Hai...hai...
Kini aku penuhi janjiku untuk menceritakan pengalaman
liburan kami di Bandung akhir tahun lalu. Dalam tulisan sebelumnya BACA DISINI aku sudah cerita tentang liburan kami di Jakarta. Nah kini aku pingin ceritakan
yang episode Bandung, masih sepaket sih dengan liburan yang di Jakarta itu.
Meski hanya sehari, tapi bisa lho kita memanfaatkan waktu untuk ke beberapa tempat wisata di Bandung. Itu
pun sudah bisa mengobati rasa rindu kami pada kota berjuluk Paris Van Java ini,
meski sebenarnya belum puaaaaaasss....
Namanya manusia, mana ada sih kata puas. Pastilah pingin
lagi, lagi dan lagi... Tapi nggak berarti kalau kurang bersyukur lhoo, justru
karena rasa syukur itu yang mendorong untuk lebih banyak eksplore Kota Bandung
yang nggak pernah ada matinya ini.
BACA JUGA : BANDUNG SELALU DEKAT DI HATI
Ini adalah keempat kalinya aku liburan ke Bandung. Nah, pada tulisan kali ini aku mau cerita tentang liburan kami yang singkat di Kota Kembang. Mungkin receh bagi orang lain, tapi bagi kami kebersamaan ini membuat bahagiaaa...
Kami berangkat ke Bandung sekitar jam 9, kesiangan sih ya
tapi kita emang nggak mau terburu-buru sih, jadi santai aja. Kami sangat
menikmati perjalanan selama menuju Kota Bandung. Anak-anak pun terlihat senang,
apalagi ada mainan dan makanan favorit yang sudah siap tersedia.
Rencana awalnya emang kami mau menghabiskan hari di beberapa
tempat keren di Bandung yang lokasinya berdekatan. Namun adikku mengusulkan ke
Dago Dream Park , pingin nyobain sensasi naik permadani terbang ala Aladin.
Tapi kita pun pikir-pikir lagi, karena saat itu sedang musim liburan, tempat
wisata nge-hits seperti itu pastilah diserbu wisatawan. Belum lagi antrinya dan
pastinya akan memakan waktu yang cukup lama.
Rencana ke Dago Dream Park pun kami skip dari daftar
kunjungan wisata. Lalu kami pun sepakat ke rencana semula, jalan-jalan aja
menikmati Bandung kota-kota, yang penting kami senang anak pun riang. Senangnya
lagi jalan-jalan ke Bandung kali ini nggak akan nguras isi kantong karena
tempat wisata yang kami kunjungi nggak perlu tiket masuk.
JALAN BRAGA
Sesampainya di Bandung kami menyusuri Jalan Braga. Siapa sih
yang nggak kenal Jalan Braga. Disini bisa melihat banyak hal, diantaranya
penjual lukisan yang banyak menghiasi di sepanjang trotoar. Ada juga Pasar
Antik Cikapundung yang memiliki berbagai koleksi barang antik.
Di Jalan Braga pun akan kita jumpai restoran, kantor,
pertokoan yang memiliki arsitektur khas Eropa. Jalan Braga ini hampir tak
pernah sepi, saking ramainya kami sampai kena macet. Banyak juga tempat
nongki-nongki yang asyik disini.
JALAN ASIA AFRIKA
Kami pun melanjutkan penjelajahan kami di Kota Bandung
menuju Jalan Asia Afrika. Di jalan ini banyak banget spot yang kece dan tentu
instagramable. Cucok banget buat yang seneng foto-foto. Kami pun tak melewatkan
kesempatan ini dengan berfoto-foto di sepanjang pedestrian. Ada lampu jalan dengan
desain modern klasik yang berjejer rapi.
Athiyah nampak takjub dengan banyaknya batu-batu bulat (dia
menyebutnya bola batu) yang menghiasi pedestrian yang lebar. Eh, bola-bola
batunya ada bendera kecilnya, ada nama-nama negara peserta Konferensi Asia
Afrika lho... Pedestriannya sungguh memanjakan para pejalan kaki seperti kami.
Ada pula kursi panjang yang turut menghiasi. Sesekali kami pun duduk-duduk di
kursi ini menikmati hilir mudik kendaraan dan orang yang berlalu lalang.
