Liburan akhir tahun 2018 kami habiskan di Jakarta. Ada
beberapa destinasi wisata di Jakarta yang kami kunjungi. Ceritanya bisa dibaca
DISINI. Ternyata waktu seminggu di Jakarta itu terasa begitu cepat. Hingga
beberapa list tempat liburan yang kami rencanakan ada beberapa yang tidak bisa
terlaksana.
Dalam setiap liburan selalu kami upayakan untuk
menyelipkan sisi edukasi buat anak-anak kami. Salah satunya berkunjung ke
museum. Disana tersimpan cerita menarik sekaligus barang-barang
antik. Pengunjung pun dapat menikmati liburan sambil belajar mengenai sejarah. Selain itu, banyak sudut yang bisa dibilang cukup instagenik. Bagi yang hobi foto atau selfie,
museum pun bisa menjadi tempat yang asyik untuk mengabadikan momen-momen tak
terlupakan, sekalian untuk stok foto di instagram. Ya nggak sih...
Untuk itu sebelum kami merencanakan tempat-tempat mana
saja yang akan kami kunjungi, kami pun browsing untuk mencari-cari informasi
tentang museum.
Ada beberapa museum di Jakarta Barat yang bisa
dikunjungi. Chekc it out...
Museum Fatahillah Jakarta
![]() |
source : jejakpiknik.com |
Di museum ini kita bisa melihat
dan mendapatkan informasi tentang berbagai peninggalan
sejarah dari Kota Jakarta sejak zaman prasejarah , era kejayaan Pelabuhan Sunda
Kelapa serta masa penjajahan. Beragam barang peninggalan
sejarah di masa kolonial bisa kita temukan disini.Kita juga bisa mendapatkan informasi tentang suasana Kota Jakarta pasca penjajahan.
Museum Fatahillah ini dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda
sebagai Balai Kota atau Stadhuis. Diresmikan pada tahun 1710 oleh Gubernur
Jendral Abraham Van Riebeeck. Gedung balai kota ini akhirnya beralih fungsi dan mengalami perubahan.
Pada tahun 1925-1942 sempat digunakan sebagai Kantor Pemerintah Provinsi Jawa
Barat. Pada tahun 1968, bangunan ini mulai beralih
fungsi menjadi Museum Sejarah Jakarta. Kemudian pada
30 Maret 1974, Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, yakni Ali Sadikin
meresmikannya menjadi sebuah museum.
Di dalam museum ini, ada sekitar 23.500 benda-benda
bersejarah. Dari sekian
ribu koleksinya terdapat benda yang
asli maupun replika.
![]() |
Berfoto dulu di depan Museum Fatahillah |
Museum ini berada di Jalan Taman Fatahillah No.1, Kota Tua, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat. Jangan kesana di hari Senin ya, karena hari itu tutup. Jam operasional: Selasa-Minggu (08.00-17.00 WIB). Tiket masuknya nggak bakalan bikin dompet kempes kok cuma lima ribu rupiah (dewasa); tiga ribu rupiah (pelajar); dua ribu rupiah (anak-anak).
Museum Wayang Jakarta
![]() |
source : pesona.travel |
Pingin tahu berbagai jenis wayang di Indonesia maupun di
seluruh dunia? Kunjungi saja Museum Wayang ini.
Kita bisa menemukan ribuan koleksi wayang disini. Nggak
tanggung-tanggung lho, koleksinya mencapai
5.500 dan semuanya berkaitan dengan dunia pewayangan.
Setelah pintu masuk kita akan disambut oleh wayang golek Gatotkaca berukuran besar yang bersanding dengan
sang permaisuri, Pergiwa. Di dinding terdapat artefak yang berupa artikel bahasa Belanda tentang sejarah dan misteri dari
bangunan bersejarah ini.
Tepat di bawah artefak, ada patung Semar model Banyumas dengan mulut terbuka. Selain itu, ada pula beberapa
koleksi golek khas Sunda yang meliputi: Wayang Hanoman, Wayang
Gatotkaca, dan Wayang Rahwana.
