16 Desember 2019

MENCAPAI FINANCIAL FREEDOM DENGAN MELAKUKAN PERENCANAAN KEUANGAN YANG MATANG


funancial-home-credit-event
I have a dream
Hari gini siapa sih yang nggak butuh uang? Untuk memenuhi kebutuhan yang paling dasar pun kita butuh uang. Makan, pakaian, tempat tinggal semua butuh uang.

Yup, keuangan merupakan salah satu aspek yang penting banget dalam kehidupan. segala daya upaya dikerahkan untuk mendapatkan sesuatu yang disebut uang. Bekerja mati-matian dari pagi sampai malam, ibaratnya kaki jadi kepala, kepala jadi kaki, salah satunya untuk mendapatkan uang. Lebih jauh lagi seseorang pingin berada pada kondisi bebas secara finansial (financial freedom).



Apa sih Financial Freedom?


Menurut Robert T. Kiyosaki, pakar keuangan Amerika Financial freedom bukan berarti kaya raya, harta melimpah. tapi suatu kondisi dimana seseorang benar-benar bebas menjadi dirinya sendiri dan bebas menjalankan hal-hal yang disukainya.


"Financial Freedom is much more than having money. It's the freedom to be who you really are and do what you really want in life."
Bayangin aja kalau kita memiliki kekayaan yang mencukupi semua kebutuhan kita tanpa harus bekerja sangat keras, tanpa pusing bayar hutang, bayar cicilan, mau pingin ini itu nggak bingung lagi. 

Du du du ... sepertinya enak banget ya kalau kita bisa mencapai Financial Freedom ini. Tapi tentu dong untuk mencapai itu semua harus ada usaha, harus belajar, harus bekerja keras dan harus-harus yang lain.

Bicara masalah keuangan, kebetulan banget nih aku bisa ikut belajar finansial dengan fun banget bersama teman-teman dari Indonesian Social Blogpreneur (ISB) dan dari beberapa komunitas yang lain pula. Tepatnya pada hari Sabtu, 14 Desember 2019 di BonCafe Gubeng Surabaya.


Talkshow #FUNancial by Home Credit Indonesia



unancial-home-credit-event
Narasumber dan host yang keren
Sepertinya sekarang banyak orang yang mulai melek literasi keuangan. Terbukti dengan banyaknya peserta yang hadir dalam talkshow #FUNancial ini. Mereka terlihat antusias dan bahkan rela berdiri sampai acara usai karena nggak kedapetan kursi untuk duduk. Wow banget deh...

Temanya sangat ciamik, CEO IN THE MAKING : Financial Tips to Transform Your Passion Into a Business. hadir sebagai pembicara Dipa Andika, seorang Financial Planner and Co-Founder Hahaha Corp serta Christie Erin, Co-Founder Basha Market & Of Sorts.

Acara talskhow #FUNancial by Home Credit Indonesia semakin meriah dan gayeng  dipandu oleh Arditya Erwandha, seorang komika yang turut menyegarkan suasana.

Sebelum acara inti dimulai, diawali dengan game seru-seruan. Pemenangnya ditentukan dari 5 peserta dengan dresscode paling dominan merahnya. Pemenang berhak mengantongi voucher belanja. 


Dilanjut dengan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh seluruh peserta secara interaktif melalui laman www.mentimeter.com, seperti jenis pekerjaan/profesi sekarang, kebiasaan apa yang bikin bokek. Sebagian jawabannya pun membuat audience tertawa.


unancial-home-credit-event
Mbak Freya dari Home Credit
Literasi finansial di era industri 4.0 menjadi sebuah keharusan. Untuk itulah Home Credit Indonesia merasa harus berperan memberikan edukasi finansial agar masyarakat Indonesia melek finansial, begitu seperti yang disampaikan Freya Pradita selaku VP Brand and Communication Home Credit Indonesia.

Home Credit Indonesia membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menyediakan pembiayaan non tunai langsung di tempat untuk produk-produk peralatan rumah tangga, barang elektronik, furniture, dan gadget.


Selain itu Home Credit Indonesia melayani juga melayani pembiayaan multiguna untuk renovasi rumah, biaya pendidikan bahkan dana untuk liburan.