Tanpa terasa, perut kami minta dipenuhi haknya. Maklum aja
ternyata jarum jam sudah lewat di angka dua. Kami pun mencari makanan yang khas
di Bandung. Adikku pun bilang kalau pernah direkomendasikan temannya yang orang
Bandung untuk mencicipi makanan di Warung Nasi Bu Imas.
DRAMA PENCARIAN WARUNG NASI BU IMAS
Warung nasi Bu Imas berada di jalan Balong Gede No. 67
Bandung. Ada drama kecil saat mencari rumah makan ini. Saat itu mobil sudah
diparkir di basement alun-alun. Tahu sendiri kan, cari parkiran susah banget.
Kami nggak ambil mobilnya karena menurut keterangan yang kami dapat warung nasi
Bu Imas tidak jauh dari alun-alun.
Setelah jalan beberapa saat kami pun bertanya kepada
seseorang yang berseragam satpol PP. Kami pun ditunjukkan ke suatu arah yang
justru malah berlawanan dengan arah menuju ke warung bu Imas. Dan katanya pun
nggak jauh. Kami pun jalan aja menyusuri trotoar, lumayan jauh juga jalannya
tapi warung yang dicari nggak ada tanda-tandanya. Kami enggak cari di google
maps karena katanya dekat.
Kami pun nanya lagi ke orang yang kami temui disana. Olalaaa...
ternyata bapak-bapak ini bilang kalau warung nasi Bu Imas ini masih lumayan
jauh dan arahnya justru berlawanan dengan yang ditunjukkan satpol PP tadi.
Suamiku ngajak jalan aja, palingan nggak jauh banget, sekalian jalan-jalan
katanya. Wooii...perutnya sudah teriak-teriak nih... Awalnya aku sudah nyerah,
sudah deh makan aja di warung-warung dekat situ. Tapi kata suami, mumpung di
Bandung percuma kalau makannya sama aja kayak yang di Jawa Timur. Kurang
berkesan, sekalian wisata kuliner di Bandung.
Bener juga sih, aku maunya juga gitu... Lalu aku pun setuju.
Awalnya kami masih jalan kaki, tapi kok makin lama gempor juga, apalagi dalam
kondisi lapar kayak gini. Athiyah sudah beberapa kali minta gendong bapaknya.
Gerimis pun mulai turun. Waduh gimana nih... Kami pun bertanya lagi kepada
bapak penjual minuman sambil berteduh. Katanya masih lumayan jauh kalau jalan
kaki. Untungnya ada babang gojek disitu. Kami pun nyarter si babang gojek
bolak-balik nganter kami di rinai gerimis.
Sesampainya kami di warung Bu Imas ini hujan deras pun
turun. Untunglah semua sudah sampai. Ketika pesanan makanan kami tiba kami pun
menyantapnya dengan lahap. Sayang pepes ikan mas yang kami pesan sudah habis.
Menu di Warung Nasi Bu Imas ini banyak pilihannya, mulai
dari ayam goreng/bakar, bermacam-macam pepes, ikan, rendang, cumi, belut, aneka
jeroan dan masih banyak lagi. Ada 3 jenis sambel yang khas Bandung yaitu sambel
karedok, sambel dadak dan sambel goa.
Pingin deh suatu saat nge-review warung ini, nanti deh ya...
MASJID RAYA BANDUNG
Setelah selesai urusan perut, kami pun nge-grab ke Masjid
Raya Bandung untuk sholat Ashar. Sempat ada insiden kecil juga disini. Saat
wudhu jilbabku jatuh dan basaaahhh... ulalaaa...
Saya sempat agak panik juga. Meski jilbab sudah aku peras
dan aku kibas-kibaskan berulang kali tapi masih tetap basah juga. Bagaimanapun
ya harus tetap aku pakai. Suami bilang ntar aja beli sambil jalan dan nemu toko
yang jual jilbab dekat-dekat sini. Setelah sholat kami pun berfoto di area
masjid.
TAMAN KOTA ALUN-ALUN BANDUNG
Di halaman Masjid Raya Bandung terdapat hamparan rumput
hijau yang sangat menggoda untuk mampir kesana. Meski bukan rumput asli alias
rumput sintetis, namun alun-alun ini mempunyai daya tarik sendiri bagi
masyarakat Bandung dan wisatawan yang datang.
