : di Balai Budaya Jakarta dibuka Istri Dubes
Columbia Maria Mercedes Angel
Tahun 2007 : di Balai Jakarta dibuka oleh Abas Alibasya
Tahun 2009 : di Gallery Surabaya oleh Bapak Bagus Purnomo
(Kepala Badan Dinas Seni, Budaya, Perfilman, Pariwisata Jawa Timur.
Tahun 2013 : Pameran Tunggal ke-5
Dan di tahun 2018 ini Pak Maman menyelenggarakan
pameran tunggalnya dalam rangka 50 tahun berkarya di bidang seni lukis. Acara
yang digelar di sanggar seni lukisnya di Jalan Tanjung Wira VI No 31 GKB Desa
Yosowilangun Kecamatan Manyar Gresik ini dibuka oleh dr. Reza Darmayanda.
Pameran yang digelar mulai tanggal 19-28 Oktober ini didukung penuh oleh
Gresart.
Pada acara opening pameran tunggal ini diawali dengan penampilan lagu-lagu balad yang diiringi oleh permainan biola dan gitar.
Acara yang digelar pada malam hari tanggal 19 Oktober 2018 ini dihadiri oleh para seniman dari beberapa kota, pecinta seni, mahasiswa dan masyarakat umum.
Setelah rangkaian acara opening ceremony berakhir kami pun berkeliling di dalam sanggar untuk menikmati berbagai karya monumental dari Pak Maman PS.
Selamat dan sukses terus buat Pak Maman PS, semoga karya-karyanya selalu menginspirasi para seniman muda dalam mengekspresikan ide-ide penciptaan karya seni.
Ooh ternyata beliau ini ya yang melukis poster untuk bioskop, selama 15 tahun, menurut saya lukisan beliau mirip dengan aslinya.
BalasHapusIya mbak, beliau salah satunya... keahlian yang bertahun-tahun ditekuninya
HapusAku seneng banget liat pameran lukisan kayak gini, pengen esok ajak Luigi ke pameran lukisan agar dia tau bahwa seni juga mengasyikkan dan karya yg juga harus diapresiasi. Aku gak tau loh mbak kalo ini di Gresik, enak nih deket :)
BalasHapusIya mbak, aku juga seneng melihat karya seni lukis tapi masih harus belajar mengolah rasa agar busa memahami nilai seni di dalamnya
HapusMasya Allah..50 tahun sudah berkarya..inspiratif ini konsistensi Pak Maman PS dalam dunia seni. Bisa memotivasi para seniman muda kita
BalasHapusSemoga seniman muda nggak mau kalah dengan semangat beliau
HapusHarga lukisan Pak Maman kisaran berapa ya?
BalasHapusSudah jarang seniman lukis saat ini yang masih konsisten. Padahal melukis juga seni yang patut dilestarikan ya
Harga lukisan Pak Maman kisaran berapa ya?
BalasHapusSudah jarang seniman lukis saat ini yang masih konsisten. Padahal melukis juga seni yang patut dilestarikan ya
Wah ini yang aku belum sempat nanya Teh, saat pameran harganya tidak disertakan
HapusHebat ya bapak Maman ini. Terus berkarya tanpa terhalang usia. Haahh jadi pengen punya lukisan juga kayak orang-orang bisa di tempel di ruang tamu keluarga dll. Tapi sayangnya kami berpindah-pindah jadi ga bisa punya banyak barang hihiHu
BalasHapusSaya juga nggak punya lukisan di rumah mba, adanya kaligrafi di dinding
HapusHebat ya bapak Maman ini. Terus berkarya tanpa terhalang usia. Haahh jadi pengen punya lukisan juga kayak orang-orang bisa di tempel di ruang tamu keluarga dll. Tapi sayangnya kami berpindah-pindah jadi ga bisa punya banyak barang hihiHu
BalasHapusKeren-keren nih lukisannya pak Maman PS. Sukses selalu! 50 tahun berkarya itu pencapaian luaarr biasa banget. Keren!!
BalasHapusIya mba, sampai sekarang terus konsisten di dunia seni lukis meski secara fisik sudah mulai renta
HapusSalut banget sama pak Maman, usia gak jadi penghalang buat terus berkarya.
BalasHapusKeren-keren pula karyanya :)
Rey
Saya juga salut sama beliaunya mba, semangatnya tidak kalah dengan yang muda-muda
HapusLukisannya cakep semua. Aku suka dengan para seniman yang karyanya bagus begini. Baru tahu kalau beliau sudah 50 tahun berkarya.
BalasHapusSaya kalau lihat lukisan juga suka kagum terutama proses kreatif saat membuatnya
HapusSemoga seniman muda makin banyak yang mengikuti jejak beliau, karena sampai kapanpun seni lukis merupakan karya seni yang mengagumkan
BalasHapusHarapannya juga gitu mba, minimal para anak muda turut menghargai karya seni seseorang
HapusWah jangan2 pas zaman gedung bioskop yg deket Balai Pemuda msh eksis dulu, Pak Maman jg yg bikin lukisan posternya. Keren karya2nya. Selamanya seniman ya, jiwanya.
BalasHapusBisa jadi juga mba, beliau pernah cerita bahwa beliau termasuk salah satu pelukis poster bioskop
HapusBagus-bagus ya lukisannya. Aku suka deh pajang lukisan begini di rumah.
BalasHapusSaya malah belum pasang lukisan apapun di rumah :)
HapusLukisannya bagus-bagus banget ya mbak, pernah iseng beli canvas yang kecil terus mencoba melukis ala-ala gitu malah aneh. Tapi memang kalau yang namanya seniman itu gak bisa dipungkiri hasilnya
BalasHapusSaya malah belum pernah nyoba, saya merasa jiwa seni saya agak payah nih hehehe
HapusWow hebat banget Bapaknya :) Sudah banyak karyanya ya apalagi ngeluikis poster film yang super gede di bioskop jaman dulu. :D
BalasHapusIya mbak, emang beliau passion nya di bidang seni melukis
HapusWaaah luar biasa sekaliiii. Udah 50 tahun dan masih berkarya. Smg kita bisa gt juga yaaa
BalasHapusAmiin yra
HapusLuar biasa konsistensinya dalam berkarya ya. Sudah 50 tahun dan dia masih berkarya.
BalasHapusSemoga beliau terus sehat dan terus berkarya
HapusKeren ya pak Maman ini mbak, hasil karyanya juga luar biasa. Padahal usianya sudah sepuh tapi tetap semangat
BalasHapus