Acara inti yang dinanti-nanti pun berjalan dengan seru diselingi dengan joke-joke segar dari Dipa maupun dari host-nya. Kedua nara sumber banyak bercerita mengenai lika liku perjalanan mereka dalam dunia bisnis setelah mereka memutuskan resign sebagai karyawan.

Jatuh bangun mereka alami. Tidak sedikit kendala yang harus dihadapi. Tapi mereka selalu berpikir positif dan yakin bahwa suatu saat bisnisnya akan berhasil.

Di awal-awal menjalankan bisnis sebagai enterpreneur muda bukan untung yang didapat, tapi justru kerugian secara materiil hingga ratusan juta rupiah. Namun, mereka menganggap bahwa kerugian di awal membangun bisnis sebagai investasi, bukan sebagai kegagalan. 

Dari peristiwa itu mereka banyak belajar, Mindset seperti ini sangat penting dimiliki bagi enterpreneur. Selalu berpikir positif, tidak gampang menyerah dan selalu mencari solusi dari setiap permasalahan.

Dari pengalaman-pengalaman dalam mengelola bisnisnya Dipa Andika dan Christie Erin menyampaikan beberapa tips mengelola keuangan yang sangat penting dalam menjalankan bisnis.

1. What is your Financial Goal?

Sudahkah kita menentukan financial goal kita?
Financial goal adalah tujuan yang ingin dicapai dalam menelola keuangan. Financial goal tiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang memiliki tujuan jangka pendek, menengah, panjang atau kombinasi dari ketiganya.

Oh iya sebelum masuk ke ruangan, setiap peserta diminta menuliskan financial goal masing-masing di selembar post-it lalu ditempel di papan yang sudah disiapkan, sebut saja itu sebuah wall dream. Aku sempat mikir-mikir dulu apa ya financial goal-ku, cos selama ini aku belum pernah menuliskannya, hanya ada dalam angan-angan semata.


funancial-home-credit-indonesia
Di depan wall dream
Seru juga ya membaca financial goal teman-teman. 
This is my financial goal.... :) :)




2. Merencanakan Pengelolaan Keuangan

Rencana yang akan dilaksanakan harus ditentukan. Tulislah tujuan yang ingin dicapai, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Ini berguna juga untuk memotivasi diri untuk merealisasikannya dengan segera. Jangan lupa, siapkan berbagai antisipasi seandainya jalannya bisnis mengalami masalah. Jalankan bisnis dengan serius dan yakin bahwa bisnis akan berhasil.


3. Be Realistic

Realistislah pada kondisi keuangan. Jangan memaksakan membeli sesuatu dengan mengambil dana yang seharusnya dipakai untuk investasi atau tabungan. Terlalu banyak orang menghabiskan uang yang tidak mereka hasilkan untuk membeli apa yang sebenarnya tidak mereka inginkan, hanya untuk membuat orang yang tidak mereka sukai menjadi terkesan. 

funancial-home-credit-indonesia-yang-kamu-mau

4. Pola pikir "NANTI GIMANA" bukan "GIMANA NANTI"

Pola pikir "Nanti Gimana" memiliki visi jauh ke depan, mempersiapkan berbagai rencana tindakan untuk masa depan dengan matang serta memikirkan berbagai akibatnya. Sementara pola pikir "Gimana Nanti" merujuk pada pola pikir yang tanpa rencana, tindakan serampangan, yang penting sekarang, urusan nanti ya biar nanti saja. Kalau kata arek Suroboyo "opo jare engko" atau "pikir keri"
Hayoo, kamu yang mana nih?


5. Lakukan Pencatatan Keuangan dengan Baik

Pencatatan keuangan ini sangat penting untuk mengetahui kondisi bisnis yang tengah dijalankan, sehat atau tidak. Laporan keuangan ini bisa dijadikan tolok ukur kesuksesan bisnis. Oh ya, meski dalam skala rumah tangga pencatatan keuangan juga sangat penting untuk mengetahui keluar masuknya uang. Untuk selanjutnya dilakukan evaluasi seperti pos mana yang membengkak, dll.


Ini tamparan keras juga buat aku. Sudah beberapa bulan ini, aku mangkir mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran dalam keluarga. Alasanya klise, nggak sempat. Sebenarnya ini bukan masalah sempat atau nggak sempat, tapi mau atau tidak melakukannya.