Meski rumput sintetis tapi terasa lembut. Rumput ini
didatangkan khusus dari Jepang. Athiyah pun senang bukan kepalang bisa bermain
disini. Kebetulan saat itu juga lagi ramai orang-orang yang berada di alun-alun
ini, meski rumput dalam keadaan agak basah akibat hujan yang baru saja
mengguyur kota Bandung ini.
Kalau main kesini alas kaki harus dilepas. Alas kaki menjadi
tanggung jawab sendiri-sendiri. Kami diberi tahu oleh satpol PP yang bertugas
disana untuk membawa alas kaki masing-masing agar lebih aman. Untunglah ada dua
tas kantong kresek di tasku yang bisa digunakan untuk membungkus sandal dan
sepatu kami.
PATUNG BOLA DUNIA
Setelag beberapa lama menikmati ramainya alun-alun kota
Bandung, kami pun jalan kaki lagi menyusuri
Jalan Asia Afrika. Tadi siang masih belum puas soalnya hehehe.... Kami
ingin menghabiskan sore hingga senja dengan jalan-jalan di sini saja. Tidak
jauh dari alun-alun kota Bandung, yaitu di dekat area timur nampak dengan jelas
Patung Bola Dunia yang bertuliskan nama negara peserta Konferensi Asia Afrika.
Patung yang merupakan simbol semangat KAA ini dibangun atas
inisiatif dari Bapak Ridwan Kamil yang saat itu masih menjabat sebagai walikota
Bandung.
COSPLAYER DI JALAN ASIA AFRIKA
Di sepanjang jalan banyak kami temui cosplayer dengan
berbagai karakter. Ada bermacam-macam makhluk astral seperti hantu, pocong,
kuntilanak, tokoh superhero, valak, tokoh kartun anak-anak seperti hello kitty,
masya, mickey mouse, dll. Mereka berasal dari Komunitas Kostum Unik (KOSNIK) Asia Afrika Bandung.
Kami sempat berfoto dengan salah satu dari mereka, yaitu
valak. Jangan lupa kasih uang sukarela buat mereka yaa...
Suasana sejuk Bandung di sore itu begitu berkesan. Ada
bangunan megah dan unik yang menarik perhatian kami, dan tentunya wisatawan yang
lain. Bangunan bergaya arsitektur Art Deco ini begitu cantik ketika malam,
dihiasi lampu-lampu yang semakin menegaskan keindahannya.
GEDUNG MERDEKA
Masih ingat kan dengan sejarah Konferensi Asia Afrika yang
digelar di Bandung? Nah, salah satu tempat KAA ya di Gedung Merdeka ini.
MUSEUM KONFERENSI ASIA AFRIKA
Sebenarnya kami ingin mengunjungi Museum Konferensi Asia
Afrika yang menyatu dengan Gedung Merdeka, tapi sayang sudah tutup. Ya
sudahlah, kami hanya bisa berfoto di depannya saja.
Kami pun lanjut aja jalan kaki menikmati suasana sembari
berfoto-foto. Tidak jauh dari situ ada Hotel Savoy Homan, Hotel Preanger dan
Kantor Surat Kabar Pikiran Rakyat. Setelah puas menyusuri Jalan Asia Afrika
kami pun beralih ke Cihampelas.
CIHAMPELAS WALK
Malam yang ramai di Cihampelas Walk. Disini asyik banget
buat nongkrong dan wisata kuliner. Enggak hanya itu, kita bisa belanja belanji
di Cihampelas Walk Mall. Bisa nonton
pula di XXI Cihampelas Walk.
Seneng banget deh disini, tempatnya bersih dan nyaman.
Cihampelas Walk ini mengusung konsep indoor dan outdoor. Udara Bandung yang
sejuk semakin menambah betah berada disini.
Setelah puas disini, kami pun menyusuri jalanan di
Cihampelas. Mampir ke beberapa toko untuk beli kaos dan baju serta oleh-oleh
dan souvenir khas Bandung. Setelah selesai belanja kami pun naik Grab ke
parkiran di basemen alun-alun. Oh ya, kalau jalan-jalan di Bandung lebih baik
naik mobil online saja daripada bawa mobil sendiri, stress ngadepin macet dan
susahnya cari tempat parkir.
Sebelum balik ke Jakarta, kami sempat mampir di gedung sate.
Tapi karena kondisi malam sudah gelap dan sepi kami urung keluar dari mobil.
Sudah capek banget dan anak-anak sudah pada tidur. Kami pun melanjutkan
perjalanan ke Jakarta.