Penasaran dengan jenis wayang-wayang
yang lain. Yuuk kunjungi museum ini di Jalan Pintu Besar Utara No.27, Pinangsia, Tamansari, Kota
Jakarta Barat. Masih satu
lokasi dengan Museum Fatahillah. Disini Senin juga tutup. Jam operasional: Selasa-Minggu (08.00-17.00 WIB); Senin (tutup)
Tiket masuk: Lima ribu rupiah (umum); tiga ribu rupiah
(mahasiswa); dua ribu rupiah (pelajar).
Museum Bank Mandiri Jakarta
![]() |
tripadvisor |
Tertarik dengan dunia perbankan di masa lalu? Coba deh
kunjungi museum yang ada di Kota Tua satu ini.
Museum Bank Mandiri menyimpan beragam benda-benda yang
pernah digunakan untuk keperluan kantor sejak zaman penjajahan. Misalnya saja
seperti: Mesin ketik, Stempel, Cipoa, Brankas, Kalkulator, Sepeda onthel, dan lain
sebagainya.
Kalau berkunjung ke sini, pasti
akan kita lihat benda-benda tersebut diletakkan di spot-spot
yang nggak terduga, seperti di tembok. Menjadi spot instagramable dan kece banget. Di sinilah salah satu lokasi foto favorit para
pengunjung.
Menariknya lagi, penataan gedung ini juga tetap sama
seperti ketika pertama kali didirikan sebagai kantor perbankan perusahaan
Belanda, Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM).
Kita pun bisa melihat ATM di zaman dahulu
kala ketika pertama kali ditemukan. Pun demikian dengan mesin yang paling
modern.
Kita bisa masuk museum ini dengan
gratis lho... Tapi ada syaratnya, yaitu dengan menunjukkan kartu kredit atau debit Bank Mandiri. Kalau nggak bisa menunjukkan itu,
ya harus bayar dong... Tapi nggak usah khawatir, bayarnya murce bingits, cuma : dua ribu rupiah untuk mahasiswa dan lima ribu
rupiah untuk umum.
Kepoin yuk, alamatnya di Jalan
Lapangan Stasiun No.1, Kota Tua, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat
Jam operasional: Selasa-Minggu (09.00-15.30 WIB); Senin (tutup).Museum Tekstil Jakarta
![]() |
source : liburananak.com |
Ada cerita di balik museum Tekstil
ini. Konon katanya gedung ini awalnya merupakan rumah pribadi milik seorang
warga Negara Prancis dan dibangun pada abad ke-19. Sampai pada akhirnya tempat ini dibeli oleh konsul Turki
di Jakarta bernama Abdul Azis Almussawi Al Katiri yang menetap di Indonesia.
Nggak hanya itu saja. Gedung ini ternyata juga
berkali-kali pindah kepemilikan hingga pada tanggal 28 Juni 1976 diresmikan
penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto sebagai Museum Tekstil.
Saat memasuki museum ini, kita akan menikmati berbagai fasilitas, seperti:
- Galeri batik: Ada batik kuno hingga batik kontemporerdari masa ke masa.
- Kebun pewarna alam: Terdapat beragam tumbuhan penghasil warna yang bisa digunakan sebagai pewarna kain tradisional.
- Perpustakaan: Di sini terdapat banyak buku tentang tekstil.
- Laboratorium: Bukan hanya sebagai tempat penelitian, di sini kita juga bisa memperbaiki kain tradisional.
- Ruang pengenalan wastra: Tempat ini menyediakan beragam koleksi alat tenun dari berbagai daerah.
- Toko oleh-oleh: Tersedia berbagai koleksi suvenir sebagai bukti kalau kamu sudah pernah berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta.
Di sini kita juga bisa belajar
membatik, hanya dengan membayar empat
puluh ribu rupiah saja. Museum ini berada di Jalan
Kolonel Satsuit Tubun No.2-4, Kota Bambu Sel., Palmerah, Kota
Jakarta Barat
Jam operasional: Selasa-Minggu (09.00-16.00 WIB); Senin (tutup)
Tiket masuk: Lima ribu rupiah (umum); tiga ribu rupiah (mahasiswa); dua ribu
rupiah (pelajar).Museum Bank Indonesia Jakarta
![]() |
situsbudaya.id |
Ketika melihat Museum Bank Indonesia
dari luar, mungkin kamu akan menganggap gedung ini terlihat seperti bangunan
kuno pada umumnya. Tapi siapa sangka jika di
dalamnya justru tersimpan koleksi dan teknologi modern.