Hmm...tahun 2020 harus mendisiplinkan diri lagi nih untuk mencatat arus keluar-masuknya uang. Dengan adanya laporan keuangan akan membantu mempermudah menentukan strategi selanjutnya, baik dalam bisnis maupun urusan keluarga.


6. Waspada LATTE FACTOR


funancial-home-credit-event

Latte Factor adalah pengeluaran untuk hal-hal yang sebenarnya nggak kita butuhin banget. Terlihat kecil memang, tapi tanpa sadar kita lakuin terus menerus. Tahu-tahu jumlahnya sudah banyak banget. Misalnya, hobi ngopi tiap hari di kedai kopi. atau nge-boba yang lagi kekinian itu. 

Coba aja kebiasaan itu diubah, bikin kopi aja sendiri. Lumayan lho bisa hemat 30 ribuan, tinggal kalikan aja berapa kali dalam sebulan, setahun, dst. Kalau aku latte factor-ku adalah sering beli masakan daripada masak sendiri hihihi... padahal kalau masak sendiri bisa jauh lebih irit dan lebih sehat.


7. Sisihkan Penghasilan untuk Tabungan dan Investasi

Dari awal harus sudah direncanakan, berapa persen dari penghasilan yang akan disimpan sebagai investasi dan tabungan. Nah, pos-pos yang dulunya masuk dalam latte factor bisa dialihkan untuk tabungan, saham atau reksadana.
Manfaatnya nggak usah ditanyain lagi deh. Bisa digunakan untuk menambah modal atau untuk dana darurat bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Lihat simulasi di bawah ini.


8. Bagaimana dengan uang THR dan BONUS?

Kebiasaan dari sebagian perilaku masyarakat bila dapat uang THR atau bonus langsung deh dibelanjakan tanpa sisa. Coba pola pikir dan perilaku seperti ini diubah menjadi seperti diagram di bawah ini


funancial-home-credit-indonesia


9. Mempersiapkan DANA DARURAT

Usakan untuk selalu menyisihkan penghasilan untuk dimasukkan ke dana darurat. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi pengeluaran yang tidak diinginkan seperti, sakit, kecelakaan, dll. Buatlah rekening khusus agar nggak diutak-atik kecuali hanya untuk kondisi mendesak saja. Berikut ini simulasi dana darurat yang harus dipersiapkan jika sendiri, berpasangan, keluarga dengan 2 anak dan keluarga dengan 3 anak.


funancial-home-credit-event

10. Memisahkan Tabungan

Buatlah tabungan atau rekening yang berbeda antara rekening pribadi, keluarga dah pekerjaan. Hal ini bertujuan menghindari tercampurnya dana pribadi dan dana bisnis. Lebih mudah dalam pengontrolan di setiap pos.

11. Dana Pensiun

Maunya saat di hari tua nanti bisa hidup tenang, tidak bingung karena perencanaan keuangan yang kurang baik. nah, sedini mungkin persiapkan dana pensiun agar di hari tua kita tinggal menikmati hasil kerja keras kita di waktu muda.

funancial-home-credit-yang-kamu-mau


Wah, tips-tips dari Dipa Andika dan Christie Erin memang benar-benar menginspirasi dan memotivasi untuk lebih aware lagi terhadap permasalahan finansial. Aku masih ingat salah satu quote dari Mae West yang disampaikan oleh Dipa Andika berikut :
"You only life once, but if you do it right, once is enough"
Ini maknanya dalem banget guys... Hidup sekali jangan sampai salah melangkah. So, lakukan dengan benar dan baik sehingga hidup akan lebih menyenangkan.

Bergizi banget talkshow #FUNancial kali ini, berbagai tips untuk mewujudkan passion menjadi bisnis #YangKamuMau sudah disampaikan dengan sangat apik, tinggal bagaimana nih selanjutnya...

unancial-home-credit-event
Bertiga dari Gresik
Selain dapat ilmu yang mantul banget, aku juga bisa ketemuan dengan teman-teman sesama blogger dari Indonesian Social Blogpreneur dan juga dari komunitas lain. Silaturahmi memanjangkan umur dan menambah rejeki.

funancial-home-credit-event
Bersama Dipa Andika, Christie Erin dan teman-teman Indonesian Social Blogpreneur

funancial-home-credit-event
doc. Dwi Permitasari
Rangkaian acara diakhiri dengan pengumuman 3 pemenang undian voucher belanja @Rp 500 ribu, dilanjut dengan makan siang.