LIBURAN KE JAKARTA-BANDUNG NAIK KERETA API
![]() |
Nunggu check in di stasiun Pasar Turi |
Liburan kali ini kami memutuskan untuk berangkat naik kereta
api. Selama ini kami kalau pergi-pergi jarang naik angkutan umum. Alasan kami
memilih naik kereta api kali ini adalah:
- Suami tidak kecapekan menyetir, karena jarak tempuh Surabaya-Jakarta tidak dekat. Sementara saya belum bisa menyetir.
- Kami bisa santai menikmati perjalanan.
- Anak-anak mendapatkan pengalaman naik kereta api jarak jauh.
- Tidak kena macet.
- Berangkat dan tiba tepat waktu.
![]() |
senangnya naik kereta api |
Untuk urusan pesan tiket kereta api , kami mempercayakan pada pegipegi.com
Ada banyak alasan mengapa kami
memilih pegipegi.com, yaitu:
- Rutenya lengkap alias menjangkau banyak rute.
- Ada kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif
- Pesan tiket kereta api bebas antre
- Kemudahan dalam bertransaksi, aplikasinya tidak rumit dan mudah diakses
- Pilihan pembayaran pun beragam, bisa pakai ATM, credit card maupun internet banking
- Privasi terjamin, transaksi online pun aman
- Sering ada promo dan diskon
- Mendapatkan poin saat bertransaksi, yang bisa digunakan untuk potongan harga pada transaksi berikutnya
- Mendapatkan harga terbaik saat melakukan pemesanan.
Tunggu apa lagi, untuk urusan traveling, perjalanan
bisnis maupun liburan keluarga lebih baik dipercayakan pada Pegipegi saja. Liburan
akan terasa menyenangkan kalau semua urusan mulai dari beli tiket kereta api, di
tempat wisata semua berjalan lancar dan aman.
Wah seru ya bisa liburan keluarga yang berkualitas
BalasHapusSaat ini transportasi nya juga sudah lebih baik ya jadi perjalanannya juga lebih menyenangkan
Iya Teh, kalau sudah ngumpul sama keluarga sekalian liburan ini waktu yang paling menyenangkan rasanya
Hapussubhanallah aku rindu yang tak tertahankan dengan Bandung, semua tempatnya penuh kenangan. kepengen banget ke alun alun bandung karena belom pernah yang sudah di renov begini.
BalasHapusSemoga bisa berkunjung ke Bandung ya Mba... mengobati rasa rindu pada kota kembang ini
HapusAkupun selalu mempercayakan pegipegi, untuk pesan tiket KAI dan penginapan mba. Karena harganya lumayan lebih murah
BalasHapusPegipegi bisa diandalkan mba memang :)
HapusMeski pingin ke Bandung, dan meski ada sodara angkat, kayaknya untuk sampai sana kok susah ya buat aku hihi. Gak diiznin
BalasHapusSemoga ke depannya di ijinkan ya mbaa... biar terpenuhi rasa kepinginnya :)
HapusTulisannya bikin aku kangen Bandung. Dulu pas jalan-jalan di Braga sempat lihat Kang Emil, tapi nggak sempat foto.
BalasHapusBandung emang ngangenin mbaa...
HapusAku bookmark dulu, sudah lama banget pengen jalan-jalan ke Braga. Habis baca ini bertambah Lagi deh destinasi baru jalan ke Bandung. Semoga secepatnya bisa terealisasi. :)
BalasHapusAamiin YRA...semoga bisa terwujud ya mbaa
HapusAlun-alun tempat kesukaan anak-anak soalnya bisa bebas mereka lari-larian disana, kalau ke Bandung lagi main bareng yuk mba :D
BalasHapusSemoga kami bisa ke Bandung lagi dan bisa kopdaran dengan Mba Ria dan anak-anak. Pas kesana itu Athiyah juga nggak mau beranjak, seneng banget dan katanya mainnya kok sebentar? hihihi
HapusHihi aku baru tau yg warung Bu Imas mba sudah terkenal yah? Boleeh bgt ditambah foto makanannya Mba 😍
BalasHapusKatanya gitu mbak sudah terkenal di Bandung. Ada foto makanan yang kami pesan tap nggak diupload hehehe
HapusWah aku baru denger Warung Nasi Bu Imas. emang ngehist gtukah mbak di Bandung?