Begitu memasuki museum satu ini, pandanganmu tentang
tempat angker dan kuno pasti akan sirna. Sebab dari segi penataan ruangan,
cahaya, suara hingga display sudah sangat modern.
Menariknya lagi, di museum ini juga menggunakan teknologi
cyber yang super canggih.
Berdiri sejak tahun 1828, museum ini didirikan guna
memberikan contoh dan informasi mengenai peran Bank Indonesia selama perjalanan
sejarah Tanah Air.
Dalam hal ini dimulai dari sebelum datangnya negara-negara barat ke Indonesia, hingga bentuk dan lahirnya kebijakan Bank Indonesia dari tahun 1953 sampai 2005.
Dalam hal ini dimulai dari sebelum datangnya negara-negara barat ke Indonesia, hingga bentuk dan lahirnya kebijakan Bank Indonesia dari tahun 1953 sampai 2005.
Museum Bank Indonesia sendiri memiliki program-program
yang pastinya sangat bermanfaat dan terbagi menjadi 3 bagian, yakni:
- Jelajah museum: Tujuannya untuk memberi informasi tentang fungsi serta peran Bank Indonesia.
- Seminar, diskusi ataupun talk show: Program untuk forum khusus duna membahas topik bahasan dari beragam topik dan waktu penyelenggaraannya hanya tertentu saja.
- Pameran Temporer: Biasanya diadakan ketik Hari Nasional, seperti Hari Kemerdekaan, Hari Kartini, Hari Pahlawan dan lain sebagainya.
Museum Bank Indonesia berlokasi di Jalan
Lada 3, Kota Tua, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat
Jam
operasional: Selasa-Jumat
(08.00-15.30 WIB); Sabtu-Minggu (08.00-16.00 WIB); Senin (tutup).
Tiket
masuk: Lima ribu
rupiah per orang.
Nah, itulah beberapa museum di Jakarta Barat yang dapat menjadi pilihan tempat menghabiskan
hari libur sekaligus mempelajari sejarah masa lalu. Jangan hanya membayangkan soal bangunan kuno dan wisata yang membosankan.
Sebab tempat-tempat
bersejarah seperti lima museum di atas juga memiliki spot
foto keren. Bahkan ada pula yang memiliki teknologi canggih.
bekum pernah kesana semuanya hehehe padahal dulu tinggal disebelah jakarta. Mudik nanti sih pengen main ke kota tua mudah-mudahan terealisasi.
BalasHapusIya mbak, mudah-mudahan bisa berkunjung ke sana yaa
HapusApa kabar mbak Reni? lama aku gak bw2 nih. Wah ternyata habis liburan ke Jakarta ya, gak ngaba2i nih jadi gak bisa ketemuan deh. Di sekitar Kota Tua memang anyak museum yang bisa diexplore ya.
BalasHapusAlhamdulillah kabar baik mbak Lidya...
HapusAku pun begitu tapi masih sering lihat di postingan IG ya mbaa 😊😊
Liburan kemarin mba, sama anak-anak ke Jakarta.
Semoga suatu saat bisa ketemuan ya mbaa...:)
Dari semua mueseum diatas aku baru pernah ke museum fatahillah itupun ga pernah masuk kedalamnya. Next time ke jakarta boleh dicoba
BalasHapusMemang ya mbak, liburan ke museum belum terbiasa... karena mungkin agak membosankan hehehe
HapusAku warga Jakarta cuma pernah ke Fatahillah, pergi sama romobongan ibuk-ibuk pula...Oh tidak!!
BalasHapusGara-garanya, semua museum di atas jadi tujuan field trip sekolah anak-anakku mbak. Selalu dari kelas 1-6 gantian dan akhirnya pernah ke semuanya mereka. Jadi kalau ke situ lagi mereka bilang: kan sudah pernah..kwkwkw. Jadi kami sekeluarga enggak ke sana .
Duh, jadi penasaran aku, karena yang 4 lagi belum didatangi.