Tetap semangat karena hidup itu indah...

47 komentar:

  1. ulasannya komplit dan jelas banget mbak
    semoga bisa bermanfaat buat kita ya

    BalasHapus
  2. Semua poin yang Mbak Reni tulis bener banget. Aku terutama teledor soal mencatat pengeluaran dengan detail. Apalagi ngemil yang termasuk latte factor ya, keliatan dikit tapi sering. Jatuhnya besar juga kan. Padahal bisa dipakai buat dana darurat ya. Tapi selalu tergiru buat ngabisin, duh. Mantap nih acaranya!

    BalasHapus
  3. Assyiknya bisa dapat ilmu finansial ya mbak. Pengen juga ikut acara seperti ini,bisa bisa mengatur keuangan keluarga lebih baik lagi eh tapi di sini juga lengkap. BTW makasih info yang bermanfaatnya ini

    BalasHapus
  4. Asyiknya bisa hadir di acara Funancial ini ya Mba, ilmunya kece banget :)
    Sesungguhnya, mau kita punya penghasilan berapapun, financial freedom itu hanya bisa diraih dengan pandai mengelola keuangan ya :)

    Dan bener ya, banyak yang lebih suka pada kata 'gimana nanti" bukannya "nanti gimana"
    Akhirnya beneran gimanaaaa nanti tua hahaha

    BalasHapus
  5. Duh ngerasa ketampol ni...
    Blm bs atur keuangan dgn baik

    BalasHapus
  6. Aku juga ikutan acara ini mbak, seru yah. Tips keuangan dari mas Dipa easy to do banget

    BalasHapus
  7. AKu tuh paling susah di bagian pengelolaan dana darurat. Adaaa aja yg akhirnya terpakai buat ini-itu tapi sih emmang diperlukan. Akibatnya jadi harus mulai dari nol untuk menutupi dana darurat hehehe. Jangan tergiur big sale juga yak :)

    BalasHapus
  8. Aku kayaknya banyak habis juga di latte faktor mba reni. Mulai dari top up untuk uang elektronik, sampe bayar parkiran bolak balik, kayaknya udah harus diubah nih

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah sih kalau saya dapat uang THR, malah semuanya ditabung. Hehehe...
    Tapi kalau untuk bocoran jajanan emang belum bisa ngerem nih. Apalagi bisa belanja secara online. Wah godaan banget itu...

    BalasHapus
  10. Ilmunya penting banget nih. Apalagi buat emak-emak kudu lebih cerdas ngatur keuangan kalau nggak pengen keluarganya jadi keteteran karena nggak jelas uang dipakai apa.

    BalasHapus
  11. Wah seru ya kak acaranya.. Literasi finansial di era industri 4.0 memang menjadi sebuah keharusan.

    BalasHapus
  12. Latte factor ini emang ya yang gak kerasa gtu. Pdhl kalau direview lagi emang bener, kdng itu jd semacam pengeluaran yang gak penting gtu. Kudu benr2 disiplin menncatata secara cermat pemasukan dan pengeluaran y mbak

    BalasHapus
  13. Financial keuangan sangat diperlukan nih ...supaya bisa ngatur keuangan dengan baik. Tentunya dapat ilmu ya dari acara ini

    BalasHapus
  14. Pas banget mba, kami lagi ada rencana renovasi rumah dan bingung dg keuangannya ternyata ada y pembiayaan buat renovasi rumah

    BalasHapus
  15. Aduh Latte Factor. Pencatatan keuangan harian. Jleb banget ih buat saya.


    Iya ya. Apa apa soal financial itu harusnya "nanti gimana" bukan "gimana nanti". Humph, semoga saya lekas bisa menikmati financial freedom. Tapi kan harus pintar kelola pendanaan juga ya. Perlu memperbaiki diri banget ini rasanya.