BalasHapusBlm sempat ke alun2 dan masjidnya juga akuuu haha. Moga tahun ini bisa ke Bandung lagi dan mampir ke sana :D
Kata orang Bandung sih gitu mba... Iya mba April semoga yaa...pas postingan mbak yang ke Bandung naik kereta dengan anak-anak itu nggak mampir kesini ya mbaa
HapusAku belum pernah ke Bandung, duh pengin ih. Aku note deh ini sebagai referensi kalau aku bisa berkesempatan ke sana nanti.
BalasHapusAsyik banget mbak Ke Bandung, meski sudah beberapa kali kesana selalu deh kangen dengan kota ini. Semoga ada kesempatan kesana ya mbaa
HapusWah sudah lama nih ga liburan semenjak baby lahir.. hiks.. memang sih kalau naik mobil selalu kena macet.. kayaknya kudu wajib coba KA.. penasaran.. anak2 pasti happy nih kalau sampainya tepat waktu..
BalasHapusLiburan naik transportasi umum seperti kereta api menyenangkan juga lho mbak, bisa nyantai di perjalanan.
Hapusberkunjung ke Bandung memang gak ada bosannya Mba.. dari yg modern sampai tradisional ada.. wisata kuliner, alam, fashion, religi, budaya, dll.. lengkap banget.. duh kan jadi pengen ke Bandung..
BalasHapusBener banget ini mba... makanya explore Bandung kayak nggak ada habisnya
HapusAku nih masih penasaran untuk main ke Alun-alun Bandung, padahal 2hari kemarin berada di Bandung tapi memang gak sempat kemana-mana. Kalau jalan Braga dan Asia Afrika sudah pernah. Pengen ah ajak anak dan suami liburan ke Bandung dan bener nih pesan tiket kereta via Pegi Pegi saja. Aman diperjalanan gak bakal kena macet
BalasHapusIya mba, asyik banget naik kereta api, cuma sayangnya kemarin perjalanan malam hari jadi nggak bisa melihat suasana di luar karena gelap hihihi..pingin nyoba perjalanan di siang hari
HapusWah Bu Imas, ini sih favorit aku. Sambel terpedas dan terenak di lidah aku. Cuma 30rb pun seorang, puaaaaas sampe dower. Main ke Bandung Selatan, Mbak. Kita kopdar :D
BalasHapusKami juga suka makanan disana, banyak pilihan. Sambelnya juga endeessss...
HapusHarganya juga terjangkau. Iya ya Teh Nia semoga bisa kopdaran kitaah
Ah seru banget jalan sekeluarga ke Bandung :) jadi pengen foto di Jalan Braga. Semoga jadi kenangan yang terlupakan buat anak2 ya mbak :)
BalasHapusIya mba Septi seruu, pasti ada yang membuat nano-nano saat liburan, dan pasti selalu terkenang :)
Hapusdi bandung memang banyak tempat liburan, terutama alun-alun tempat rekreasi kesukaan anak-anak, thank you kakak informasinya.
BalasHapusSama-sama Budhe... :)
HapusDuh, sudah lama aku pengen ke Bandung kak 😍 mupeng banget sama tempat tempat wisatanya yang keceh 😍
BalasHapusBandung emang selalu membuat pingin kita datang...
HapusAku selalu ke Ciwalk klo ke Bandung entah kenapa hahaha. Tapi ke PVJ beluum. Anw Warung Nasi Bu Imas enak-enak ya makanannya? :D
BalasHapusKalau menurut aku enak mbak karena cocok di lidah hihihi
HapusKepengen banget jalan2 keliling Bandung seperti yg dilakukan mba Reni, tapi kemacetan di Kota Bandung membuat saya hanya bisa ke satu tempat tujuan wisata,, yaitu trans studio Bandung besoknya sudah pulang lagi ke Jakarta
BalasHapusIya nih mbaa...Bandung emang macetnya asoy geboy hehehehe
Hapuswarung nasi bu imas itu memang enaaaakkkk. aku prnh ke bandung hanya utk nyobain makan itu doang, trus balik jkt hahahaha.. sambelnya pedes banget tp kalo buatku :D. duuuh jd kangen bandung mbaa..
BalasHapusudh lama sih ga ksana, sbnrnya pgn ajakin anak2, trutama liat yg cosplayer dj asia afrika. ga tau deh anak2 bakal takut ato ga nanti :D