Bener ya mbak... untuk pergi ke tempat-tempat bersejarah biasanya malah anak-anak yang lebih dulu dengan rombongan sekolahnya
HapusTernyata banyak wisata edukasi nya disana, belum pernah nih aku ke kota tua penasaran banget pengen kunjungi langsung
BalasHapusMenyenangkan mba kalau kesana, asal bisa menikmatinya :)
HapusWah seru ke kota tua foto2 deket museum fatahillah dr depok tinggal naik kereta aja,tempatnya jg instagramable tp klo ajak anak2 masuk museum blm pernah baru aku aja yg masuk dulu itu jg pas msh sekolah😅
BalasHapusKarena anak-anak pula biasanya suami ngajak kami ke museum atau tempat-tempat bersejarah. Biar sekalian mengenal sejarah
HapusTernyata Jakarta Barat menyimoan banyak museum bersejarah yaa. Padahal sering ke museum BI, fatahilah dan wayanh tp baru ngeh letaknya di Jakbar XD
BalasHapusIya mbak, Jakarta Barat banyak museumnya
HapusMuseum Fatahillah cek, Museum Tekstil cek. Yg lain belum, cuma foto di depannya doank hehe. Soalnya kalau pas ke Kota Tua ajak anak tu bisanya cuma eksplor satu museum aja hihihi.
BalasHapusTiket masuk museum cukup murah ya mbak. Lumayan buat wisata edukasi anak2 :D
Idem saya juga belum semuanya...
HapusAnakku yang paling kecil masih belum terlalu paham berkunjung ke museum, jadinya dia bete kalau ke museum hihihi
Wahhhh.. seru yaaaa menjelajah museum. Jadi tahu banyak sejarah, pasti donk sangat bermanfaat terutama untuk anak-anak :).
BalasHapusBener mba, anak-anak yang sudah sekolah terutama SD ke atas sangat perlu menjelajah museum
Hapusmuseum fatahillah dan museum tekstil jadi top museum yang bakal aku datangi kalo ke jakarta. belom pernah dua duanya nih mom.
BalasHapusSemoga asyik ya nanti kalau kesampaian menjelajah museum
HapusAsyiknya berwisata di museum, dan daku baru ke museum fatahillah aja, yang lain belum sempat, hihi
BalasHapusKalau nggak disempetin memang bakalan nggak sempet ya mba hehehe
HapusAkupun kadang juga gitu
Ternyata walau dalam kota juga bisa wisata ya say. Di jakarta..aku belom pernah kesana padahal dah 6tahun disini
BalasHapussenengnyaaaa bisa jalan-jalan ke Jakartaaa. aku klo di jakarta magrok aja hikz.. pengen jalan2 jugaaaa
BalasHapusAih seru banget wisata museum di Jakarta. Jadi belajar sejarah lagi deh. Pengen deh kapan-kapan wisata museum juga.. ajak-ajak ya mbak. Hehe
BalasHapusWisata kota tua emang murce mursidah ya mbak! Aku juga puas jalan-jalan keliling museum di sana.
BalasHapusCapek tapi seneng, walau ada beberapa spot yang nyeremin. Kayak di bagian bawah tanah itu. Horor, hahaha
Wah, ini nih PR-ku yang belom kesampaian. Main ke Jakarta dengan wisata edukasi kayak gini. Aku seringnya main ke tempat wisata biasa aja. Kudu diagendakan nih. Sambil ajak anak2 juga. Biar mereka kenal dengan bukti2 sejarah, ya.
BalasHapusPengalaman berwisata kesini tuh pas lagi masih duduk di bangku SMA tuh jalan sendirian naik commuter line bareng temen. Ngerasain banget belajar sejarah disini
BalasHapusIni tempat favoritku membawa anak jalan jalan.. Harga tiket yg sangat murah dan sangat mengedukasi anak.. Seharian rasanya tidak cukup..hehe.. Kalau kesini saya mengandalkan busway.. cm 3500 perakkk.. hohooh
BalasHapusSaya baru pernah ke museum Tekstil aja nih Mom. Ternyata asik juga ya jalan-jalan ke museum.
BalasHapusYang pernah cuma Museum Wayang ketika dulu
BalasHapuspak de masih jadi kepala museumnya tapi sekarang beliau sudah meninggal,....saya suka museum coz asyik bisa belajar sejarah masa lalu