    BalasHapus
  16. Acaranya seru banget ya kemarin itu, punya wawasan baru soal pengelolaan keuangan

    BalasHapus
  17. Acaranya bagus mba, bermanfaat bgt buat kita belajar mengurus keuangan. Saya masih belajar dan belum lulus2 kayanya. Malah suami yg lebih pinter ngurus keuangan kayanya

    BalasHapus
  18. iyaa saya ketawa jg baca jawaban di Mentimeter
    kebanyakan yg datang mahasiswa sih yaa jd jawabannya unik2. kita ajah perlu belajar banyak tentang atur keuangan apalagi mereka

    BalasHapus
  19. Bagus nih mbak acaranya memandu para ibu untuk bisa mengelola keuangan keluarga menjadi lebih baik dan efisien

    BalasHapus
  20. Kepingin banget merasakan finansial freedom, biar hidup lebih tenang dan tidak mengalami permasalahan keuangan lagi

    BalasHapus
  21. 16 Miliar enaknya investasi apa ya biar pas masa pensiun dapat segitu jadi bisa ngerasain financial freedom? :D

    Kayaknya aku kebanyakan latte factor nih, dikit-dikit jajan dikit-dikit jajan, gofad gofud eh dihitung-hitung abisnya banyak juga, huhu

    BalasHapus
  22. Aku jadi ikutan mikir tentang financial goalku, hehe. Hmm.. Apa ya.. Gak jaug beda dengan mbak. Pertama, daftar haji. Kedua umrohkan ortu. Ketiga, punya rumah sendiri. Keempat, traveling keluar asia tenggara.

    Semoga Allah mudahkan ��

    BalasHapus
  23. Latte factor ohhh latte factor


    Syusyaahh amat tobat dari si latte factor enihhh

    BalasHapus
  24. Aku bbrp kali coba mengatur keuangan, tp kok jdnya stress sdiri dan kesan jd pelit. Akhirnya kembali lagi ke mengalir apa adanya huhu

    BalasHapus
  25. Urusan atur keuangan diriku masih kepunthal-punthal... Sedikit2 mulai berbenah nih mbak.. Makasih sharing artikelnya mba Ren

    BalasHapus
  26. Wah, terima kasih sudah berbagi tentang ilmu yang didapat mba. Sepertinya poin no 5, aku harus benar2 lakukan di tahun 2020 ini, biar tahu jumlah uang masuk dan keluar tiap bulannya, karena kadang kita lupa mencatat hal2 seperti itu. Eh, tiba2 sudah habis aja duit sebelum akhir bulan.

    BalasHapus
  27. Yang bikin aku sebel, duluuu jaman aku masih muda #Eh, acara-acara finansial begini nyaris nggak ada. Kebanyakan acara yang mengagungkan bahwa menjadi pengusaha itu keren, menjadi karyawan itu jempol putar ke bawah.

    Tapi, tentunya aku senang banget karena orang-orang muda jaman sekarang banyak yang sudah melek finansial. Banyak banget kesempatan mempelajari cara mengatur keuangan yang benar, termasuk ragam investasi yang bisa dipilih.

    Bahas soal Latte Factor, mmm ... apa ya Latte Factor aku? Kayaknya soal kepincut beli bahan-bahan prakarya mulai kain, benang, kertas, cat, udah kebayang kepengen bikin ini itu, begitu bahan siap, ehhh nggak dibikin-bikin, hahaha ...

    BalasHapus
  28. Bikin perencanaan keuangan sedetail mungkin emang penting banget kak, jadi tiap pengeluaran yang akan datang udah pasti dan jelas

    BalasHapus
  29. Kita emang ga bakal tau mas depan kita makanya persiapsn itu perlu banget ya biar ga kesulitan

    BalasHapus
  30. Aku termasuk perempuan yang tidak tertib mengelola keuangan. Pronsipku, asal semua kewajiban udah tertinaikan dan ada buat tabungan, udah deh kuanggap beres hehe

    BalasHapus
  31. Sebagai seorang entrepreneur yang penghasilannya ga menentu saya jadi terbiasa berlatih atur keuangan.
    Mungkin belum detail akan tetapi minimal jangan sampai ketheteran saat harus bayar ini dan itu.
    Saya suka dengan membuat mind mapping kalau ada sesuatu yang ingin saya capai.Pastinya, tujuannya sama ingin menuju "Financial Freedom"

    BalasHapus
  32. Literasi keuangan bagi ibu rumah tangga ini harus diagendakan secara berkelanjutan. Kenapa karena hasilnya memang terasa banget. Para ibu bisa lebih aware terhadap keuangan keluarga. Ini hal bagus agar kondisi keluarga bisa stabil ya

    BalasHapus
  33. Makjleb banget sharingnya ya?

    Terlebih tentang latte factor

    BalasHapus
  34. Ini nih, berguna banget. Tapi kayaknya saya gak bakat. Boros banget saya nih 🤦

    BalasHapus
  35. agak susah bagi saya, secara saya boros dalam mengatur keuangan. Semoga bisa kedepannya berhemat

    BalasHapus
  36. Saya paling ngga bisa mencatat detail pemasukan dan pengeluaran. Selama ini masih pakai rumus gimana nanti hehe...
    Tapi alhamdulillah berkah selalu melimpah.

    BalasHapus
  37. hadir diacara financial tentunya banyak ilmu yang di dapat dan bisa diterapkan ke dalam kehidupan kita sehari hari

    BalasHapus
  38. Latte factor ngena banget nih buatku. Hal yang sering membuat lupa diri tuh kalo liat buku. Bawaannya beliii aja. Bacanya entah kapan. Hiks :(

    Aku bukan tipe yang pandai mengelola keuangan. Asalkan kewajiban membayar udah terpenuhi, ada yang buat saving udah deh hehe.

    Tulisannya sangat bermanfaat nih mbak Reni. Thx ya infonya ^^

    BalasHapus
  39. Kalau finacial goal ku apa ya.. mungkin hidup tentram tanpa utang selamanya 😆 dan masih banyak sih yg ingin dicapai karena saat ini masih jauh dari kata finacial freedom. Mereka menginspirasi sekali, masih anak muda tapi berani untuk menjadi enterpreneur walaupun sering mengalami kegagalan tapi ga menyurutkan niat untuk menjadi sukses 😊 Bagus banget acara seperti ini.. dapat memberikan wawasan dan pengetahuan soal keuangan. Nice share mbak ❤️

    BalasHapus
  40. Kalau aku sih financial goalnya banyak hehe...terutama buat anak2 sekolah lalu nanti kuliah dan menikah. Sekarang ini sih paling harus rajin menabung dan berusaha pandai2 menyimpan dana darurat.

    BalasHapus
  41. Semoga financial goal Mbak Reni terwujud di tahun 2020. Aamiin.

    Financial goalnya sama kayak aku nih mbak hehe. Latte factor ini ya. Benar-benar musuh dalam selimut. Diam-diam menggerogoti dompet haha. Latte factor ini sering banget nggak tercatat kalau aku Mbak. Jadi seringkali kaget loh kok duitku tinggal segini. Kudu disiplin lagi nih kayaknya.

    BalasHapus
  42. Soal THR dan bonus ini emang seperti rezeki nomplok jd kadang tanpa mikir dibelikan sesuatu yang emang dibutuhkan lama hehe, misal renov rumah, piknik, dll :D
    Mungkin emang sebaiknya dibagi, sebagian ditabung/ inves dulu gtu ya
    Latte factor ini juga gk kerasa namun ya saat blm akhir bulan udah kyk ngap2an haha, kudu nahan2 ngopi nih :D

    BalasHapus
  43. ilmunya mantep, acaranya seru dan tentunya seneng banget ketemu temen2 blogger ya mba.

    BalasHapus
  44. wah seru banget mba bisa hadir di acara funancial ini..

    btw, latte factor itu ngeri juga yaa. tanpa kita sadari dlm sebulan ngeluarin budget banyak cuma utk latte factor doang. hiks..

    BalasHapus
  45. Poin yang dijabarkan saya sangat setuju, pun terutama soal pencatatan transaksi keuangan secara teratur memegang peranan penting untuk melengkapi laporan keuangan agar tidak terjadi kesenjangan finansial

    BalasHapus
  46. Ya ampun, semua poin yang dijabarkan sangat penting dilakukan memang ya. Saya tampaknya wajib segera memulai.

    BalasHapus
  47. Ini juga jadi target tahun 2020 mbak bisa punya prencanaan keuangan yang baik gitu di catat pengeluaran semua plus punya pos pos pengeluaran biar semua bsa terkontrol plus punya goal juga biar makin semangat nabung. Semnagatt ya mbak semoga goal mbak reni juga bsa segera terwujud.

    BalasHapus